Oppo F7, Memang Jago Selfie

Oppo F7 Jago Selfie – Banyak smartphone dirilis di bulan April 2018 kemarin dan kebetulan saya cukup beruntung bisa pegang-pegang beberapa di antaranya.

Saya sudah menulis review Honor 9 Lite di Kaskus, kali ini saya akan menulis review Oppo F7. Dalam waktu tak lama lagi, dua smartphone sudah menanti untuk dikomparasi, yaitu Redmi Note 5 dan Zenfone Max Pro M1.

OK, tanpa berpanjang lebar, inilah review Oppo F7.

Body

Oppo F7 yang saya review ini memiliki body berwarna merah yang sudah pasti eye catching. Warna merahnya seperti “hidup” karena bisa berubah-ubah sesuai sudut datangnya cahaya.

Sedangkan layarnya full berwarna hitam saat sedang off.

Oppo meletakkan tombol power dan volume secara terpisah pada smartphone F7 ini. Tombol power terletak di kanan sedangkan tombol volume terletak di sisi kiri.

Dengan konfigurasi seperti itu, Oppo F7 sebenarnya bakal lebih nyaman jika dipegang dengan tangan kiri.

Jari telunjuk tangan kiri akan dengan mudah menjangkau tombol power dan ibu jari tangan kiri juga gampang mengoperasikan tombol volume.

Sebaliknya jika dipegang dengan tangan kanan, posisi ibu jari dan telunjuk menjadi agak kikuk dalam menjangkau tombol-tombol tersebut.

Sayangnya, Oppo meletakkan tombol back F7 di sebelah kanan, yang berarti lebih ditujukan untuk dipegang dengan tangan kanan.

Jadi agak serba salah. Paling mudah, tentunya gunakan saja dua tangan dalam mengoperasikannya.

Untunglah, sensor sidik jari Oppo F7 terletak di posisi yang sangat ergonomik, sehingga mudah dijangkau oleh jari telunjuk tangan sisi manapun.

Port charger, jack audio, dan speaker seluruhnya diletakkan di bagian bawah. Port charger ini masih menggunakan micro USB, belum USB Type C.

 

Meskipun bongsor, Oppo F7 tetap ringan berkat body yang terbuat dari material polycarbonate, sebuah polymer yang kuat namun ringan dan pada grade tertentu bersifat tembus pandang.

Buat saya yang terbiasa menggunakan smartphone berbahan logam, agak kikuk rasanya memegang Oppo F7, karena terkesan ringkih.

Namun setelah mencari info mengenai polycarbonate, jadi lebih yakin mengenai kekuatan body-nya.

 

Layar

Oppo F7 merupakan salah satu smartphone berponi. Poni tersebut tidak akan terlihat saat layar sedang off atau menampilkan warna gelap.

Layar akan terlihat bila layar menampilkan warna terang, bahkan akan terasa sangat kontras bila layar menampilkan warna putih.

Bagian poni tersebut berisi sebuah lensa kamera dan speaker.

 

Layar Oppo F7 memiliki panjang diagonal 6,23 inci, namun tidak terlalu terlihat besar karena menggunakan rasio 19:9.

Dengan rasio dan ukuran diagonal tersebut, smartphone ini memiliki ukuran yang nyaris sama dengan smartphone 5,5 inci yang berasio 16:9.

Resolusi layar Oppo F7 adalah 2280 x 1080.

Dengan teknologi LTPS IPS LCD, layar Oppo F7 memberikan tampilan yang terang dan tajam, serta tetap jelas di bawah terik matahari.

Menurut beberapa sumber, layar Oppo F7 dilengkapi dengan Gorilla Glass 5 dan secara default sudah dipasangi lapisan anti gores.

 

Kinerja

Oppo F7 menggunakan prosesor dari brand yang juga sering digunakan oleh Oppo seri lain, yaitu Mediatek, tepatnya Mediatek Helio P60.

Prosesor ini memiliki kinerja cukup mengagumkan, terbukti hasil skor Antutu-nya mencapai 138988.

 

Dengan demikian, smartphone ini bakal lancar digunakan untuk keperluan apapun, mulai dari sekadar telpon dan sosial media, hingga digunakan untuk berbagai aplikasi kekinian seperti Instagram, Gojek, olah foto dan video, bahkan hingga game.

Ketika saya coba untuk bermain game PUBG Mobile, Oppo F7 bisa menjalankannya tanpa mengalami kesulitan.

Bahkan loading screen-nya juga dijalankan dengan relatif cepat.

Melakukan kontrol karakter dalam game juga tidak mengalami kesulitan berarti.

Setelah bermain sekitar 15 menit, saya cek dengan aplikasi CPU-Z, suhu baterai agak meningkat menjadi 38 °C. Memang body-nya terasa sedikit hangat.

Fitur face unlock yang dimiliki oleh Oppo F7 juga bekerja dengan baik dan mempermudah proses pembukaan lock screen.

 

Baterai

Saat digunakan untuk pekerjaan normal sehari-hari seperti chatting, browsing, update status media sosial, dan sesekali telpon, baterai Oppo F7 yang berkapasitas 3400 mAh mampu bertahan antara 36-48 jam.

Tentu angka tersebut akan merosot jauh jika digunakan untuk bermain game atau barangkali untuk berburu foto.

Saat diisi ulang, dari posisi 30% hingga penuh dibutuhkan waktu 2 jam.

 

Kamera

Oppo F7 dilengkapi dengan dua kamera saja, satu di depan dan satu di belakang.

Meskipun hanya dua, jangan khawatir tidak bisa mengambil foto yang kekinian karena pengolahan gambarnya menggunakan teknologi AI (artificial intelligence) sehingga hasilnyapun memukau.

Sesuai dengan branding Oppo yang kuat di sektor selfie, kamera depan Oppo F7 memiliki spesifikasi kamera lebih baik, yaitu memiliki resolusi 25 MP dan f/2.0. Sedangkan resolusi kamera belakang adalah 16 MP dan f/1.8.

Fitur AI yang disematkan pada kamera Oppo F7 memampukannya untuk mendeteksi wajah hingga 296 titik pengenalan dan bisa mengenali foto sesuai dengan umur, jenis kelamin, warna kulit, dan jenis kulit seseorang.

Kemampuan ini membuatnya mudah membuat foto bokeh. Hanya saja perlu diperhatikan, foto bokeh akan berhasil didapat jika sudut dan jarak pengambilan tepat.

Dengan Oppo F7, mengambil foto bokeh dengan objek manusia relatif lebih mudah dibandingkan dengan objek lain, misalnya bunga.

Kamera Oppo F7 juga memiliki mode Vivid yang membuat warna menjadi lebih terang dan tajam, tetapi sayangnya justru nampak kurang natural.

Nah, tak perlu berpanjang lebar, biarlah hasil foto dengan Oppo F7 berikut ini yang berbicara.

 

 

 

 

 

Kesimpulan

Oppo F7 memiliki kinerja yang cukup mumpuni serta kamera yang bagus, titik beratnya pada kamera selfie.

Dengan pilihan warna yang cantik serta kemampuan selfie-nya, smartphone ini cenderung cocok digunakan oleh perempuan, walau bukan berarti laki-laki tak boleh memilikinya.

 

Follow me on social media:

• 
• 
• 
•