Review Zenfone 5, Penerus Kejayaan Zenfone 3
Review Zenfone 5, Penerus Kejayaan Zenfone 3 – Sekarang ini sedang hangat-hangatnya berita tentang Zenfone 5Z. Maklum, Zenfone 5Z sudah mulai tersedia di pasaran dan sepertinya penjualannya cukup baik.
Namun saya saat ini bukan hendak menulis review Zenfone 5Z karena kebetulan belum pegang barangnya, hehe. Yang sudah ada di tangan saya dan sempat saya coba adalah Zenfone 5, tentu saja Zenfone 5 keluaran 2018 ya, bukan yang keluaran 2014.
Terkait dengan hal ini, ASUS memang menyerukan tagar #BackTo5 supaya Zenfone 5 yang sekarang ini mengulang kesuksesan Zenfone 5 yang dahulu.
Buat saya pribadi, selain mengulang nostalgia ketika saya pertama kali menggunakan Zenfone 5 dulu, Zenfone 5 yang sekarang ini merupakan penerus kejayaan Zenfone 3. Mengapa begitu? Nah baca terus ya biar tahu alasannya.
Body
Zenfone 5 ZE620KL menggunakan konsep body yang mirip dengan Zenfone 3, yaitu menggunakan kaca di bagian belakang body.
Meskipun sama-sama kaca, namun body bagian belakang Zenfone 5 terlihat lebih cantik dan terasa lebih premium berkat efek ZenCircle yang membuat pantulan cahaya lebih memukau.
Yang jelas nampak beda adalah poni atau notch yang ada di bagian depan atas. Posisi kamera di bagian belakang juga beda karena sekarang terletak di sudut dan memiliki dua buah kamera.
Bagian kamera ini juga menonjol, namun tonjolannya tidak setebal kamera di Zenfone 3. Saya belum mendapatkan info apakah kaca penutup kamera ini terbuat dari sapphire atau bukan.
Dari segi “rasa” saat digenggam, Zenfone 5 juga mirip dengan Zenfone 3.
Bagi mereka yang hapenya sering jatuh, mau tidak mau kudu memasang cover agar aman. Usahakan cari cover yang cantik juga karena sayang sekali kecantikan Zenfone 5 ini bila harus tertutup oleh cover.
Layar
Layar Zenfone 5 berukuran 6,2 inci, tapi tidak terasa besar. Penyebabnya adalah rasio layarnya yang 18,7:9 (duh). Resolusi Zenfone 5 adalah 2246 x 1080.
Layar Zenfone 5 ini memenuhi hampir seluruh bagian muka smartphone, mencapai 90%.
Dengan ukuran dan resolusi tersebut, tampilan layar Zenfone 5 tetap nyaman dilihat. Adanya poni atau notch pada awalnya memang terasa mengganggu bagi yang tidak terbiasa, namun lama kelamaan notch tersebut bakal terlupakan.
Toh bagian kiri dan kanan notch tersebut tidak digunakan untuk menampilkan konten utama, melainkan hanya status sinyal dan baterai.
Lagipula, saat memainkan game atau memutar video, bagian kiri dan kanan notch akan dihitamkan seluruhnya, sehingga seolah notch tidak ada.
Performa
Zenfone 5 menggunakan prosesor yang cukup kencang, yaitu Snapdragon 636. Tak perlu terlalu bahas teknis ya, yang jelas dengan prosesor ini, Zenfone 5 memiliki performa yang mumpuni.
Bisa dibilang tak pernah ada lag saat membuka aplikasi, bahkan saat multi tasking.
Sudah begitu, body smartphone ini sama sekali tidak panas. Jadi kalau ada yang bilang hape Asus itu sama dengan setrika, pasti dia adalah haters.
Bukti kencangnya performa Zenfone 5 ditunjukkan oleh nilai Antutu sebesar 136741.
Prosesor Qualcomm Snapdragon 636 yang memperkuat ASUS Zenfone 5 ini bukan sekadar soal kencang saja, melainkan ada satu fitur istimewa yang sudah pasti sangat bermanfaat, yaitu AI yang merupakan singkatan dari Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan.
Setidaknya ada tiga fitur AI yang langsung terasa pada penggunaan sehari-hari, yaitu AI Boost, AI Charging, dan AI Camera.
AI Boost merupakan fitur yang mampu menggenjot performa prosesor saat ada aplikasi yang membutuhkan kinerja lebih, misalnya game atau video high definition.
Kenaikan kinerja mencapai 12,7% yang bahkan bisa mengalahkan Zenfone 4, padahal prosesornya Snapdragon 660 yang notabene serinya lebih tinggi.
Kedua fitur AI yang lain akan dibahas pada bagian yang sesuai.
Baterai
Kapasitas baterai Zenfone 5 ini cuma 3300 mAh tapi iritnya luar biasa. Jika pada pagi hari sekitar pukul 05.00 terisi 100%, di malam hari, sekitar jam 23.00, baterai hampir selalu tersisa lebih daripada 50%.
Saya menggunakan Zenfone 5 ini dengan didominasi oleh aplikasi WhatsApp, Facebook, Twitter, Instagram, browsing, serta mengambil foto. Sesekali saya juga nonton video dengan durasi pendek, sekitar 5 menit.
Jika saya menggunakan Zenfone 5 dengan lebih intensif, misalnya untuk transfer data, menyunting dokumen, atau share location, maka pada jam 23.00 bisa jadi sisa baterai kurang daripada 50%, namun nyaris tak pernah mencapai 30%.
Saya pikir cukup banyak orang yang model penggunaan smartphone-nya seperti saya di atas. Jadi bisa dipastikan kamu juga akan merasakan iritnya Zenfone 5.
Jika sering main game, bisa dipastikan baterainya akan lebih boros.
Waktu pengisian ulang yang dibutuhkan oleh Zenfone 5 dari kapasitas sekitar 40% hingga penuh kira-kira 90 menit.
Fitur AI Charging bisa mempelajari kebiasaan pengguna dalam mengisi ulang baterai sehingga proses pengisian ulang lebih efisien dan baterai lebih awet.
Foto dan Video
Nah, bagian ini pastilah merupakan bagian yang ditunggu-tunggu. Maklum, Zenfone 5 memiliki fitur AI Camera yang membuat hasil foto lebih keren dibandingkan Zenfone generasi sebelumnya.
Memang benar, fitur AI Camera akan melakukan optimasi terhadap pemotretan hingga hasilnya maksimal.
Fitur AI ini bisa mempelajari pilihan pengguna dalam menentukan mana foto terbaik yang diambil oleh Zenfone 5 dan kemudian menyesuaikan dengan kebiasaan tersebut untuk memberikan hasil terbaik.
Fitur AI ini juga bisa menyesuaikan dengan objek yang difoto. Ada 16 skenario yang dikenal oleh fitur AI ini, misalnya saat memotret bunga, tanaman, laut, makanan, kucing, dan lain-lain.
Saat fitur AI mendeteksi skenario “adegan” yang akan dipotret, fitur AI tersebut akan menampilkan ikon tertentu pada layar sesuai dengan skenario yang dideteksi.
Kemampuan videonya juga oke, sayang sekali saya tidak sempat mengambil video dengan Zenfone 5. Pernah sekali sih sebenarnya di kondisi low light dan sayangnya hasilnya kurang begitu bagus, masih kalah jika dibandingkan dengan Zenfone Zoom S.
Aneka Fitur Menarik Lainnya
Zenfone 5 memiliki beberapa fitur yang menarik. Misalnya notch yang bisa “disembunyikan”. Caranya adalah dengan menghitamkan bagian kiri dan kanan notch sehingga seolah-olah di bagian tersebut tidak ada layarnya. Pengaturannya dilakukan melalui Settings > Display > Hide notch.
Ketiga tombol utama Android yang kini masuk ke dalam layar juga bisa diatur posisinya. Jika kamu lebih suka tombol back di kiri seperti Zenfone seri terdahulu, maka tidak ada masalah.
Namun jika kamu lebih suka tombol back di kanan, padahal sangat kepingin menggunakan Zenfone 5 ini, jangan batalkan keinginanmu untuk membelinya karena tombol back bisa dipindah di kanan. Pengaturannya dilakukan melalui Settings > Display > Navigation bar > Button layout.
Ketiga tombol utama Android ini juga bisa disembunyikan, seolah seperti menyembunyikan taskbar pada sistem operasi Windows.
Zenfone 5 juga sangat kekinian dengan menyematkan fitur Zenimoji. Fitur ini menampilkan karakter tertentu yang bisa menirukan mimik wajah pengguna. Bukan fitur yang penting sih memang, tapi supaya pengguna Zenfone 5 tidak dibilang kudet, hehe.
Oh ya sebelum lupa, Zenfone 5 ini stereo loh. Bakal terasa banget kalau pas dipakai nonton video dengan orientasi landscape. Speaker yang biasa didengarkan saat menelepon juga akan mengeluarkan bunyi saat digunakan untuk memutar video.
Kesimpulan
Zenfone 5 bakal pas buat kamu yang menginginkan sebuah smartphone dengan performa yang memadai dan memiliki kemampuan foto aduhai.
Menurut saya, Zenfone 5 merupakan salah satu smartphone kelas menengah terbaik karena secara keseluruhan tampil prima, baik desain body, performa, daya tahan baterai, kemampuan foto, dan juga multimedia.
Spesifikasi
Prosesor | CPU: Qualcomm® Snapdragon™ 636 Mobile Platform with 14nm, 64-bit Octa-core Processor with AI Boost, FinFET LPP (Low Power Plus) powersaving technologyGPU: Qualcomm® Adreno™ 509 |
Layar | 6.2-inch Full HD+ (2246 by 1080) Super IPS+ display 90% screen-to-body ratio 550nits brightness 96% NTSC color gamut, supports DCI-P3 Corning® Gorilla® Glass for best screen protection Bluelight filter for eye care Auto Color Temperature Smart Screen On Capacitive touch panel with 10 points multi-touch (supports |
Memori | 4 GB |
Ruang Simpan | 64 GB, SD Card up to 2 TB |
Dimensi | Tinggi: 153 mm Lebar: 75,65 mm Tebal: 7,7 mm Berat: 165 gram |
Kamera Belakang Utama | 5x light sensitivity low light photos (compared with a typical camera with 16MP, F1.7 & 1.12µm pixel size)Sony flagship IMX363 12MP dual pixel image sensor – 1/2.55″ large sensor size, 1.4µm large pixel sizeF1.8 aperture 24mm equivalent focal length in 35mm film camera 6p lens 83° field of view Instant cameras switching 0.03 seconds phase-detection autofocus 4-axis, 4 stops optical image stabilization LED flash AI Photography: AI Scene Detection in 16 types: food, sky, green field, AI Photo Learning Real-time Protrait Real-time Beautification PixelMaster camera modes: Auto (with Night HDR and Portrait) Beauty Pro (RAW file support / up to 32 seconds long exposure) Super Resolution (48MP) GIF Animation Panorama Time Lapse (with power saving mode) 8 various filters |
Kamera Belakang Kedua | 120° wide-angle camera 200% wider view for more friends and scenery in the frame 12mm equivalent focal length in 35mm film camera |
Kamera Depan | 8MP F2.0 aperture 24mm equivalent focal length in 35mm film camera 84° field of view PixelMaster camera modes: Auto (with Night HDR and Portrait) Beauty Selfie Panorama GIF Animation 8 various filters |
Video Recording | 4K UHD (3840 by 2160) video at 30 fps for main rear camera 1080p FHD video recording at 30 / 60 fps 720p HD video recording at 30 fps 3-axis electronic image stabilization for rear cameras Take still photo while recording video Slow Motion video (1080p at 120 fps / 720p at 240 fps) ZeniMoji: Live Emoji |
Audio | Speaker Dual speakers 5-magnet speaker with dual NXP Smart AMP for louder, deeper Audio Output Hi-Res audio 192kHz/24-bit standard that is 4 times better DTS (Digital Theater System) Headphone:X™ 7.1 virtual Audio CODEC integrated into PMIC AudioWizard with listening profile Microphone Dual internal microphones with ASUS Noise Reduction FM Receiver FM radio |
Wireless | WLAN 802.11 a/b/g/n/ac 2.4 & 5GHz Bluetooth 5.0 Wi-Fi direct NFC |
GPS | GPS, AGPS, GLONASS, BDS |
Jaringan | GSM/GPRS/EDGE; WCDMA/HSPA+/DC-HSPA+; TD-SCDMA; CDMA 2000; FDD-LTE; TD-LTE Dual SIM SIM Tray Hybrid |
Sensor | Rear fingerprint sensor (0.3 seconds unlock, supports 5 fingerprints), Face recognition, Accelerator, E-Compass, Gyroscope, Proximity sensor, Ambient light sensor, RGB sensor |
Baterai | 3300mAh with fast charging AI & scheduled charging for battery protection |
Charger | 5V 2A 10W |
Rating
Performa | |
Baterai | |
Kamera | |
Desain | |
Harga | |
Total | 4.9/5 |
Harga
Harga ritel resmi Zenfone 5 adalah Rp4.499.000
Follow me on social media:
Smartphone terbaik dari ASUS saat ini ya om
Masih ada yang lebih baik sepertinya, Zenfone 5Z, tapi rentang harga juga beda, hehe