Zenfone Max, Power Bank Bersistem Operasi Android

Pas acara Zenfestival yang saya hadiri beberapa waktu lalu, sudah ada bocoran bahwa Asus akan merilis ponsel dengan baterai jumbo, dengan merk dagang Zenfone Max. Akhirnya pada minggu terakhir Maret 2016 ini, Zenfone Max benar-benar hadir di Indonesia.

Seperti biasa, saya beruntung bisa menguji coba produk baru Asus ini, hehe. Baterai jumbonya, berkapasitas 5000 mAh, benar-benar top. Makanya saya menyebutnya power bank bersistem operasi Android.

Baiklah, akan saya tuliskan pengalaman saya menguji Zenfone Max ini.

Body Zenfone Max

Jika dilihat tegak lurus dari depan, Zenfone Max bak saudara kembar dengan Zenfone 2 dan Zenfone Laser. Namun begitu dilihat dari samping dan belakang, nampak nyata bedanya. Balutan bingkai bernuansa logam membuat tampang Zenfone Max ini nampak lebih premium.

Zenfone Max

Zenfone Max

Cover belakangnya memiliki motif kulit jeruk dan relatif jauh lebih mudah dibuka dibandingkan cover belakang miliki saudara-saudaranya.

Zenfone Max

Zenfone Max

Peletakan tombol power dan volume dikembalikan ke samping, tidak seperti tombol volume saudara-saudaranya yang terletak di belakang dan tombol power di atas.

Zenfone Max

Meski kapasitas baterainya 5000 mAh, jangan dikira Zenfone Max bakal tebal. Desainnya tetap tipis menawan. Cuma yang tidak bisa bohong adalah bobotnya. Zenfone Max memiliki bobot 202 gram, 32 gram lebih berat daripada Zenfone 2 ZE551ML yang berbobot 170 gram.

Zenfone Max juga dilengkapi dengan LED notifikasi, hanya saja diameternya lebih kecil dibandingkan keluarga Zenfone yang lain. Akibatnya nyala LED notifikasi ini sering tidak jelas jika di tempat terang.

Layar Zenfone Max

Ukuran layar Zenfone Max adalah 5.5 inci dan barangkali untuk menekan harga, resolusinya adalah 1280×720. Bagi yang terbiasa menggunakan Zenfone 2 (seperti saya) yang memiliki resolusi 1920×1080, terasa sekali ada yang kurang. Tapi itu tidak berarti kualitasnya jelek ya. Toh layarnya tetap tajam dan nyaman dilihat di tempat terang.

Sekadar perbandingan saja, saat menggunakan Zenfone 2 saya selalu menggunakan nilai minimal untuk brightness-nya, di Zenfone Max saya harus menaikkan sedikit ke level 20% untuk mendapatkan tingkat terang yang sama.

Layar Zenfone Max sudah dilapisi Gorilla Glass 4, jadi kalau tega menjadikannya telenan, silakan.

Performa Zenfone Max

Zenfone Max dibekali dengan prosesor Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 dan RAM 2 Gb. Spesifikasi yang sangat cukup untuk kebutuhan pekerjaan sehari-hari. Namun demikian, sepertinya Zenfone Max kurang cocok digunakan untuk bermain game yang rada berat. Bobotnya juga berat, pasti tangan cepat pegal jika bermain game dengan Zenfone Max.

Jadi kalau mencari ponsel untuk bermain game, lupakan Zenfone Max. Untuk pekerjaan kantoran dan sosial media, sangat OK.

Pemilihan prosesor Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 dinilai tepat karena jenis prosesor ini relatif hemat energi, jadi umur baterai Zenfone Max bisa lebih panjang lagi.

Antutu Zenfone Max

Koneksi Zenfone Max

Sekarang eranya 4G LTE, jadi sudah selayaknya jika Zenfone Max juga mendukung 4G LTE. Kartu SIM yang digunakan berukuran mikro dan tersedia dua slot kartu SIM yang keduanya aktif. Kualitas suara saat digunakan untuk melakukan panggilan telpon sangat baik. Buat muter musik juga gak malu-maluin.

Kamera Zenfone Max

Kamera utama Zenfone Max memiliki resolusi 13 megapixel serta dilengkapi laser, sedangkan kamera depannya 5 megapixel tanpa laser. Feature kamera Zenfone Max relatif sama dengan keluarga Zenfone yang lain. Di blog ini sudah cukup banyak pembahasan tentang feature kamera Zenfone.

Baterai Zenfone Max

Naaah, inilah yang pasti ditunggu-tunggu dari tadi. Baiklah, langsung saja saya paparkan pengalaman saya dalam menggunakan baterai Zenfone Max ini ya.

Ketika unboxing pada hari Minggu pagi sekitar pukul 07.00, Zenfone Max yang saya pakai masih memiliki kapasitas baterai sebesar 47%. Jadi langsung saya pakai saja. Seperti biasa, pada awalnya harus melakukan konfigurasi sistem, lalu menginstall berbagai aplikasi.

Minggu malam baterai masih tersisa sekitar 30%.

Senin malam pukul 15.25 baterai tersisa 11% dan saya charge hingga 100%, selesai pukul 19.40.

Dua hari kemudian, Rabu malam pukul 19.40, baterai masih tersisa 36%.

Tepat di pergantian hari Rabu ke Kamis, pukul 00.00, baterai tersisa 28% dan saya charge lagi.

Selama periode uji baterai ini, Zenfone Max saya gunakan sewajarnya untuk browsing, media sosial, chatting, sesekali telpon, nonton YouTube, serta instal macam-macam aplikasi.

Jika ingin digunakan untuk ngecharge ponsel lain, pasang saja kabel USB OTG yang memang menjadi kelengkapan Zenfone Max (ada di dalam dus kemasannya) dan colokkan kabel charger, ujung yang satu ke kabel USB OTG dan ujung yang satu langsung ke ponsel yang akan dicharge. Tidak perlu melakukan konfigurasi apapun.

Selama proses charge, kedua ponsel tetap dapat digunakan meski saran saya sih sebaiknya tidak digunakan dulu.

Zenfone Max

Satu hal yang jujur saja agak saya sayangkan adalah output arus charger Zenfone Max yang hanya 1.0 A serta tidak ada dukungan fast charging. Dengan baterai jumbo 5000 mAh, proses charging Zenfone Max menjadi relatif lama, sekitar 4 jam.

Kesimpulan

Zenfone Max cocok digunakan oleh mereka yang mobilitasnya gini, sering berada di lapangan atau tempat-tempat yang sulit mendapatkan pasokan daya (colokan listrik). Sesuai tes yang saya lakukan, jika digunakan sewajarnya, baterainya sanggup memberi daya 2 hari penuh, bahkan lebih sedikit.

Follow me on social media:

Similar Posts

10 Comments

  1. woow..
    hmm,,
    Ternyata tidak begitu istimewa juga ya oom sebenernya Max ini, cuma menang penyimpanan daya aja & tidak ada fitur fast charging. (ini yg buat kecewa#1 juga sm ZF2 dikira semua ada fast charging)
    “saran saya sih sebaiknya tidak digunakan dulu” –> ini maksudnya digunakan normal, game atau apa oom? Kl buat tlp emg sudah semua tau ya harusnya, hehe..
    kecewa#2, Zenfone memborbardir semua seri diwaktu yg berdekatan.. 🙁

  2. alo Om.. numpang nyampein uneg2 yang saya alami om

    begini cerita ya ini om …
    2 bulan lalu saya beli (*eh kredit) zanfone max karena tergiur batrey yang we ow we … 5000Mah, walhasil singkat kata ZF Max sudah di tangan, 2 bulan saya pake seneng betul nih om, performance OK, terus yg lain udah pada ngecas HP … ZF Max ane gak pake parkir di charge holder, main game juga ok, pake akses internet OK juga, baik pake paket data maupun pakai wifi (*kantor hehehehe.. ). Intinya ane puas banget pakenya, cuman yg rada susah adalah case sama LCD Protectornya, karena secara saya tinggal di Kalimantan Timur (*sebutlah pedaleman) jadi rada susah dapetnya, tapi itu bukan masalah bagi saya.
    naaahh…. pas awal2 bulan juni saya dapet tuh pemberitahuan buat update ke MM 6.0 yang udah saya baca dan dari web si ASUS katanya yahud banget.
    singkat kata ane instal tuh MM 6.0 …. tthhaaaaarraaaaa….
    paginya setelah di kantor lagi ane kaget nih om…. kok BBM ke bini centang mulu, trus WA juga centang doang, trus saya pakai brosing rada lambat, buat main game online (*sebangsa COC ) cuman bisa load sampai di kurleb 75% saja *loading awal.
    nah ane baca lagi tuh keluhan2 di web lain, review tentang MM6.0 gak taunya bener batrey jadi sehari doang, galery tidak kebuka…. yg pasti saya gak bisa kerja karena wifi putus nyambung, jadi kudu ngandelin messenger di lappy….

    yg mau ane tanyain nih om … pernah dapet kasus yg sama kah om? kalo iya apa solusinya ??
    yg udah ane lakuin…
    – HARD Resset hasil sama saja….
    – Downgrade hasil sama saja ….
    – airplane mode hasil sama saja ….
    – factory resset hasil sama saja…

    mohon pencerahan… akhir kata saya ucapkan terima kasih atas waktunya,
    lemah lemah teles , Gusti Allah sik mbales…
    matur suwun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *