PC Baru
Sebenarnya tidak ada rencana untuk beli PC baru. Tiba-tiba saja terpikir kalau ternyata PC yang telah setia menemani saya sudah berumur 4 tahun. Akhirnya saya putuskan untuk membeli PC baru. Cukuplah CPU nya saja, toh monitor, keyboard, dan mouse masih bagus semua.
Dan inilah spesifikasi PC yang saya beli:
- Intel Core2Duo E7200 2.533 GHz
- MB Asus P5GC-MX
- HardDisk Maxtor 160GB SATA
- RAM Kingston 2 GB
- nVidia GeForce 7200GS 256 MB
Cuma itu? Ya, karena DVD Writer saya comot dari PC lama. Toh masih baik, merk Pioneer lagi.
Nah, kalau Anda paham dan mengikuti perkembangan hardware, Anda mungkin akan menyayangkan mainboard yang saya pilih. Asus P5GC-MX? Bukankah itu masih menggunakan Chipset seri 945? Alangkah sayang prosesor dan RAM nya, bagus-bagus tapi mainboard tidak memadai. Itu pulalah yang diungkapkan oleh salah satu teman baik saya, Listo.
Jujur saja memang belakangkan ini saya jarang mengikuti perkembangan hardware. Terakhir kali saya mengikuti perkembangan hardware ya empat tahun lalu, saat membeli PC yang lama. Saya pikir chipset 945 sudah cukup mumpuni, tapi ternyata saya salah pilih. Menyesal juga sih dan penyesalan itu sempat saya tuangkan juga di Plurk saya.
Untunglah PC tersebut saya beli dari teman saya sendiri. Jadi saya lobi dia agar saya boleh tukar tambah mainboardnya ke mainboard yang memiliki chipset lebih baru, setidaknya P35. Kalau Asus, setidaknya saya harus mendapatkan seri P5K-SE (cukup SE sajalah, karena saya tidak membutuhkan fitur RAID dan FireWire yang dimiliki oleh P5K).
Namun ternyata barang tersebut tidak tersedia. Yang tersedia adalah Asus P5Q yang memiliki chipset P45. Tentu saja saya harus nombok lebih banyak lagi kalo upgrade ke P5Q dibandingkan jika upgrade ke P5K-SE. Tapi daripada hati ini kecewa, akhirnya saya memutuskan untuk mengambil yang P5Q saja.
Jadilah akhirnya PC baru saya dipersenjatai dengan mainboard Asus P5Q. Dan dengan PC baru itu pulalah, posting ini saya buat.
Follow me on social media:
makan2
makan-makan!! eh…tiket ke jogja!
PC baru itu biasanya lagi cepet-cepetnya.
total habis berapa dab?
iya tuh,totalny abis bRp?
^ngiler bca critanya^
#3
Sama kaya frase “bayi itu lagi lucu-lucunya”
#4 #5
Totalnya 4 jutaan
yang penting harus linux compatible…
#7
Kayaknya yang kebangetan Linuxnya kalo sampai gak kompatibel
wah asiknya, whuz whuz whuz dong pak…makan makan 😀
jadi juga ternyata, setelah kemaren di-plurk, hehehe….
160GB ?
*drool*
cihuy akhirnya..
Makan makaaaannnnnn
kok yg komen makan2 ga dibales sih komennya :-S
#13
dibales komen nya atau langsung diajak makan2 saja?
trambule, dab!
wooo…pantesan absen juminten….krn habis ‘memperawani’ si PC baru ini to…
selamat pakde, semoga bermanfaat..
-ngelus2 pentium 3 yang sudah renta-
mas yahya, memori dr CPU lama itu dilego gak? DDR kan? saya tawar deh :p
#16
Bahasamu itu lho Med, memperawani, hihihi
#18
Maaf, PC lama akan “dilungsur” sama adik saya
memang memed lagi fokus ke situ pak *mlinthir komen*
jd bakalan diisi os apa aja pak..
ambil mangkuk dl..netes ngebayanginnya..
pasti isinya minimal win+fedora 😀
Iya tuh..mobonya kurang siiiiip …
I needed to thank you for this wonderful read!!
I absolutely loved every bit of it. I’ve got you saved as a favorite to look at new things you post…