Trik WhatsApp Yang (Mungkin) Anda Belum Tahu
WhatsApp sudah lama menggeser BBM sebagai aplikasi chat yang populer. Kini bahkan WhatsApp jadi pemimpin pasar dengan pangsa 44% secara global. Jadi sangat besar kemungkinan Anda yang membaca artikel ini menggunakan WhatsApp juga. (ya iyalah) :p Namun meski sudah lama menggunakan WhatsApp, bisa jadi loh ada trik tertentu penggunaan WhatsApp yang Anda belum tahu. Nah, makanya sekarang tak kasih tahu, supaya Anda jadi tahu. (haha) Oh ya, trik WhatsApp ini berlaku untuk semua platform sistem operasi kecuali BlackBerry. Jadi bisa dipakai di iOS, Android, dan Windows Phone juga. Asal versi WhatsApp-nya yang terbaru ya.
Tebal, Miring, dan Coret
Font di WhatsApp sekarang bisa dibikin tebal, miring, dan coret. Bagaimana cara bikinnya? Mudah saja.
- Apit dengan tanda bintang untuk membuatnya tebal. Contohnya *seperti ini*.
- Apit dengan underscore untuk membuatnya miring. Contohnya _seperti ini_.
- Apit dengan tilde untuk membuatnya dicoret. Contohnya ~seperti ini~.
Mematikan Centang Biru
Gak semua orang suka fitur centang biru di WhatsApp. Kepo amat sih, mau saya baca atau belum, atau sudah saya baca tapi gak mau segera saya balas, ya urusan saya toh. Nah, centang biru ini bisa dimatikan loh. Caranya? Nah itu sudah pernah saya tulis di sini.
Menyembunyikan Last Seen
Mirip seperti di atas, tidak semua orang juga suka kalau diketahui kapan terakhir dia online. Untuk menyembunyikan status Last Seen, masuklah ke Settings > Account > Privacy, lalu pada bagian Last Seen, ubahlah nilainya dari Everyone menjadi Nobody.
Menandai Pesan Penting
Di grup WhatsApp yang Anda ikuti seringkali ada member yang mengirimkan pesan penting atau tips bermanfaat. Namun karena grup tersebut sangat aktif, pesan bermanfaat tadi dengan cepat “hilang” dan Anda harus scroll jauh ke atas untuk menemukannya kembali.
Supaya pesan penting seperti itu mudah ditemukan kembali, Anda dapat menandai pesan tersebut. Di Android, cara menandai pesan adalah dengan menekan suatu pesan dalam jangan waktu agak lama hingga pesan tersebut seperti ditimpa sebuah lapisan warna tertentu (umumnya biru) dan pada keadaan demikian tekan tombol bertanda bintang yang muncul di bagian atas. Di Windows Phone, cara menandai suatu pesan adalah dengan menekan pesan tersebut dalam jangka waktu agak lama hingga muncul menu, pilih Star pada menu tersebut.
Untuk iOS saya tidak tahu tapi kemungkinan besar sama dengan Android. Barangkali ada yang mau menyumbang sebuah iPhone buat saya biar saya bisa lengkap kalau mereview aplikasi? (ngacir)
Anda bisa menandai banyak pesan sekaligus, tidak terbatas hanya satu pesan saja. Setelah ditandai, pesan tadi dapat dibuka kembali dengan mengakses triple dot menu > starred messages.
Kalau pesan tadi sudah tidak dianggap penting lagi bagaimana? Ya mudah saja, tinggal dihilangkan penandanya. Caranya sama dengan cara menandai, hanya saja sekarang tombol bergambar bintang menjadi bintang dicoret atau menu yang muncul adalah unstar.
Melihat Siapa Yang Sudah Baca Pesan di Grup
WhatsApp selalu memberikan fasilitas bagi orang-orang kepo. (lol) Kalau saat melakukan chat secara japri Anda bisa mengetahui apakah pesan sudah dibaca dengan tanda centang biru (kecuali sudah dinonaktifkan seperti dibahas sebelumnya), di gruppun Anda bisa mengetahui siapa saja yang sudah membaca pesan Anda.
Untuk Android, setelah mengirimkan pesan di grup, tekan pesan tersebut agak lama dan tekan tombol bergambar huruf i kecil dalam lingkaran. Untuk Windows Phone, setelah mengirimkan pesan di grup, tekan pesan tersebut agak lama hingga muncul menu, pilih info.
Dengan melakukan hal tersebut, akan muncul daftar Read by dan Delivered to. Daftar orang yang muncul di bawah read by berarti telah membaca pesan tersebut sedangkan daftar orang di bawah delivered to berarti sudah menerima pesan tetapi belum membacanya.
Mematikan Media Auto Download
Untuk menghemat kuota paket data internet, Anda bisa menonaktifkan fitur media auto download. Jadi saat Anda menerima media seperti gambar, audio, atau video, media tersebut tidak langsung didownload. Cara menonaktifkan fitur tersebut di Windows Phone adalah dengan masuk ke Settings > Chat and Calls > Media Auto Download. Di situ Anda bisa menentukan kapan setiap media akan otomatis didownload. Ada empat opsi yang tersedia, yaitu:
- Never (tidak pernah otomatis didownload).
- Wi-Fi (hanya saat berada di jaringan Wi-Fi).
- Wi-Fi and cellular (saat berada di jaringan Wi-Fi dan seluler).
- Wi-Fi, cellular, roaming (saat berada di jaringan Wi-Fi dan seluler serta berada pada posisi roaming).
Sedangkan untuk Android, caranya adalah masuk ke Settings > Data Usage. Di situ ada setingan media auto-download berdasarkan kondisi tertentu, yaitu:
- When using mobile data (saat menggunakan paket data seluler).
- When connected on Wi-Fi (saat terkoneksi ke Wi-Fi).
- When roaming (saat roaming).
Pada setiap kategori, terdapat opsi pilihan media yang diijinkan untuk didownload otomatis.
Tidak Mengirim Pesan Bila Menekan Enter
Satu hal yang kadang menjengkelkan pengguna WhatsApp adalah pesan yang terkirim ketika tak sengaja menekan tombol Enter atau bisa jadi memang sengaja menekan namun maksudnya adalah ganti baris. Padahal pesan tersebut sebenarnya belum selesai diketik.
Untuk mengatasinya, non aktifkan saja opsi Enters sends a message.
Pada Windows Phone, buka Settings > Chat and Calls, lalu matikan opsi Enters sends a message.
Pada Android, buka Settings > Chats, lalu matikan opsi Enter is send.
Nah, semoga dengan trik ini, Anda semakin nyaman menggunakan WhatsApp.
Follow me on social media:
Ih ini aku udah tau semua :)))
Ya Chika khan aktif banget pake WA, pasti tau dong 🙂
Wah, bermanfaat banget ini. Saya kan newbie di WA. Pake WA kalo ada event doang. Hahahaha…
waini, sebagian saya belum tahu om, terutama lihat siapa telah baca pesan di grub
Jarang pake wa pak hehehe
seberapa efektif ya Pak bila WA digunakan untuk sarana berbisnis?
thanks
Untuk janjian bertemu dalam rangka lobby2 bisnis cukup efektif karena pesan2 di WA relatif cepat tersampaikan, apalagi bisa dibuat grup.
Tapi bila ada pembicaraan2 penting sebaiknya tidak dilakukan via WA karena relatif mudah “hilang”. Pembicaraan penting sebaiknya tetap dicatat di media lain yang lebih permanen.
Wah terima kasih infonya, sudah beberapa lama pakai WhatsApp tapi belum tahu beberapa trik di atas
hmmm kalau saya pribadi lebih suka menggunakan line pak, soalnya sekarang dah gapunya smartphone jadi kalo komunikasi, via aplikasi desktop doang.
Telegram juga bisa. Cuma memang instal pertama kali kudu di smartphone kalo gak salah
saya beru beberapa minggu mengunakan WA, dulunya saya pengguna telegram dan akhirnya saya mulai nyaman menggunaka WA. thanks infonya min.