Zenfinity 2017, Lahirnya Dua Smartphone Baru ASUS

Zenfinity 2017 – ASUS kembali menunjukkan bahwa mereka tidak main-main dalam terjun ke bisnis smartphone. Setelah sukses dengan Zenfone 4, 5, dan 6, diikuti dengan Zenfone 2, Zenfone Laser, dan Zenfone Selfie, akhir tahun lalu mereka kembali meluncurkan Zenfone 3. Agak disayangkan, Zenfone 3 sepertinya sedikit terpuruk sebagai akibat stigma panas dan boros yang diwariskan oleh Zenfone 2. Padahal kualitas Zenfone generasi ketiga sudah naik jauh dibandingkan Zenfone generasi kedua, bahkan telah dimulai sejak Zenfone Selfie. Dan lagi, jika tahu triknya, boros pada Zenfone 2 bisa dihindari.

Tapi ASUS tak tinggal diam. Kali ini mereka menggebrak lagi dengan produk terbarunya, yaitu Zenfone Zoom S dan Zenfone Live. Keduanya diluncurkan pada sebuah event yang disebut dengan Zenfinity 2017. Saya cukup beruntung diundang ke event Zenfinity 2017 tersebut dan akan sedikit memberikan kesan terhadap kedua smartphone ASUS yang diluncurkan tersebut. Inilah dia.

Zenfone Zoom S merupakan gebrakan ASUS yang melahirkan smartphone kamera berkelas. Anda yang telah menggunakan Zenfone 3 pasti tahu seperti apa keunggulan kameranya. Nah, Zenfone Zoom S ini menambah lagi faktor keunggulannya.

Yang pertama dapat dilihat langsung secara fisik, yaitu adanya dua buah kamera belakang. Dua buah kamera ini bisa saling bahu membahu memberikan hasil pemotretan yang spektakuler. Hasil yang lebih tajam, kemampuan tele dan zoom, bokeh yang lebih bokeh daripada bokeh biasa (haha), merupakan beberapa poin keunggulan Zenfone Zoom S.

Bahkan fotografer sekelas Darwis Triadi saja mengakui keunggulan kualitas foto Zenfone Zoom S. Beliau mengatakan baru kali ini menjumpai kamera ponsel seperti Zenfone Zoom S ini.

Hasil review yang dipaparkan oleh Jagad Review juga positif. Mulai dari keseimbangan warna, proporsi yang lebih bagus saat memotret secara close up, kemampuan OIS dan EIS yang hebat, dan lain-lain.

Saat saya membandingkan kamera Zenfone Zoom S dengan Zenfone 3 yang sehari-hari saya gunakan, ada satu dua yang menarik perhatian.

Yang jelas, kemampuan zoom-nya sudah pasti meningkat beberapa kali lipat. Tulisan yang terdapat pada objek berjarak sekitar 10 m dengan mudah dapat diperbesar hingga lebih jelas. Tiga gambar berikut ini menunjukkan hasil zoom terhadap tulisan di dinding yang berjarak sekitar 10 m.

Pada mode manual, ISO Zenfone Zoom S memiliki rentang antara 50 hingga 12800, sedangkan Zenfone 3 hanya 50 hingga 3200.

Hasil bokeh Zenfone 3 cukup perkasa dan bisa diadu dengan Zenfone Zoom S, hanya saja nantinya bakal muncul firmware baru yang membuat hasil bokeh Zenfone 3 bakal terasa cupu. Bisa dibayangkan betapa kerennya Zenfone Zoom S ini untuk digunakan memotret.

Saya juga sempat membandingkan Zenfone Zoom S dan Zenfone 3 saat mengambil foto dalam keadaan low light. Dengan spesifikasi lensa f/1.7, tentunya Zenfone Zoom S memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan Zenfone 3 yang lensanya f/2.0.

Perbandingan keduanya sempat saya abadikan. Foto pertama menunjukkan saat Zenfone Zoom S (kiri) dan Zenfone 3 membidik sebuah objek di dalam kotak khusus pengujian low light. Terlihat bahwa Zenfone Zoom S mampu menampilkan hasil bidikan kamera dengan lebih jelas.

Setelah pemotretan dilakukan dan hasilnya dibuka melalui Gallery, terlihat juga bahwa hasil yang ditangkap oleh Zenfone Zoom S lebih baik dibandingkan dengan Zenfone 3. Padahal saya sebagai pengguna Zenfone 3 saja sudah sangat kagum dengan kemampuan low lightnya. Bisa dibayangkan bukan betapa hebatnya Zenfone Zoom S ini.

