Kesan Pemakaian Jangka Panjang ZenFone 6 ZS630KL

Long Term Review Zenfone 6 ZS630KL – Beberapa waktu belakangan ini ASUS sedang getol mengeluarkan laptop baru. Hebatnya, semua laptop itu inovatif banget.

Ada laptop yang layarnya ganda dan ada laptop gaming yang tipis dan stylish.

Bagaimana dengan smartphone? ASUS sudah menyatakan untuk tidak lagi bermain di segmen low end, ke depannya hanya ada kelas flagship dan gaming saja.

Jadi, kelak kita hanya bakal bertemu dengan ZenFone N (N adalah angka) dan ROG Phone N (N juga angka). Tak ada lagi varian Max Pro atau Live.

Saya menyayangkan keputusan ASUS tersebut, tapi ya bagaimana lagi, itu sudah strategi yang mereka ambil.

BTW, barangkali kamu tertarik membandingkan antara Zenfone 6 dan ROG Phone 2.

Jujur saja, untuk smartphone berbasis Android, ZenFone adalah smartphone favorit saya. Saya suka ZenUI dan fitur kameranya.

Nah, berhubung akhir tahun 2019 kemarin saya mendapatkan durian runtuh dengan memenangkan hadiah berupa ROG Phone 2, maka saya tidak menggunakan ZenFone 6.

Namun ASUS berbaik hati meminjamkan satu unit ZenFone 6 ZS630KL buat saya, sehingga saya tetap bisa menikmati smartphone favorit saya tersebut.

OK, berhubung waktu peminjaman sudah hampir habis, saya akan memaparkan kesan saya selama menggunakan ZenFone 6 tersebut.

Body ZenFone 6 ZS630KL Nyaman Digenggam

Body ZenFone 6 meskipun mengkilat, tapi ternyata tidak licin. Smartphone ini nyaman digenggam.

Apalagi bagian punggungnya memiliki desain yang melengkung, meskipun tidak seekstrim ZenFone 2 dulu.

ZenFone 6 ZS630KL

Sensor sidik jari di punggung pas sekali posisinya dengan jari telunjuk saya, jadi dengan mudah saya bisa membuka layar memanfaatkan sensor sidik jari tersebut.

Nah kadang-kadang, kalau pas tiduran, saya memegang hape dengan posisi seperti foto di bawah ini. Kalau pakai ZenFone 6, masih nyaman lho dipegang kayak begitu, hehe.

Tampilan ZenFone 6 ZS630KL Memukau

Tidak harus pakai layar AMOLED untuk mendapatkan tampilan yang memukau. ZenFone 6 ini “cuma” pakai IPS buat layarnya, toh tampilannya juga tajam banget.

ZenFone 6 ZS630KL

Dipakai di tempat terbuka juga cukup nyaman karena masih terlihat dengan jelas, walaupun kadang yang sedikit mengganggu adalah pantulan cahaya dari layarnya.

Karena menggunakan flip camera, otomatis bagian depan layar “bersih”, tak ada poni, tak ada jerawat, tak ada lubang. Ini juga keunggulan tersendiri karena layar jadi lega.

ZenFone 6 Enak Buat Ngevlog

Flip camera Zenfone 6 ZS630KL membuatnya nyaman untuk ngevlog. Karena kamera utamanya bisa berputar menghadap ke depan, maka kamera utama itulah yang kita gunakan untuk membuat video, khususnya video yang mengambil wajah kita.

Jadi, saat pengambilan video kita bisa sambil melihat langsung wajah kita di layar.

Untuk smartphone lain yang kamera utamanya tidak bisa bergerak, kita mesti menggunakan kamera selfie untuk mengambil video wajah kita kalau ingin sambil melihat ekspresi wajah kita di layar. Padahal belum tentu kamera selfie itu memiliki kualitas setara dengan kamera utama. Kebanyakan sih kualitasnya lebih rendah.

Motion Tracking Yang Seru

Meskipun fitur ini tidak terlalu sering saya manfaatkan, tapi fitur ini seru banget.

Jadi kamera ZenFone 6 ZS630KL ini kan bisa berbalik arah dari belakang ke depan, nah ternyata gerakan kamera ini bisa mengikuti gerakan objek yang sudah ditentukan sebelumnya.

Inilah yang disebut dengan motion tracking.

Saat membuka kamera, masuklah ke mode motion tracking, lalu ketuk pada objek yang ingin diikuti dan mulailah merekam. Kamera kemudian akan bergerak mengikuti gerakan objek tersebut.

Berikut ini adalah video yang menunjukkan contoh penggunaan motion tracking.

Irit Daya dan Isi Ulang Cepat

Prosesor yang digunakan oleh ZenFone 6 ZS630KL adalah Qualcomm® Snapdragon™ 855 yang memiliki fabrikasi 7 nm. Performa prosesor ini kencang tapi tidak rakus daya.

Alhasil, ZenFone 6 bisa digunakan seharian. Pagi hari (katakanlah pukul 06.00), kondisi baterai ZenFone 6 yang saya coba ini selalu berada pada posisi 100%.

Setelah saya gunakan untuk aktivitas seharian, jelang tidur sekitar pukul 23.00, kapasitas baterai umumnya masih tersisa cukup banyak, sekitar 30-35%. Bahkan jika kebetulan tidak terlalu aktif menggunakan smartphone ini, sangat mungkin sisa kapasitas masih 50%.

Jelang akhir masa uji coba, baterai ZenFone 6 ini saya isi ulang hingga penuh dan saya diamkan dalam keadaan menyala (aplikasi aktif, jadi ada notifikasi yang masuk juga), bisa seminggu baru minta diisi ulang kembali.

Hasil Foto dan Video yang Keren

Sejak awal ZenFone diciptakan, kamera selalu menjadi salah satu nilai jualnya. Demikian pula dengan ZenFone 6 ini.

Berikut ini adalah beberapa contoh foto yang diambil dengan Zenfone 6 ZS630KL.

Foto indoor, di bawah cahaya lampu
Foto sudut lebar. Titik pengambilan sama dengan foto sebelumnya

NFC

Nah, fitur yang satu ini bakal kepakai banget. Saat masih boleh bepergian, saya sering traveling dengan kendaraan sendiri dan kemungkinan besar melewati jalan tol.

Kalau ternyata tidak sempat mengisi ulang kartu e-money yang digunakan untuk membayar tol, dengan menggunakan aplikasi mobile banking dari bank tertentu, kita bisa mengisi ulang kartu e-money tersebut dan proses tranfer ke kartunya menggunakan NFC.

Sekadar untuk memeriksa saldo juga bisa banget.

Berikut ada video yang menunjukkan cara top up e-money menggunakan Mandiri Online.

Update Berkala

Selama saya menggunakan ZenFone 6, beberapa kali saya mendapatkan update firmware dari ASUS. Jadi soal update, ASUS selalu bisa diandalkan.

Kesimpulan

ZenFone 6 ZS630KL merupakan smartphone yang sangat bisa diandalkan.

Fitur melimpah, baterai irit, tampilan memukau, nyaman digenggam, apa lagi yang bisa dikeluhkan?

Semoga penerusnya nanti, ZenFone 7, juga tetap memukau seperti ZenFone 6 ini.

Follow me on social media:

Similar Posts

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *