Dropbox, Simpan File-mu di Awan

Sungguh bencana! Sebentar lagi presentasi akan dimulai dan tiba-tiba file yang sudah dipersiapkan dari rumah tidak bisa disalin ke komputer yang akan dipakai untuk presentasi. USB flashnya ngadat. (biyayakan)  Lebih terasa nelangsa lagi, file tersebut ya cuma ada di USB yang ngadat itu. Padahal sebenarnya bawa smartphone dan komputer yang dipakai untuk presentasi memiliki koneksi internet. Tapi percuma karena komputer di rumah dalam keadaan mati dan rumah kosong, semua pergi.

Pernah mengalami yang seperti ini? Saya pernah! Sungguh saya masih beruntung karena lokasi presentasi relatif cukup dekat rumah, cuma 5-10 menit naik motor. Lha kalau itu terjadi saat di luar kota, tak terbayang paniknya.

Solusinya untuk menghindari terjadinya hal seperti itu gimana?

Kalau dulu, saya selalu bawa beberapa media, ada USB flash, ada CD-RW, lalu ada pula yang saya kirim sebagai attachment ke akun email alternatif. :p

Tapi sekarang sepertinya cara di atas sudah kuno. Sekarang khan eranya aplikasi awan. Jadi file yang sekiranya penting dan bakal dipakai saat sedang mobile, simpan saja di awan agar sewaktu-waktu relatif mudah diambil kembali.

Salah satu lokasi penyimpanan di awan yang saya suka dan saya rekomendasikan adalah Dropbox. Kelebihan Dropbox adalah adanya aplikasi Dropbox yang memungkinkan seolah-olah file yang disimpan ada di device lokal. Aplikasi Dropbox tersebut tersedia untuk Windows, Mac, Linux (khususnya Fedora dan Ubuntu, lainnya tersedia dalam source code), serta platform smartphone seperti Android, iPhone, iPad, dan BlackBerry.

File yang tersimpan di Dropbox akan selalu tersinkronisasi. Jadi meskipun sekarang disimpan menggunakan PC, besok disunting menggunakan Android, lalu lusa dibuka di Mac, file yang dibuka adalah selalu file yang termutakhir. Tersedia pula fitur untuk menyimpan file secara “publik”, yang memungkinkan file tersebut di-share ke orang lain.

Kapasitas simpannya lumayan besar loh, 2 GB. Kalau mau yang berbayar, malah bisa lebih besar lagi, yaitu US$ 9.99 per bulan untuk 50 GB atau US$ 19.99 per bulan untuk 100 GB.

Tertarik mencoba Dropbox? Silakan klik link ini.

 

Follow me on social media:

Similar Posts

12 Comments

  1. tapi yang box 50 GB itu synchro-nya nggak gratis 🙁
    aku sangat tertolong dropbox saat dua bulan yang lalu hard disk laptopku hancur dihajar virus. untungnya semua data-data penting aku simpan di folder dropbox. selamat deh. dan sejak itu aku purik dari mikrosop, pindah ke ubuntu…

  2. aku itu pingin banget pake dropbox, tapi aksesnya dari kantor diblokir om. enaknya gimana ya? :'(

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *