Palembang, Workshop, dan Wongkito
Beberapa hari yang lalu ponsel saya berdering. Sebuah SMS masuk dari kawan saya di Jakarta, menanyakan apakah saya bisa menjadi pembicara pada sebuah workshop bertema “Membangun PC Kebal Virus Tanpa Anti Virus”. Workshop tersebut berlokasi di Universitas Bina Darma, Palembang dan berlangsung pada tanggal 23 Mei 2008. Kebetulan pada tanggal tersebut istri saya sedang tidak banyak kegiatan, jadi saya menyanggupi untuk berangkat.
Tema workshop itu sendiri cukup bombastis. Saya segera berpikir, biasanya kalau ada event dengan tema sejenis, ujung-ujungnya pasti promosi Mac atau Linux . Tapi rupanya acara tersebut tidak melulu mengarah ke sana karena sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP.
Akhirnya saya memberikan tip dan trik untuk menghindari (setidaknya meminimalisasi) penularan virus melalui perilaku berkomputer yang sehat (dengan Windows XP). Baru kemudian menjelang akhir acara, saya mendemokan Linux. Kebetulan distro terbaru yang tersedia pada saya adalah Kubuntu 8.04, Fedora 9, dan OpenSUSE KDE 4 Live CD. Yang sempat saya sambar untuk dibawa ke Palembang adalah Fedora 9 dan OpenSUSE KDE 4 Live CD. Mengingat waktu yang tersedia tidak memungkinkan untuk melakukan instalasi Fedora 9, saya mendemokan OpenSUSE KDE 4 Live CD.
Malamnya, saya dijemput oleh teman-teman dari Wongkito – komunitas blogger Palembang. Itulah enaknya jadi blogger, punya teman di mana-mana. Selain diajak jalan-jalan ke jembatan Ampera, saya juga diberi oleh-oleh merchandise Wongkito. Terima kasih banyak, kawan.
Saya melihat sesuatu yang unik dari Wongkito, yaitu banyaknya blogger yang “berpasangan” di antara mereka, entah itu pacar atau bahkan suami-istri. Ini kayaknya yang menjadi perbedaan mendasar antara Wongkito dan Cahandong.
Perjalanan menuju ke Palembang sendiri saya tempuh dengan menggunakan pesawat, maskapainya Lion Air. Untuk ukuran orang yang jarang bepergian naik pesawat, saya cukup beruntung karena sempat mencicipi pesawat Boeing 737-900ER baru. Lumayanlah, pesawat ini cukup stabil.
Selain keceriaan yang saya alami di atas, ada dua hal yang sedikit menyedihkan hati saya. Yang pertama adalah adalah saya harus mengorbankan Final Liga Champion antara MU dan Chelsea. Kalo nekat nonton juga, tubuh saya pasti tidak akan cukup fit untuk memberikan workshop. Sedangkan yang kedua, saya juga melewatkan Premiere Indiana Jones 4.
Saya sempat berpikir untuk nonton Indiana Jones 4 setiba di Palembang, tapi tubuh saya berkata lain. Saya terlalu lelah, jadi saya memilih untuk beristirahat saja. Lagipula, saya menghindari cibiran orang: “mau nonton saja kok jauh-jauh ke Palembang” . Tapi toh seandainya cibiran itu muncul, saya akan meminjam jawaban yang suka diceploskan oleh seseorang bercelana kuning dekil bin nggilani itu, “sugih kok, sak karep saya” (saya orang kaya kok, terserah saya – Red).
Update:
Beberapa screenshot bisa dilihat di sini: http://blog.ibunk.or.id/index.php/2008/05/25/fedora-idol-vs-next-indonesian-idol/
dan di http://wongkito.net/24-05-2008/kopdar-bersama-yahya-kurniawan.htm
Hehehehe..
Thx ya Mas, udah mampir ke Palembang. Cuma bisa kasih sedikit merchandise ๐
wakakaka
aku nonton MU-Chelsea di Surabaya dan udah nonton Indiana Jones
dua-duanya MANTAP!!!
btw, aku ada rekaman MU-Chelsea. Mau???
hehehhe….Naik Pinguinku pak ya….Helmnya Butut lagi…jadi malu….Thanks ya pak dah ke mau Kopdar sm Wongkito…
[….yang unik dari Wongkito, yaitu banyaknya blogger yang โberpasanganโ di antara mereka, entah itu pacar atau bahkan suami-istri. ]
–> kyakakakakaa…..geli saya, pak, membaca kalimat ini.
lha gimana, apa diruwat saja ??
jangan2 aura CA itu memang aura jomblo ??
soale, yg sudah berpasangan pun enggan menampakkkan pasangannya…. *ups….*
ketika ketangkap basah bersama sesoerang, malah ngacir dan panik berat *melirik seseorang*
wah sudah jd pembicara antar kota antar propinsi ya??? selamat…selamat….^^
#1 #4
Saya dong yang berterima kasih. Tanpa kalian, malam saya di sana bakal terasa sepi.
#2
Aku juga dah nonton IJ kok Will. Rekaman MU-Chelsea nya mau, tapi cukup gol-gol dan adu penalti saja.
#5
Loh, baru tau tho kalo saya nih pembicara AKAPAP (Antar Kota Antar Propinsi Antar Pulau)?
Pak, Lion Air yang Boeing ceritanya di elaborate dong, penasaran. ๐
Interiornya masih gres dong ya?
sayang ndak ada screnshotnya mas
#6 wah gak bisa, ini semua rekaman dari awal sampe akhir je (dapet dari Internet)
total 1,2 GB
#7
Ya coba deh, pada postingan berikutnya
#8
Ada di salah satu blok anak wongkito di sini.
#9
Diedit dulu dong (hehehe, itu namanya dikasih hati ngerogoh rempelo )
ehh ternyata dibagi per bagian
babak 1, 2, extra 1, 2, dan penalti ๐
btw, kok aku informasinya berasal dari jakarta ya?
padahal sama-sama pengguna speedy dari Yogya
#12
Ndak tau juga ya, IP mu sama IP ku juga dekat. Mungkin proxy nya yang lain.
Sesehat sehat orang make windoz, tetep saja rawan pak kalo tanpa antivirus, lebih2 kalo komp terhubung dg internet, dan yg di browse situs ga jelas ๐
hwahahahaha…
asyem..
hahha… panjenengan sendiri juga blom pernah menampakkan istri nya tho :P:P
#14
Ya memang rawan, tapi setidaknya ada tindakan meminimalisir.
#16
Sorry dab
#17
Tapi khan saya sudah beristri
eit jangan salah, meskipun kami tampak jomblo tapi banyak simpanannya
#19
Coba buktikan
sayang, gak bisa ikut….gak papa sudah diwakilin ma temen2 yang laen, salam kenal aja ya pak
I don’t opine that each student all over the world has got a passion of expository essay composing! Nevertheless, students ,which do not have writing skillfulness should use a support of professional media essay writing service and be happy with a result.