Kecil Tapi Pengaruhnya Besar

Besar dan kecil adalah sebuah penanda skala yang meskipun mungkin ada batasan absolutnya, tapi seringkali bersifat relatif, apalagi jika bicara soal pengaruh. Ada hal yang kecil tapi pengaruhnya besar, sebaliknya, ada sesuatu yang besar tapi tidak membawa pengaruh apa-apa.

Saat ini, dunia sedang berpotensi menghadapi resesi ekonomi. Resesi jelas merupakan sebuah masalah besar dan bisa dipastikan dampaknya akan besar pula.

Resesi adalah penurunan aktivitas ekonomi sebuah negara secara signifikan, yang tergambar dari turunnya Produk Domestik Bruto (PDB) secara tajam. PDB sendiri biasanya diukur dalam rentang waktu tertentu, misalnya empat bulanan atau kuartal. Sebuah negara akan dikatakan masuk ke dalam resesi jika PDB turun pada periode dua kuartal berturut-turut.

Hal yang biasanya juga menjadi ciri sebuah resesi adalah jatuhnya pasar saham dan meningkatnya pengangguran.

Resesi Yang Pernah Terjadi Secara Global

Sepanjang sejarah, dunia sudah mengalami beberapa kali resesi. Jika datanya dibatasi mulai tahun 1950, setidaknya ada empat resesi global yang begitu parah, yaitu pada tahun 1975, 1982, 1991, dan 2009.

Resesi tahun 1975 disebabkan oleh embargo minyak oleh Arab yang dilakukan pada tahun 1973. Itu menyebabkan harga minyak melambung tinggi, memicu inflasi dan pelemahan ekonomi.

Resesi tahun 1982 disebabkan oleh kenaikan harga minyak pada tahun 1979. Sedangkan penyebab kenaikan harga minyak itu sendiri salah satunya adalah adanya revolusi Iran.

Resesi tahun 1991 disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor yang cukup signifikan adalah perang Teluk, selain itu terjadi krisis keuangan di negara Eropa Tengah dan Timur, khususnya beberapa pecahan Uni Sovyet, serta negara Skandinavia.

Resesi tahun 2009 disebabkan oleh krisis keuangan yang terjadi di negara-negara maju, sebagai akibat dari pelonggaran regulasi dan pengawasan lembaga keuangan.

Resesi di Indonesia

Keempat resesi global tersebut tentu sedikit banyak memiliki pengaruh ke Indonesia. Namun jika hanya diperhitungkan untuk Indonesia saja, ada beberapa kali resesi yang terjadi di Indonesia di luar keempat resesi global tersebut.

Pada masa orde lama, terjadi beberapa kali resesi di Indonesia sebagai akibat kebijakan sanering yang diterapkan oleh pemerintah, yaitu pada tahun 1950, 1959, dan 1965. Sanering adalah kebijakan pemotongan uang tanpa mengurangi nilai harga barang, sehingga daya beli masyarakat menurun jauh.

Sebagai contoh, uang senilai Rp1.000 dikurangi nilainya menjadi Rp1, tapi harga barang yang tadi Rp1.000 tidak ikut menjadi Rp1, sehingga daya beli masyarakat berkurang hingga 1000 kali lipat.

Perhatikan bahwa sanering ini berbeda dengan redenominasi yang pernah diwacanakan oleh pemerintah. Pada redenominasi, nilai uang tidak berkurang meskipun jumlah angka nolnya dikurangi. Jadi jika mengambil contoh kasus tadi, uang Rp1.000 akan menjadi Rp1, tetapi kali ini harga barang-barang yang tadinya Rp1.000 akan ikut menjadi Rp1 juga, sehingga daya beli masyarakat tidak menurun.

Berikutnya, Indonesia mengalami resesi lagi pada tahun 1998. Awalnya, krisis ekonomi mulai terjadi di Thailand dan berdampak ke negara tetangga termasuk Indonesia.

Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 tersebut sedemikian hebatnya hingga banyak perusahaan besar tumbang dan otomatis banyak terjadi PHK, sehingga dengan cepat krisis merembet ke krisis sosial, bahkan sampai memaksa berakhirnya orde baru.

Resesi di Indonesia terjadi lagi pada tahun 2020/2021. Penyebabnya mudah diduga, yaitu karena pandemi COVID-19.

UMKM Sebagai Tameng Resesi Global

Tahun 2023 mendatang, banyak pengamat ekonomi yang meramalkan bakal terjadi lagi resesi global yang sangat mungkin menyeret Indonesia ke dalamnya.

Meski demikian, banyak pula ekonom yang berpendapat bahwa Indonesia bisa terhindar dari resesi global. Salah satunya berkat UMKM yang jumlahnya relatif banyak di Indonesia.

UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang menggambarkan skala dari sebuah bisnis.

Bagaimana UMKM yang notabene skalanya kecil tersebut mampu memberi pengaruh yang besar sehingga membuat Indonesia bisa bertahan dari resesi global?

Pertama, UMKM di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Pada tahun 2019, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 65,47 juta, sehingga menyerap tenaga kerja yang cukup banyak pula.

Ingat, resesi hampir bisa dipastikan akan berujung pada PHK alias Pemutusan Hubungan Kerja yang menyebabkan orang kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

Dengan terserapnya banyak tenaga kerja ke UMKM, efek resesi berupa orang yang kehilangan pekerjaan dan pendapatan tentu akan sangat minimal.

Kedua, UMKM rata-rata menggunakan bahan baku yang relatif mudah ditemukan di sekitarnya, atau setidaknya tidak perlu impor. Ini membuat harga jual UMKM sangat bersaing dan tidak tergantung pada kurs dolar.

Ujung-ujungnya, barang atau jasa yang ditawarkan oleh UMKM ini tetap banyak dicari pelanggan dan ini akan terus memutar roda ekonomi.

Kecil tapi pengaruhnya besar benar-benar merupakan kata yang tepat untuk menggambarkan pengaruh UMKM dalam menggendong Indonesia lolos dari resesi.

Zenfone 9, Si Kecil Berpengaruh Besar

Beberapa pekan yang lalu, ASUS kembali meluncurkan smartphone andalan mereka, yaitu Zenfone yang kali ini memiliki nomor seri sembilan.

Layaknya UMKM yang saya ceritakan di atas, Zenfone 9 cocok dianugerahi gelar si kecil berpengaruh besar.

Mengapa begitu?

Zenfone 9 hadir dengan ukuran yang relatif kecil, berani melawan arus karena trend saat ini mengarah ke smartphone berukuran relatif besar. Namun sebenarnya ini justru menjawab kebutuhan banyak pengguna karena banyak yang mendamba smartphone yang kompak, mudah digenggam, dan dioperasikan satu tangan.

Dengan bentang diagonal layar yang hanya 5,9 inci saja, Zenfone 9 sangat nyaman digenggam, dioperasikan dengan satu tangan, bahkan dimasukkan ke saku baju/celana.

Bentar, dimasukkan ke saku? Apa tidak terasa panas?

Nah, ini adalah sebuah miskonsepsi yang telah berjalan bertahun-tahun dan kudu diluruskan. Zenfone generasi pertama dulu memang sempat terasa panas karena prosesor yang digunakan saat itu masih kurang optimal untuk perangkat mobile.

Namun semua itu sudah berubah sejak Zenfone generasi ketiga, sampai sekarang. Jadi jika masih ada yang menuduh Zenfone panas, artinya orang itu tidak update dengan perkembangan teknologi.

Malahan, Zenfone 9 ini dilengkapi dengan pendingin yang top, menggunakan vapor chamber berteknologi tinggi sebagai pengganti heat pipe.

Terus, soal kenyamanan digenggam, tidak semata-mata karena ukurannya yang kecil, tapi juga karena bahan permukaan dengan tekstur baru yang makin menambah kekuatan cengkeram terhadap Zenfone 9.

Zenfone 9 Memiliki Spesifikasi Terkini

Apa yang membuat Zenfone 9 mampu memiliki pengaruh besar meskipun badannya kecil? Tak lain adalah berkat spesifikasi terkini dan mumpuni yang dimilikinya.

Pada jantung komputasi, terdapat SoC (System on Chip) Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang memiliki CPU clock speed hingga 3.2 GHz!

Pada sektor grafis, dengan Qualcomm® Adreno™ 730 GPU, Zenfone 9 akan mampu menyajikan tampilan grafis serumit apapun. Apalagi, layarnya menggunakan AMOLED 120 Hz yang akan sangat memanjakan mata kita.

Layar yang dikenal sebagai bagian paling ringkih dari sebuah smartphone, dilindungi oleh Corning® Gorilla® Glass Victus®, aman.

Untuk komunikasi, sudah tentu Zenfone 9 mendukung penggunaan sinyal 5G. Sedangkan untuk koneksi ke perangkat lain tersedia WiFi 6E, Bluetooth® 5.2, dan NFC.

Sektor kamera, yang sejak lama merupakan fitur andalan Zenfone, semakin di depan dengan penggunaan sensor Sony® IMX, baik untuk kamera utama maupun kamera depan. Sedangkan untuk audio, ASUS mempercayakannya pada Qualcomm® amplifiers yang dioptimasi oleh Dirac.

Untuk menghidupi Zenfone 9, disematkan sebuah baterai berkapasitas 4.300 mAh yang dijamin cukup memberi daya seharian. Saat butuh diisi ulang, tersedia charger dengan daya 30 W dengan teknologi pengisian cepat HyperCharge.

Untuk memahami spesifikasi Zenfone 9, silakan lihat tabel dan slide show berikut ini.

WarnaMidnight Black
Moonlight White
Sunset Red
Starry Blue
Layar5.9″ 1080×2400 (20:9)
445 ppi Samsung AMOLED 120 Hz display
112% DCI-P3, 151% sRGB, Delta E<1, HDR10+
CPU dan GPUSnapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform
CPU clock speed sampai 3.2 GHz dengan Qualcomm® Adreno 730 GPU
Memory &
storage
RAM: 6 / 8 / 16 GB – LPDDR5
Storage: 128 / 256 GB – UFS 3.1
Baterai4300 mAh high-capacity battery dengan 30W HyperCharge adapter
Teknologi WirelessWiFi 6E Qualcomm® WCN6856 (802.11a/b/g/n/ac/ax, 2×2 MIMO)
Bluetooth® 5.2 dengan dukungan untuk Snapdragon Sound™ dan Qualcomm® aptX Adaptive, aptX Lossless
Wi-Fi Direct
NFC
KameraKamera belakang
50 MP Sony® IMX766 sensor dengan Gimbal OIS, 2×2 OCL, PDAF
12 MP Sony® IMX363 sensor, Dual PDAF
Kamera depan
12 MP Sony® IMX663 Sensor, Dual PDAF
Fitur-fitur
6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer
Light Trail Mode (Beta)
Mendukung 8K/4K video recording
Audio HDR recording
AudioDual stereo speaker dengan Qualcomm® amplifiers
3.5 mm headphone jack dengan Qualcomm Aqstic WCD9380
Audio optimization by Dirac
Video recording8K UHD (7680 x 4320) video pada 24 fps + EIS
4K UHD (3840 x 2160) video pada 30 / 60 fps + EIS
1080p FHD video recording pada 30 / 60 fps + HyperSteady
SensorAccelerator, E-Compass, Proximity, Ambient light sensor, fingerprint sensor, Gyro (support ARCore), Hall Sensor
SIM cardsNANO SIM/NANO SIM 2 choose 2, support DSDV 5G+5G (sim1, sim2 support LTE exchangeable)
NavigationGNSS support GPS (L1/L5), Glonass (L1), Galileo (E1/E5a), BeiDou (B1/B2a), QZSS (L1/L5) and NavIC (L5)
Operating systemAndroid 12 with ASUS ZenUI 9
Dimensi146.5 x 68.1 x 9.1 mm
Bobot169 g

Fotografi Memukau Dengan Zenfone 9

ASUS sedikit terobsesi dengan fotografi pada produk-produk smartphone yang dimilikinya. Kalau kamu mengikuti produk Zenfone sejak awal, lensa kameranya selalu memiliki spesifikasi yang mumpuni plus kemampuan olah peranti lunak yang mengagumkan, untuk menghasilkan foto (dan video) yang memukau.

Zenfone 9 sendiri dilengkapi dengan dua buah kamera belakang dan satu kamera depan yang spesifikasinya sungguh aduhai.

Kamera belakang Zenfone 9 terdiri dari dua buah kamera, yang pertama menggunakan sensor Sony® IMX766 resolusi 50 MP, lengkap dengan Gimbal OIS, 2×2 OCL, PDAF, dan kamera keduanya memiliki sensor Sony® IMX363 resolusi 12 MP DUAL PDAF.

Seabrek fitur yang melengkapi kamera Zenfone 9 tersebut di antaranya adalah:

  • 6-Axis Hybrid Gimbal Stabilizer
  • Light Trail Mode (Beta)
  • Mendukung 8K/4K video recording
  • Audio HDR recording

Dengan kemudahannya dibawa ke mana-mana, Zenfone 9 bakal menjadi perangkat foto dan video yang sangat bersahabat, membuat kamu tak bakal melewatkan berbagai momen berharga.

Saya tampilkan beberapa contoh foto yang diambil dengan Zenfone 9.

Zenfone 9 Mendukung UMKM Menghadapi Resesi

Dengan adanya kesamaan sifat yang sama-sama kecil tapi membawa pengaruh besar, maka Zenfone 9 bakal mudah melebur dengan UMKM, mendukung UMKM untuk menjadi garda depan dalam bertahan terhadap resesi.

Promosi merupakan salah satu cara bagi UMKM untuk memperkenalkan bisnisnya supaya dikenal banyak orang dan mendapatkan cuan. Namun mengingat skala bisnis UMKM yang kecil, tentunya budget promosi mereka juga tidak sangat besar.

Di sinilah Zenfone 9 bisa memberi peran. Dengan kemampuan fotografinya yang luar biasa, pelaku UMKM bisa mengambil materi promosi berupa foto dan video dengan hasil yang memukau.

Dengan Zenfone 9 pula, foto dan video tadi bisa disunting sedemikian rupa terlebih dahulu, untuk kemudian diunggah ke media sosial.

Ukurannya yang mungil dan daya cengkeram yang kuat, memudahkan pelaku UMKM untuk mengambil foto/video dari sudut pandang yang tidak biasa. Gimbal stabilizer 6 sumbu memungkinkan pengambilan video yang stabil, cocok untuk mendokumentasikan jenis usaha yang dijalankan.

Ukurannya yang mungil itu pula membuat Zenfone 9 nyaman dibawa ke manapun, sehingga pelaku UMKM bisa mengambil materi promosi di manapun dan kapanpun. Smartphone itu adem pula, sehingga tidak membawa masalah saat disimpan entah itu di saku baju atau di dalam tas.

Seandainya materi foto atau video harus dipindahkan ke perangkat lain untuk disunting lebih lanjut atau untuk dicetak, konektivitas yang dimiliki oleh Zenfone 9 bakal memuluskan proses transfer data, nyaris semudah membalik telapak tangan.

Sinyal seluler yang sudah mendukung 5G, WiFi-nya sudah 6E, ada NFC pula. Kurang apa lagi coba.

Zenfone 9 juga memiliki aksesori yang sangat mendukung UMKM, contohnya Connex Card Holder yang bisa digunakan untuk menyimpan kartu nama.

Hai para pelaku UMKM, buat kalian yang mau beli Zenfone 9, udah bisa kalian dapatkan melalui partner dan channel pembelian resmi produk ASUS antara lain Erafone, Tokopedia, ASUS Exclusive Store, ASUS Online Store.

Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenfone 9 Blog Writing Competition di Blog Widyanti Yuliandari

Follow me on social media:

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *