ASUS ROG Zephyrus S17, Laptop Gaming Dengan Keyboard Unik
Lahirnya prosesor Intel generasi terbaru, yaitu Intel Core generasi ke-11 yang memiliki nama kode Tiger Lake, disambut dengan sangat antusias oleh para produsen PC, termasuk ASUS. Tak butuh waktu lama, ASUS langsung ngegas dengan meluncurkan ASUS ROG Zephyrus S17, bersama dengan ASUS ROG Zephyrus M16 yang memiliki ukuran layar unik 16 inci.
Sedangkan ROG Zephyrus S17 ini, sesuai namanya, memiliki bentang diagonal layar sebesar 17 inci.
Laptop berukuran layar 17 inci memang relatif jarang dijumpai di pasaran, mengingat ukurannya yang bongsor sehingga relatif kurang mobilitasnya.
Namun jika bicara laptop gaming, memang situasinya bakal beda. Penggemar game tentunya bakal suka dengan layar laptop yang besar karena bakal lebih puas bermain game. Soal mobilitas, tidaklah terlalu dipermasalahkan karena pemain game jarang yang benar-benar mobile. Paling-paling, laptop tersebut cuma dibawa dari satu tempat ke tempat lainnya dan setelah itu bakal ngendon lama juga di situ.
ASUS ROG Zephyrus S17 Dengan Layar Besar Dalam Body Ringkas
ASUS dikenal mampu menciptakan laptop-laptop ajaib, salah satu keajaibannya adalah layar berukuran besar tapi body-nya sangat ringkas.
Layar ASUS ROG Zephyrus S17 ini memiliki bezel yang sangat tipis, berukuran 5,65 mm saja. Itu sebabnya walaupun bentangnya 17 inci, tapi tak terasa sebesar itu berkat bezel tipisnya.
Ya walaupun sudah pasti tak akan seringkas laptop 14 inci macam laptop premium ZenBook atau bahkan laptop bisnis 15 inci ExpertBook, setidaknya sudah lumayan memudahkan saat hendak membawa laptop ini dari satu tempat ke tempat lain.
Dirancang untuk gamer, layar ROG Zephyrus S17 ini memiliki response time 3 milidetik saja. Jadi begitu ada “perintah” dari sistem operasi untuk menampilkan sesuatu di layar, 3 per seribu detik kemudian tampilan tersebut sudah tayang di layar. Jangankan berkedip, menarik nafas saja kamu gak bakalan sempat.
Semua varian ROG Zephyrus S17 hadir dengan sertifikasi PANTONE Validated Display untuk akurasi warna yang terjamin dan dapat menampilkan warna dengan tingkat reproduksi hingga 100% pada color space DCI-P3.
Nah, dengan kondisi seperti itu, ASUS ROG Zephyrus S17 tak cuma bersahabat buat para gamer, tapi juga bakal disukai oleh para content creator, khususnya mereka yang kerap bikin konten visual.
Meski begitu, ASUS menyediakan varian yang bisa dipilih oleh gamer atau content creator.
Bagi para gamer, tersedia varian dengan layar beresolusi WQHD dan refresh rate 165Hz untuk menghadirkan pengalaman bermain game yang lancar. Layar tersebut memiliki dukungan teknologi NVIDIA G-Sync dan intelligent shift yang memungkinkan G-Sync untuk dapat dimatikan saat laptop dalam kondisi menggunakan chip grafis terintegrasi. Tujuannya tentu untuk menghemat baterai, mematikan fitur yang pada saat itu sedang tidak diperlukan.
Sedangkan bagi content creator, tersedia opsi kedua yaitu layar beresolusi 4K yang menawarkan detail visual lebih baik dengan refresh rate 120Hz, plus dukungan teknologi Adaptive Sync. Varian ini memiliki layar dengan tingkat kecerahan hingga 500 nits yang membuatnya tetap nyaman digunakan saat berada di luar ruangan.
Wow Keyboardnya Unik, Bikin Sistem Dingin
Kamu sudah pernah nonton video saya di Channel Ogitu Doang tentang hands on ZenBook Duo 14 UX482? Ini tautannya seandainya mau nonton. Lalu apa hubungannya dengan ASUS ROG Zephyrus S17 ini?
Begini, ZenBook Duo 14 UX482 itu memiliki dua layar, layar kedua menempati posisi yang pada laptop kebanyakan merupakan posisi keyboard, lalu keyboard-nya sendiri tergusur ke bawah. Layar keduanya ini bisa terangkat beberapa derajat saat laptop dibuka. Nonton aja lah kalau penasaran seperti apa, hehe.
Nah, pada ROG Zephyrus S17 ini, keyboard tetap menempati posisi keyboard sebagaimana mestinya, tapi bagian keyboard tersebut bisa terangkat sama seperti layar kedua ZenBook Duo 14 UX482. Keyboard tersebut terangkat membentuk sudut 5° sehingga di bawahnya terbuka sebuah rongga udara yang bakal sangat bermanfaat untuk pendinginan.
Ruang udara tersebut mampu menambah performa pendinginan sistem hingga 25%. Selain itu, keyboard yang terangkat tersebut memberikan kenyamanan saat digunakan untuk mengetik.
Mekanisme pengangkatan keyboard yang unik ini disebut dengan AAS (Active Aerodynamic System) Plus.
Selain berkat AAS Plus itu, sistem pendingin pada ASUS ROG Zephyrus S17 semakin baik berkat teknologi ROG Intelligent Cooling.
Kipas bernama Arc Flow yang dirancang memiliki struktur khusus mampu meningkatkan aliran udara sekaligus menurunkan tingkat kebisingan. Selain itu, kipas tersebut juga akan berhenti secara otomatis jika CPU dan GPU di ROG Zephyrus S17 berada pada suhu di bawah 50° Celcius. Alhasil, laptop ini makin senyap saja.
Supaya sistem pendinginannya berjalan lebih optimal, ROG Zephyrus S17 menggunakan liquid metal sebagai thermal compound di CPU-nya. Penggunaan liquid metal mampu membuat suhu sistem 10 derajat Celcius lebih rendah dibandingkan jika menggunakan thermal paste tradisional.
Selain itu, ada enam heatpipe yang dirancang khusus untuk menghantarkan panas dari komponen-komponen penting seperti CPU, GPU, VRAM, dan VRM ke heatsink sehingga dapat didinginkan secara optimal. Di bagian heatsink, partikel dan debu akan dibuang melalui terowongan khusus menggunakan sistem self-cleaning cooling. Cool kan?
Pengaturan kipas (dan tingkat kebisingannya) dapat kamu atur secara manual melalui Armoury Crate, sebuah control panel khusus untuk produk ROG. Fungsi lain Armoury Crate di antaranya adalah pengaturan profile, update sistem, hingga manajemen game yang terinstall.
ASUS ROG Zephyrus S17 x Tiger Lake
Di awal artikel sudah saya sebutkan bahwa ROG Zephyrus S17 menggunakan prosesor Intel keluaran terkini yang memiliki nama kode Tiger Lake.
Prosesor tersebut adalah Intel Core i9-11900H, sebuah prosesor dengan spesifikasi tinggi yang mampu berjalan pada clockspeed hingga 4,9 GHz.
Prosesor ini memiliki konfigurasi 8 core dan 16 thread, siap untuk beragam aktivitas yang membutuhkan performa pemrosesan kencang seperti game streaming, video rendering, dan kegiatan content creation lainnya.
ROG Zephyrus S17 sendiri mampu menjalankan prosesor ini dengan daya hingga 50 W secara terus menerus, sementara GPU-nya dapat berjalan pada daya 90 W.
Prosesor terbaik akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan RAM dan chip grafis setara. Oleh karena itu, ASUS membalik ROG Zephyrus S17 dengan RAM DDR4-3200 dengan kapasitas yang mampu ditanggung adalah 48 GB, menobatkan laptop gaming ini sebagai salah satu mesin multitasking terbaik yang ada saat ini.
Pada sektor grafis, kehadiran chip grafis NVIDIA GeForce RTX 3080 di ROG Zephyrus S17 membuatnya menjadi mesin gaming yang sangat powerful. Sistem pendingin yang sangat efisien (yang sudah saya ceritakan di atas) memungkinkan GeForce RTX 3080 dapat berjalan pada clock speed 1545 MHz dan daya 115 W melalui ROG Boost. Sementara fitur Dynamic Boost mampu memberikan daya tambahan hingga 25 W untuk GPU ketika CPU sedang tidak pada kondisi full-load.
Terakhir, ruang simpannya pun menggunakan salah satu teknologi penyimpanan generasi terbaru. ROG Zephyrus S17 dibekali dengan tiga NVME SSD yang didukung teknologi HyperDrive Ultimate RAID array.
Berkat konfigurasi tersebut, kecepatan baca pada sistem penyimpanan mencapai 10,5 GBps, sistem penyimpanan laptop paling kencang di dunia saat ini.
Kualitas Audio Jempolan
Nanggung jika hanya layarnya yang oke, ASUS ROG Zephyrus S17 sekalian hadir dengan sistem audio yang jempolan.
Ada enam speaker yang tertanam pada laptop ini, dengan dukungan teknologi Dolby Atmos. Main film serasa nonton game … eh kebalik.
Fitur 3D mic array di ROG Zephyrus S17 juga hadir untuk memenuhi berbagai kebutuhan penggunanya. Mode Cardioid yang cocok untuk live streaming serta chat membuat suara pengguna yang berada di depan laptop dapat tertangkap secara lebih optimal. Sementara mode Omnidirectional memungkinkan ROG Zephyrus S17 menangkap suara secara dalam satu ruangan secara menyeluruh dan cocok untuk kegiatan conference call.
Saat melakukan voice chat, tak perlu khawatir banyak suara pengganggu di latar belakang karena ROG Zephyrus S17 dibekali dengan teknologi Two-Way AI Noise Cancelation.
Follow me on social media:
