Ulasan Nokia 3, Cocok Untuk Aktivitas Harian

Ulasan Nokia 3 –  Di masa jaya Nokia beberapa tahun lalu, salah satu yang membuat Nokia begitu populer adalah karena tersedianya bermacam seri Nokia untuk berbagai kalangan. Istilah kerennya adalah “mengepung pasar”.

Nah, ketika Nokia mencoba untuk hadir kembali dan tentunya ingin menguasai pasar kembali, resep yang sama kudu diterapkan.

Diawali dengan Nokia 6 yang merupakan ponsel kelas menengah, Nokia juga merilis Nokia 3 dan Nokia 5 untuk menengah ke bawah.

Tamu Oom Yahya kali ini adalah Nokia 3. Nah, inilah ulasan Nokia 3 versi Oom Yahya.

Body

Nokia selalu menawarkan body yang memiliki kualitas mantap, termasuk Nokia 3 ini.

Dari sekian banyak ponsel yang pernah saya review, jujur saja saya paling gak khawatir jatuh pas megang Nokia 3 (dan 6) ini. Walaupun tentunya ya dijaga baik-baik biar gak sampai jatuh dong.

Intinya, saya merasa body Nokia 3 ini sangat kokoh.

Nokia 3 dirancang sebagai ponsel low end, karena itu sangat dimaklumi bila tidak dilengkapi dengan sensor sidik jari.

Tombol power dan volume diletakkan di sisi kanan. Yang agak saya sayangkan, tombol power dan volume tersebut terlalu ke atas, sehingga sedikit kikuk saat hendak memencetnya.

Layar Nokia 3 berukuran 5 inci dan sangat ideal bagi mereka yang telempapnya tidak terlalu lebar, termasuk juga dimasukkan ke saku baju. Dengan ukuran layar 5 inci, resolusi yang diusung adalah 720 x 1280.

Nokia 3 dilengkapi dengan dua buah kamera, satu di depan dan satu di belakang, masing-masing dengan resolusi 8 MP.

 

Feature

Kelengkapan Nokia 3 yang belum tentu ada di ponsel lain sekelas adalah NFC. Jadi kamu bakal relatif lebih mudah bertransaksi menggunakan uang elektronik.

Sistem operasi yang digunakan adalah Androia 7.0 alias Nougat. Nokia memilih menggunakan stock ROM sehingga nyaris tak ada bloatware alias aplikasi yang tidak perlu-perlu amat.

Barangkali cuma 1 saja yang bisa dikategorikan bloatware, yaitu Babe.

Karena menggunakan stock ROM, sistem operasi yang digunakan Nokia ini relatif sering mendapatkan update.

Tak seperti kebanyakan ponsel modern lainnya, Nokia 3 tidak menggunakan SIM tray hybrid, melainkan menggunakan 2 tray yang memungkinkan untuk diisi dengan dua SIM card dan sebuah SD card.

 

Performa

Nokia 3 memiliki performa yang cukup digunakan untuk kegiatan sehari-hari seperti menelepon, chatting, dan browsing.

Bermain game tentu bisa, hanya mesti disadari bahwa dengan prosesor Mediatek MT6737 plus RAM 2 GB, cuma game ringan yang bisa dijalankan dengan baik.

Baterai yang memberi daya Nokia 3 ini memiliki kapasitas 2630 mAh dan tidak mengecewakan karena mampu bertahan nyaris seharian. Waktu pengisian ulang dari sekitar 20% hingga penuh adalah 2.5 jam.

 

Skor Antutu yang diberikan oleh Nokia 3 adalah 27272.

 

Kamera

Kamera yang disematkan pada Nokia 3 terus terang tidak sangat istimewa. Setidaknya cukup bagus untuk digunakan dalam keperluan dokumentasi.

Berikut beberapa contoh hasil foto dengan Nokia 3.

 

Kesimpulan

Nokia 3 adalah ponsel low end yang cocok digunakan untuk keperluan komunikasi dan aktivitas sehari-hari.

Kekuatannya terletak pada body yang solid.

Bonusnya: terdapat kamera yang lumayan digunakan sebagai dokumentasi.

Dengan harga Rp 1.900.000,- (di beberapa toko online mungkin sedikit lebih murah), saya pikir Nokia 3 ini agak sedikit terlalu mahal jika mengingat feature-nya yang biasa-biasa saja.

Namun, meskipun saya bukan peramal, saya memiliki keyakinan Nokia 3 ini merupakan produk yang awet. Jadi jika dianggap “investasi” jangka panjang, it’s ok lah.

Investasi yang dimaksud di sini adalah kamu tak perlu gonta-ganti hape lagi sampai beberapa tahun ke depan.

Bagi mereka yang memiliki lebih daripada satu ponsel, Nokia 3 ini cocok dijadikan ponsel khusus komunikasi, sedang ponsel lain yang lebih mumpuni bisa digunakan untuk keperluan yang lebih “berat”.

Follow me on social media:

• 
• 
• 
•