Berhubung kualitas fotografi yang dimiliki oleh Zenfone Zoom S ini sedemikian mengagumkan, Anda bisa membawanya ke mana-mana sebagai pengganti kamera DSLR atau mirrorless yang pastinya jauh lebih repot dibawa. Tak perlu khawatir dipakai seharian karena baterai Zenfone Zoom S memiliki kapasitas 5000 mAh, nyaris dua kali lipat baterai Zenfone 3 yang berkapasitas 2650 mAh. Jika Zenfone 3 saja sedemikian irit, apalagi Zenfone Zoom S yang kapasitasnya lebih besar. Baterainya bukan cuma besar, Zenfone Zoom S juga bisa dipakai untuk mengisi ulang ponsel lain.

Kapasitas baterai besar tidak menjadikan Zenfone Zoom S berat dan tebal. Memang sih, bobotnya 170 g, namun dijamin Zenfone Zoom S adalah ponsel berbaterai 5000 mAh teringan saat ini. Bahkan tebalnya saja hanya 7.9 mm. Itu juga paling tipis di antara ponsel berbaterai 5000 mAh lainnya.

Jadi Zenfone Zoom S ini bisa dibilang merupakan gabungan antara Zenfone 3, Zenfone 3 Laser, dan Zenfone 3 Max. Gabungan yang memiliki sinergi dan menghasilkan kekuatan lebih dahsyat.

Nah sekarang Zenfone Live. ASUS tahu benar bahwa anak muda sekarang ini sedang gemar-gemarnya menjadi penyiar “amatir” dengan aplikasi semacam Bigo, 17, Live.Me, atau yang lainnya. Meskipun aplikasi live stream tersebut sempat menuai kontroversi pada awalnya, namun setelah adanya beberapa regulasi yang mengatur, pengguna aplikasi live stream tersebut sudah mulai tertib dan mulai membawa kesan positif.

Tentunya para penyiar tersebut dituntut untuk tetap tampil prima dan sedap dipandang. Dengan ASUS Zenfone Live, beban untuk memenuhi tuntutan tersebut menjadi sedikit lebih ringan karena Zenfone Live merupakan smartphone yang memiliki fitur beautification bukan cuma pada foto, melainkan video. Fitur tersebut bernama BeautyLive. Jadi saat merasa sedang tampil kurang cantik, aktifkan fitur BeautyLive tersebut, niscaya akan tampil lebih cantik lagi.

Cara kerjanya kira-kira sebagai berikut: BeautyLive mengombinasikan algoritma software yang rumit namun cerdas dengan akselerasi hardware untuk secara otomatis memuluskan kulit dan menghapus noda. Hasilnya dapat diintegrasikan dengan Facebook, Instagram, YouTube, dan tentu saja Bigo, 17, serta hampir 30 layanan live-streaming populer lainnya. Daftar layanan yang didukung sendiri akan terus ditambah.

Berhubung Zenfone Live ini pastinya lebih sering digunakan secara indoor, maka baterai tidak terlalu menjadi isu utama. Justru bobotnya pasti yang akan lebih diperhatikan. Zenfone Live memiliki bobot 120 g saja, sehingga penyiar live streaming tidak akan cepat lelah saat membawanya. Kapasitas baterai 2650 mAh, bisa dibilang masih sangat mencukupi untuk kegiatan live streaming. Ingat, Zenfone 3 pun hanya memiliki kapasitas baterai 2650 mAh dan terbukti irit.

Jadi pilih yang mana? Zenfone Zoom S atau Zenfone Live? Ya tentunya semua tergantung minat dan bakat. Penggemar fotografi sudah tentu lebih cocok menggunakan Zenfone Zoom S, sementara Zenfone Live sudah pasti cocok bagi mereka yang suka siaran live streaming atau selfie. Budget tentunya juga berpengaruh, hehe.

Oh ya, omong-omong budget, Zenfone Zoom S dijual dengan harga Rp 5.999.000 sedangkan Zenfone Live dijual dengan harga Rp 1.799.000. Saat ini, keduanya pasti telah tersedia pada toko online atau toko ponsel langganan Anda.

Nah, berhubung Zenfone Zoom S kemungkinan akan lebih banyak digunakan oleh mereka yang lebih “serius”, pilihan warnanyapun lebih bersifat kalem, yaitu hitam (navy black), glacier silver, serta pink (rose gold). Namun jika Anda menggemari warna pink atau rose gold, harus sedikit bersabar karena belum langsung tersedia pada saat ini. Sementara itu Zenfone Live hadir dengan pilihan warna yang lebih unyu seperti gold dan pink, di luar warna yang serius seperti hitam dan abu-abu.

OK, demikian sekelumit laporan tentang Zenfinity 2017, khususnya mengenai kesan dan review singkat terhadap Zenfone Zoom S dan Zenfone Live yang diluncukan.

Follow me on social media:

• 
• 
• 
•