Travelpun Sekarang Bisa Dipesan Online
Travelpun Sekarang Bisa Dipesan Online – Saya memiliki hobi traveling, meskipun hobi saya ini agak jarang saya tuangkan ke dalam tulisan blog. Maklum, kalau traveling, saya pergi berlibur bersama dengan keluarga dan menikmati kebersamaannya. Untuk destinasinya, saya lebih suka pergi ke destinasi wisata yang relatif dekat dan mainstream, karena saya bawa mobil sendiri. Jadi traveling-nya model road trip. Namun ada kalanya, saya harus pergi keluar kota dalam rangka pekerjaan, bukan traveling dalam arti berlibur. Jika dalam rangka pekerjaan, besar kemungkinan saya pergi sendirian saja. Dengan berbagai pertimbangan, tentu saya lebih memilih menggunakan kendaraan umum saat pergi sendirian. Apabila lokasi yang dituju relatif dekat, saya memilih menggunakan travel dan memesannya melalui jasa travel online.
Travel adalah istilah yang digunakan untuk menyebut sarana transportasi umum melalui jalan darat dan penggunanya harus membeli tiket terlebih dahulu. Alat transportasi yang digunakan umumnya adalah minibus.
Travel biasanya memiliki armada dan jadual perjalanan yang tetap, bahkan untuk rute jarak pendek, seperti Jogja-Solo, Jogja-Semarang, Jakarta-Bandung, dan lain-lain, bisa jadi setiap jam ada armada yang berangkat. Untuk rute yang jauh, frekuensinya tentu lebih sedikit, misalnya sehari hanya dua atau tiga kali keberangkatan saja.
Karena menggunakan alat transportasi darat, travel memiliki kelemahan dalam hal waktu tempuh. Hal ini akan lebih terasa lagi apabila jarak yang ditempuh cukup jauh, misalnya Jogja-Jakarta. Namun ada satu kelebihan travel yang disukai oleh orang-orang tertentu, yaitu adanya fasilitas antar jemput. Jadi penumpang dijemput di depan rumahnya dan nantinya akan diantar pula sampai ke tujuan.
Fasilitas antar jemput ini biasanya ditawarkan oleh travel yang menggunakan minibus berukuran kecil. Sedangkan travel yang menggunakan kendaraan lebih besar, hanya akan berhenti di pos pemberangkatan dan pos pemberhentian tertentu. Bagaimanapun, biasanya pos ini masih relatif lebih mudah dijangkau penumpang ketimbang dia harus ke stasiun, terminal, atau bandara.
Nah, kembali ke cerita saya tadi, saat harus bepergian sendiri, terutama untuk jarak yang relatif dekat, misalnya Jogja-Semarang, saya relatif suka menggunakan travel.
Bahkan pada zaman dahulu, ketika tiket pesawat hanya mampu dibeli oleh segelintir orang saja, perjalanan yang relatif jauh, misalnya dari Jogja ke Jakarta pun saya tempuh menggunakan travel.
Untuk perjalanan yang relatif panjang seperti rute Jogja-Jakarta, ada hal unik yang mungkin hanya diketahui oleh para pelancong yang sering menggunakan travel. Jadi begini, karena perjalanan relatif panjang, umumnya ada satu atau dua kali pemberhentian. Pemberhentian pertama biasanya dilakukan di daerah Gombong, di rumah makan tertentu.
Di pemberhentian ini, para driver yang mengendarai armada travel kemudian saling berdiskusi mengenai tujuan penumpang mereka masing-masing. Lalu mereka biasanya bersepakat untuk saling bertukar penumpang, jadi penumpang yang tujuannya masih berada dalam satu area (misalnya sama-sama Jakarta Barat) disatukan dalam satu kendaraan. Jadi nanti saat sampai di Jakarta, proses pengantaran penumpang menjadi lebih efisien karena lokasi yang tidak terlalu berjauhan.
Para penumpang biasanya juga tidak keberatan karena toh jenis kendaraan yang digunakan hampir bisa dipastikan sama.
Entah apakah praktik seperti ini masih dilakukan hingga sekarang karena saya sudah lama sekali tidak menggunakan travel untuk perjalanan dari Jogja ke Jakarta. Terakhir kali sudah sekitar 20an tahun yang lalu.
Saya memiliki pengalaman tak terlupakan yang berhubungan dengan travel. Saat itu saya sedang menyusun skripsi dan saya hendak melakukan studi literatur di perpustakaan LIPI, Jakarta. Saya memesan travel dan diberitahu akan dijemput di rumah pada pukul 17.00. Biasanya, pukul 16.45 mobil penjemput sudah tiba, tetapi ini hingga pukul 16.55 belum juga tiba.
Lalu saya menelpon ke kantor penyedia jasa travel tersebut, dan ternyata ada kesalahan pencatatan karena saya tercatat berangkat bukan pada hari itu melainkan besoknya. Mobil travel juga ternyata sudah berangkat.
Karena saya tidak mungkin mencari travel yang lain (saat itu kebanyakan travel yang lain juga berangkat pukul 17.00), maka saya memutuskan untuk langsung mencari tiket kereta api yang berangkat malam itu juga dan untunglah masih tersedia.
Dengan adanya jasa travel online seperti sekarang ini, mudah-mudahan peristiwa seperti yang saya alami ini bisa dihindari, karena toh calon penumpang sendiri yang memilih tanggal dan jam keberangkatan secara online.
Follow me on social media: