Mengenal Komponen dan Evolusi dalam Supply Chain Management

Demi menunjang kelancaran operasional bisnis, manajemen rantai pasok adalah hal yang perlu diperhatikan. Hal ini menyangkut penanganan seluruh aliran produk baik barang atau juga jasa. Dari komponen mentah sampai pengiriman produk akhir kepada pelanggan.

Proses supply chain management yang baik akan membantu bisnis untuk memangkas biaya operasional dan menghemat dana usaha serta mempercepat proses pengiriman barang kepada pelanggan.

Dengan rantai pasok yang baik, persediaan internal, produksi, distribusi, penjualan sampai persediaan vendor perusahaan dapat dikelola secara optimal. Itulah mengapa setiap industri perlu memahami rantai pasok sebaik mungkin.

Komponen Supply Chain Management

Di dalam penerapan manajemen rantai pasok, ada beberapa komponen penting yang perlu diperhatikan, antara lain:

supply chain management
Foto oleh Tiger Lily dari Pexels

1. Planning (Perencanaan)

Planning menjadi komponen yang berkaitan dengan perencanaan sekaligus pengelolaan segala sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan pelanggan terhadap produk atau layanan yang dimiliki perusahaan.

Dalam hal ini, perusahaan harus menetapkan apakah manajemen rantai pasok yang sudah ditentukan telah cukup efisien atau tidak, apakah perusahaan dapat memberikan nilai bagi pelanggan, dan memenuhi tujuan dari perusahaan.

2. Sourcing (Sumber)

Komponen supply chain management ini berkaitan dengan pemasok. Maksudnya adalah perusahaan harus menetapkan pemasok yang tepat sehingga bisa menyediakan barang dan jasa sesuai kebutuhan untuk menciptakan produk.

Komponen dalam proses ini terdiri dari proses pemesanan, penerimaan, pengelolaan inventaris, dan otoritas pembayaran pemasok.

Tidak hanya membeli bahan baku, pemantauan juga penting dilakukan sekaligus menjaga hubungan baik dengan pemasok.

Dengan hubungan yang baik antara hubungan proses pengiriman bahan baku produk bisa tepat waktu dan proses produksi bisa berjalan dengan lancar.

3. Manufacturing (Manufaktur)

Komponen ini meliputi kegiatan penerimaan bahan baku, pembuatan produk, pengujian kualitas, pemilihan ekspedisi untuk keperluan, dan penetapan jadwal pengiriman.

Proses ini melibatkan banyak orang. Mulai dari perencanaan produksi, manajer produksi, manajer perusahaan perencanaan produksi, manajer pabrik, operator lini, operator mesin, sampai analis QA.

4. Delivery and Logistics (Pengiriman dan Logistik)

Berikutnya, berkaitan dengan pengiriman dan logistik. Sesuai dengan namanya, proses ini meliputi koordinasi perusahaan dalam menyiapkan pesanan pelanggan, menjadwalkan pengiriman, mengirim pesanan pelanggan, menagih pembayaran kepada pelanggan, dan menerima pembayaran pelanggan.

5. Returning (Pengembalian Barang)

Di dalam komponen rantai pasok, ada juga yang dikenal dengan returning. Ini adalah sistem yang mengatur pengembalian atau produk yang diterima oleh pelanggan dalam keadaan rusak atau kurang lengkap.

Evolusi Supply Chain Management

Sejak era industri hingga saat ini, supply chain management terus berevolusi mengikuti dengan perkembangan industri, setidaknya, ada empat tahapan evolusi industri, antara lain:

  • Tahap 1: Functional Focus
  • Tahap 2: Internal Integration
  • Tahap 3: External Integration
  • Tahap 4: Cross Enterprise Collaboration

Supply Chain Management 4.0

Saat ini, manajemen rantai pasok juga sudah memasuki era 4.0 di mana dalam era ini sudah banyak digunakan supply chain management system berbasis aplikasi digital, tidak lagi dilakukan secara manual.

Dengan aplikasi supply chain, proses pengelolaan rantai pasok dari hulu ke hilir bisa secara efektif dikelola dengan sistem sentralisasi dan berbasis datas, sehingga meningkatkan nilai produksi dan keuntungan.

Komponen dari rantai pasok digital ini ada 4:

  • Perencanaan digital
  • Pasokan digital
  • Manufacturing digital
  • Logistik digital

Dengan adanya pergeseran dalam model rantai pasok dari tradisional ke rantai pasok berbasis aplikasi digital. Proses operasional bisnis dapat dibuat lebih sederhana dan terintegrasi sehingga proses produksi lebih dapat terkontrol.

Salah satu bentuk dari penggunaan digitalisasi dalam rantai pasok adalah penggunaan ERP software. Seperti namanya, perangkat lunak ini dikhusus untuk membuat proses bisnis berjalan lebih efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya digital.

Saat ini, di Indonesia sendiri sudah ada ERP Software yang memiliki banyak fitur, termasuk untuk mengelola rantai pasok yaitu RedERP. Bahkan software ERP ini juga sudah berbasis cloud di mana keamanan data perusahaan akan lebih terjamin.

ERP software RedERP menyediakan demo gratis bagi mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut, caranya mudah hanya dengan menghubungi call center yang tersedia di website RedERP.

Follow me on social media:

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *