Pilih Zenfone 6 atau ROG Phone 2?

Zenfone 6 dan ROG Phone 2 (resminya kadang ditulis dengan angka Romawi, jadi ROG Phone II) merupakan dua produk terkini yang diluncurkan oleh ASUS akhir tahun 2019.

Kedua smartphone ini bolehlah dikategorikan sebagai flagship, khusus buat ROG Phone 2 ada tambahan label ponsel gaming.

Meskipun ada label ponsel gaming, sepertinya tidak terlalu “ngefek” terhadap minat penggemar terhadap ROG Phone 2. Meskipun bukan gamer, tetap saja banyak yang ingin beli.

Sejatinya, kalau memang tidak butuh-butuh amat fitur gaming, pilih Zenfone 6 aja, toh spesifikasinya hampir sama. Tapi apa benar begitu?

Tak semudah itu, Bambang!

Faktor gengsi kadang juga menjadi pertimbangan dalam membeli smartphone. Decak kagum dari teman ketika mengeluarkan smartphone dari tas atau kantong kadang menjadi faktor utama yang mendorong seseorang beli smartphone.

Kalau begini ya merem, pilih ROG Phone 2.

Nah, kalau memang benar-benar galau hendak memilih Zenfone 6 atau ROG Phone 2, boleh simak komparasi saya berikut ini.

Body dan Layar

OK, pembahasan selalu saya mulai dari yang nampak, bisa dilihat, bisa diraba, yaitu body hapenya.

ROG Phone 2 sebagai sebuah hape gaming, betul-betul tampil sesuai dengan statusnya itu. Desainnya futuristis dengan aura gaming yang kental, khususnya di bagian belakang.

Dengan lekuk-lekuk dan motif tak simetris, orang akan mudah mengenali jika hape tersebut adalah ROG Phone 2. Belum lagi logo ROG yang bisa menyala.

Sebagai sebuah hape gaming, ROG Phone 2 memiliki banyak fitur yang dibenamkan ke dalamnya, sehingga berpengaruh terhadap bobotnya. Ya, ROG Phone 2 relatif lebih berat dibandingkan hape lain sejenis.

Di bagian depan, tak ada yang namanya poni/notch atau punch hole atau apapun itu namanya. Seluruh bagian layar ya untuk layar. Hanya memang “dahi” dan “dagu” hape ini lumayan lebar. Sensor sidik jari terletak di dalam layar.

Zenfone 6 ternyata tidak mau kalah soal desain. Meskipun bagian belakangnya relatif mainstream, tapi ada 1 hal yang menjadikannya unik, yaitu kamera yang bisa flip. Tidak ada logo menyala seperti ROG Phone tetapi logo ASUS yang dicetak di bagian belakang hape memiliki warna yang eye catching.

Nah, berkat flip camera-nya, Zenfone 6 juga bisa memaksimalkan area layar, sehingga layar tidak terganggu dengan adanya notch atau punch hole.

Sensor sidik jari Zenfone 6 masih terletak di punggung, konvensional tapi manjur. Cuma kalau pas ditaruh di meja, hapenya kudu diangkat dulu kalau mau unlock layar. Pake face recognition? Ya gak bisa juga karena kamera flipnya gak bakal kebuka, wkwkwk.

Zenfone 6 memiliki satu tombol tambahan, yaitu tombol untuk mengaktifkan Google Assistant. Letaknya berada di atas tombol volume.

Performa

Untuk memaparkan perbandingan performa, paling gampang menggunakan Antutu, ya kan? Nah berikut ini skor Antutu kedua hape tersebut. Data ini diambil dari situs Antutu sendiri, jadi sudah pasti akurat.

Data yang dipaparkan ini merupakan data nilai Antutu yang pengukurannya dilakukan tak lama setelah ROG Phone 2 dan Zenfone 6 dirilis.

Pada data tersebut tertulis bahwa nilai Antutu ROG Phone 2 adalah 496662 sedangkan nilai Antutu Zenfone 6 adalah 452776.

Soal performa lainnya, misalnya sensitivitas layar, saya pikir nyaris seimbang juga. ROG Phone 2 diklaim memiliki layar dengan refresh rate 120 Hz, sedangkan Zenfone 6 hanya 60Hz. Meski demikian, nilai default refresh rate layar ROG Phone 2 juga hanya 60Hz dan baru akan mencapai 120Hz untuk game tertentu yang membutuhkannya.

Yang jelas, ketika saya tes sensitivitasnya untuk bermain drum, keduanya sama-sama responsif, dapat mengikuti ketukan lagu dengan baik. Jadi ketika layar diketuk, benar-benar saat itu juga drum berbunyi. Ya barangkali mungkin ada keterlambatan sepersekian detik tapi sangat kecil, tidak terdeteksi oleh manusia.

Kamera

Kedua smartphone ini menggunakan sensor kamera yang sama untuk kamera belakang, sehingga hasil fotonya sudah pasti seimbang. Sensor kamera tersebut adalah Sony IMX586.

Sensor Sony IMX586 sendiri mendapatkan review positif sebagai sensor kelas menengah yang memiliki kualitas bagus.

Hanya saja, untuk versi firmware terbaru kedua hape pada saat artikel ini ditulis, sepertinya optimasi pengolahan foto ROG Phone 2 malah lebih baik ketimbang Zenfone 6, padahal Zenfone 6 ini kudunya yang diunggulkan sektor kameranya.

Semoga nantinya optimasi pengolahan hasil foto Zenfone 6 lebih ditingkatkan lagi.

Sedangkan untuk kamera depan, sudah pasti Zenfone 6 menang telak karena kameranya toh menggunakan kamera yang sama dengan kamera belakang. ROG Phone 2 sendiri memiliki lensa berbeda untuk kamera depan dan lensa kamera depan ini menggunakan sensor yang biasa-biasa saja.

Fitur flip kamera Zenfone 6 juga memiliki keunggulan tersendiri karena dapat mengambil video dengan mengikuti gerakan objek.

Berikut ini adalah contoh perbandingan hasil foto ROG Phone 2 dan Zenfone 6. Untuk melihat hasil foto yang lain, silakan follow IG dan Twitter saya ya, hehe.

Baterai

Jika kedua hape ini digunakan untuk keperluan kasual saja, tingkat keiritan baterai relatif hampir sama. Bahkan jika kedua hape ini digunakan hanya untuk medsos dan chatting saja, yakin deh 2 hari bisa lewat.

Beda cerita jika Zenfone 6 sering digunakan untuk foto, atau ROG Phone 2 digunakan untuk bermain game, tentu lebih boros. Itupun saya yakin seharian masih bisa lah.

Untuk proses isi ulang baterainya, ROG Phone 2 membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama, maklum kapasitasnya juga lebih besar kan. Masalahnya, charger bawaan kedua smartphone ini sama.

Output chargernya adalah 5V 2A dan mendukung fast charging hingga 9V 2A. Colokannya USB Type C.

ROG Phone 2 memiliki varian charger lain yang disebut dengan hypercharge. Jika menggunakan hypercharge ini, sudah pasti waktu pengisian ulang baterai ROG Phone 2 jauh lebih cepat.

Sayangnya, saya tidak memiliki charger tersebut, jadi tidak bisa mengulasnya.

Oh ya, ada satu lagi keuntungan ROG Phone 2, yaitu memiliki side mounted connector atau port USB di bagian samping. Port ini bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai, jadi saat kamu menggunakan hape dengan posisi lansekap (bermain game), kamu tidak akan terganggu oleh kabel dan colokan USB.

Kesimpulan

Nah, jadi sesuai dengan pernyataan saya di awal tadi, sudah semestinya kalau butuh bermain game, ya pilih ROG Phone 2, sementara untuk penggunaan yang lebih “santai”, pilih Zenfone 6.

Masalahnya, dari pengalaman saya menggunakan kedua smartphone tersebut, keluhan utama penggunaan ROG Phone 2 cuma soal bobotnya saja. Yang lainnya, kayaknya Zenfone 6 harus mengakui keunggulan saudaranya itu.

Termasuk kamera? Yup, termasuk kamera. Bahkan dari beberapa post IG saya yang membandingkan langsung hasil foto keduanya, relatif banyak yang suka jepretan ROG Phone 2 ketimbang Zenfone 6.

Kecuali kalau kamu demen selfie tentu saja, hehe.

Jadi kalau kamu tidak masalah dengan bobot smartphone yang kayak kebo dan tidak malu dengan nyala lampu warna-warni pada logo smartphone, cusss langsung beli ROG Phone 2 saja.

Follow me on social media:

Similar Posts

4 Comments

  1. Saya masih setia sama Max Pro M1, ga perlu lah kamera2an, buat saya asal ga lemot dan batere bisa tahan sehari lebih itu udah lebih dari cukup, haha.

  2. Kalau layar sih rog phone 2 dah amoled , tapi bagusan mana sih soal antara sensor sidik jari dalam layar atau luar layar ???

    1. Menurut saya sih sama saja. Keuntungan sidik jari dalam layar: kalau pas diletakkan di meja, gak perlu angkat hape dulu buat unlock (kecuali sensor sidik jari di samping kayak Samsung)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *