Catatan Perjalanan Dari Jogja Ke Pantai Klayar

Aplikasi yang menjadi sahabat orang yang sedang traveling adalah Google Maps, apalagi jika traveling dengan membawa mobil dan kita yang nyetir. Google Maps akan sangat membantu dalam mencari rute yang kita tidak hafal atau belum pernah lewat sama sekali, misalnya saat saya melakukan perjalanan dari Jogja ke Pantai Klayar.

Masalahnya, cenderung akan mencarikan rute yang terdekat, padahal bisa saja rute terdekat tersebut memiliki medan yang ekstrim.

Masalah seperti ini saya alami ketika melakukan perjalanan dari Jogja menuju Pantai Klayar, Pacitan. Ada ruas jalan tertentu yang tidak nyaman dilalui ketika kita mengikuti saran Google Maps. Ketika ada jalan tertentu yang menurut kata hati saya lebih baik untuk dilewati, ternyata memang benar jalan di situ lebih nyaman, setidaknya jalannya lebih lebar dan meskipun sama-sama banyak tikungan misalnya, tidaklah terlalu ekstrim.

Kok tahu kalau jalan yang disarankan Google Maps berbeda tingkat kenyamanan dengan jalan yang disarankan kata hati? Karena waktu perjalan pulang kembali ke Jogja, saya pelajari jalannya dan saya akhirnya melewati rute yang disarankan kata hati itu.

Sampai berkali-kali “dimarahi” Google Maps karena tidak nurut, wkwkwk.

Nah, saya akan bagikan pengalaman saya melakukan perjalanan dari Jogja ke Pantai Klayar, Pacitan tersebut supaya bisa menjadi referensi bagi yang akan melakukan perjalanan yang sama maupun sebagai pengingat buat saya sendiri.

Perjalanan Berangkat

Saya memulai perjalanan dari Jogja ke Pantai Klayar pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.

Rute Jogja-Wonosari

Rute pertama yang saya lalui adalah Jogja-Wonosari dan itu mengambil rute biasa, lewat Jl. Wonosari (Piyungan). Saya pikir rute ini tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut karena merupakan rute yang paling direkomendasikan, paling aman.

Selepas Wonosari, saya terus menuju ke arah timur untuk menuju Pracimantoro.

Rute Wonosari-Pracimantoro

Pada ruas inilah ada tips pertama yang akan saya bagikan. Ketika sampai di Pasar Bedoyo, Google Maps akan menyarankan untuk lurus ke timur. Saran saya, sebaiknya belok ke kanan (ke Selatan) karena jalannya lebih lebar dan tikungannya tidak ektrim, meskipun mungkin lebih jauh.

Namun karena lebih lebar dan tidak ekstrim, waktu tempuhnya malah lebih singkat.

Setelah itu terus ikuti jalan, lalu ketika tiba di sekitar warung mie ayam dan bakso Aji Roso (di kanan jalan), belok kiri ke arah Pracimantoro.

Tak lama kemudian, kita akan tiba di JJLS Rongkop. Setiba di JJLS Rongkop, belok kiri dan setelah itu luruuus terus mengikuti jalan. Jalan ini disebut dengan Jalan Nasional 3.

Rute Jalan Nasional 3

Pada Jalan Nasional 3 ini, ada satu ruas yang sedikit membingungkan. Jadi setelah kita tiba di Polsek Giritontro di kiri jalan, kita seharusnya lurus terus ke timur, lha tapi kok ada tanda larangan masuk?

Padahal Google Maps juga menyarankan terus ke timur.

Ternyata, kita harus sedikit melipir ke kiri, baru ke kanan, lalu ke kiri (timur) lagi. Ini berpotensi bikin nyasar kalau tidak waspada.

Tak lama kemudian, kita akan tiba di Pasar Giribelah, lalu akan ada perempatan, dan bila kita mengikuti Google Maps, akan disarankan ke kanan menuju Paranggupito. Nah ini dia tips berikutnya.

Sebaiknya hindari arah Paranggupito. Kenapa? Jalannya kecil, kurang begitu bagus, dan nanti ke depannya bakal banyak rekomendasi dari Google Maps yang tidak tepat.

Waktu saya berangkat ke Klayar, saya mengikuti arahan Google Maps ini dan beberapa kali hampir nyasar, sampai-sampai harus tanya-tanya ke penduduk sekitar.

“Wah, kalau mengikuti Google Maps memang diarahkan ke sini pak, tapi jangan lewat sini, lewat sana saja”, begitu kata penduduk sekitar yang memberi informasi arah jalan.

Kalau tidak lewat Paranggupito, lalu ke mana? Nah, di perempatan Pasar Giribelah tadi, lurus saja ke timur. Awalnya memang jalan agak kecil tapi makin ke timur makin melebar, dan setelah melewati perbatasan Jawa Tengah-Jawa Timur, bahkan jalannya semakin lebar lagi.

Dengan mengambil jalan lurus ke timur, kita akan mengarah ke Punung (di Google Maps tertulis Poeneong).

Ke Pantai Klayar via Punung – Goa Gong

Dibandingkan dengan rute Paranggupito tadi, rute yang mengarah ke Punung jauh lebih bersahabat. Setelah sampai Punung, kita mengarah ke Goa Gong dan akhirnya Pantai Klayar.

Bagaimana saya bisa tahu rute Punung – Goa Gong – Pantai Klayar ini? Jadi ketika saya tiba di Pantai Klayar, saya curhat ke salah satu pekerja wisata di sana kalau melewati jalan yang tidak bersahabat.

Lalu dia menyarankan, kalau lain kali mau ke Pantai Klayar lagi, sebaiknya ambil rute Punung – Goa Gong karena lebih bersahabat jalannya, meskipun kalau dari Jogja lebih jauh.

Saya sih setuju, ketika pulang, saya melewati Goa Gong – Punung dan memang jalannya jauuuuh lebih bersahabat.