ROG Strix G15 G512LV, Laptop Gaming Menawan
Untuk bisa terus bertahan, bahkan memenangkan persaingan bisnis, pelaku bisnis wajib memiliki inovasi agar produknya memiliki nilai jual yang berbeda dibandingkan kompetitor.
ASUS adalah sebuah perusahaan teknologi yang inovatif dan selalu mengagetkan pasar dengan meluncurkan produk-produk yang unik.
Salah satu produk yang belum lama ini mereka luncurkan adalah produk laptop gaming ROG Strix G15 G512LV.
ROG Strix merupakan laptop gaming pertama yang hadir dengan bezel tipis dan body yang ringkas, dan itu tetap dipertahankan pada produk ROG Strix G15 G512LV ini.
Body ROG Strix G15 G512LV
Bagian atas alias “punggung” monitor ROG Strix G15 G512LV, seperti halnya laptop ROG yang lain, tampil garang dengan logo mata ROG yang hadir dengan warna silver. Kayaknya keren juga jika warnanya merah, tapi yang saya pegang ini warnanya silver.
Logo mata ROG itu selalu memberikan “grinta”, sebuah semangat pantang menyerah, yang wajib dimiliki oleh seorang gamer.
Jika layar monitor dibuka, pada bagian bawahnya nampak jelas terdapat celah dan celah tersebut memberikan batas bagi motif bergaris yang ada di bagian punggung. Celah ini tak semata-mata supaya bentuknya keren, melainkan juga menjadi tempat untuk mengintip beberapa lampu indikator saat layar berada dalam keadaan tertutup.
Ada 3 exhaust (lubang udara) besar pada body ROG Strix G15 G512LV ini, dua di belakang dan 1 di samping kanan.
Lubang exhaust di kanan ini saya pikir kurang bersahabat untuk pengguna yang masih menggunakan mouse karena sebagian besar pengguna ROG Strix G15 G512LV pastilah pengguna yang aktif tangan kanan. Di dunia ini hanya 11 persen populasi yang tangannya kidal, itupun saya cukup yakin tak semua menggunakan tangan kiri saat memegang mouse.
Pada sisi kanan tersebut nampak ada bentuk trapesium yang berisi tulisan STRIX. Pada model yang lain, lokasi tersebut merupakan tempat memasukkan keystone. Kebetulan model yang saya pegang ini tidak memiliki fitur tersebut.
Sebagai konsekuensi exhaust dan keystone (bila ada) yang memenuhi sisi kanan, pada sisi tersebut tidak ada port sama sekali. Port seperti USB, jack audio 3,5 mm, HDMI, RJ45, USB type C, dan colokan charger diletakkan di sisi kiri dan belakang.
Pada bagian dalam, terlihat layar berukuran 15,6 inci yang nampaknya seperti tidak sampai 15 inci. Ini berkat bezel tipis yang disebut dengan NanoEdge, kebanggaan ASUS.
Bezel bagian bawah memang sangat tebal, karena menyesuaikan dengan ukuran body laptopnya.
Body laptop terbuat dari plastik dan saya justru malah senang karena mengurangi resiko kesetrum.
Keyboard dan Kenyamanan Ketik/Navigasi
ROG Strix G15 G512LV menggunakan keyboard chiclet dengan backlit RGB 4 zona, plus Aura Sync. Jadi nyala lampu RGB-nya itu bisa melakukan “gerakan menari-nari”, menyesuaikan dengan aplikasi atau game yang sedang berjalan.
Tak cuma itu, bagian bawah laptop juga dilengkapi dengan lampu RGB yang juga memiliki Aura Sync. Memang keren sih, tapi ya kayaknya gak guna gitu loh, wkwkwk.
Keyboard chiclet-nya memiliki ukuran seperti ukuran keyboard eksternal, jadi cukup nyaman untuk mengetik. Cuma ya kayaknya laptop ini bakal jarang digunakan buat ngetik sih, wkwkwk.
Untuk bermain game, kemungkinan besar tombol panah bakal sering dipakai. Ada dua alternatif tombol yang bisa digunakan, yaitu ASDW dan tombol panah di kanan bawah. Menurut saya, tombol panah yang di kanan bawah itu rada kekecilan, kurang nyaman buat main game. Jadi kayaknya yang bakal sering dipakai itu tombol ASDW.
Di bagian atas ada 5 buah tombol spesial yang bisa digunakan untuk kontrol multimedia seperti volume dan kontrol kecepatan kipas pendingin, serta tak lupa setting Armoury Crate.
Di bagian kanan ada beberapa tombol tambahan yang digunakan untuk navigasi seperti Home, End, Page Up, dan Page Down, serta tombol Delete dan Print Screen.
Tombol power tidak berada di dalam kelompok tombol-tombol keyboard, melainkan terpisah di kanan atas, jadi mengurangi resiko salah pencet.
Bagi mereka yang memiliki laptop ASUS dengan tombol power berada pada kelompok tombol keyboard, video ini memberikan tutorial bagaimana mengurasi resiko salah pencet.
Touch pad ROG Strix G15 G512LV tidak terletak center pada body, tetapi center mengikuti posisi keyboard, jadi relatif lebih ergonomik.
Touch pad ini dilengkapi dengan dua tombol besar untuk klik kiri dan klik kanan, sedangkan area touch pad-nya tidak clickable. Jadi jika kamu sebelumnya terbiasa untuk mengeklik area touch pad, kudu membiasakan diri untuk mengeklik tombol besar itu.
Mengapa begitu? Karena bagian bawah laptop ini dimaksimalkan untuk pendingin. Maklum, karena mengejar dimensi yang kompak, area kosong kudu dimaanfaatkan sebaik mungkin untuk sistem pendinginan.
Pengalaman Pakai
Dengan model yang kompak, ROG Strix G15 G512LV sangat nyaman untuk dipakai, tentunya termasuk untuk main game.
Sekompak-kompaknya, laptop ini bobotnya masih 2,3 kg. Jadi saran saya, tetap gunakan meja yang stabil saat bermain game. Kalau dipangku, wah betapa gak nyamannya.
Saat download game berukuran lumayan besar, 700an MB dan bahkan 2,3 GB, koneksi yang didapat oleh ROG Strix G15 G512LV ini sangat stabil. Pasti itu berkat WiFi 6 yang memperkuat koneksi laptop ini.
Di luar dugaan saya, tombol panah yang ukurannya kecil tersebut ternyata nyaman digunakan untuk bermain game, gesit pula. Saya coba bermain game balap Asphalt 9 yang tombol tersebut sangat reaktif, mudah digunakan untuk mengendalikan mobil.
Tombol pengatur kecepatan kipas juga berguna untuk menaikkan performa. Kok bisa? Jadi gini, kalau performa tinggi, tentu butuh sistem pendingin yang bekerja lebih keras. Jadi performa bisa “dilepas” tanpa batas, tapi konsekuensinya pendingin bekerja lebih keras, ditandai dengan kipas yang lebih berisik.
Kamu juga bisa mengatur berbagai konfigurasi lain melalui Armoury Crate, sebuah control panel khusus untuk bermain game yang ada pada laptop ROG.
Video Review
Saya sempat membuat video review singkat tentang ROG Strix G15 G512LV ini.
Selamat menikmati
Follow me on social media: