|

Perlukah Bikin Desain Blog Sendiri?

Pertanyaan yang sekaligus menjadi judul artikel ini merupakan pertanyaan yang sering menghantui saya juga. Sebagai pemilik blog ini, seringkali saya juga ingin memberikan sentuhan personal pada desainnya.

Hanya saja, sejujurnya saya ini kurang memiliki bakat seni, khususnya seni visual. Saya tidak bisa menggambar (OK, bisa sih bisa, tapi orang lain tidak bisa memahami gambar saya) dan kemampuan saya dalam hal memadukan warna rada payah.

Jadi kalaupun saya nekat membuat desain sendiri untuk blog ini, saya agak yakin hasilnya bakal hancur dan bakal makin dijauhi pengunjung.

Karena itu, saya memilih menggunakan template website yang sudah tersedia ketimbang desain blog ini hancur.

Masihkah Ngeblog Menarik Pada Tahun 2021?

Selama tahun 2020 kita mengalami pandemi yang menyebabkan banyak orang menderita. Ada yang tadinya sehat menjadi sakit, bahkan hingga meninggal, ada yang kehilangan pekerjaan, ada yang usahanya terpaksa gulung tikar, dan lain-lain.

Namun, seringkali di balik sesuatu petaka, ada berkat tersembunyi (blessing in disguise). Pandemi ini mengubah perilaku kita dari banyak melakukan aktivitas di luar menjadi lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah dan sarana yang paling intensif digunakan adalah internet.

Mereka yang memiliki aktivitas di internet itulah yang mendapatkan blessing in disguise ini. Tak heran semakin banyak saja orang yang ingin membuat website atau blog.

Serba-serbi Desain Blog atau Website

Sebelum membahas lebih lanjut soal membangun dan mendesain sebuah website, saya ingin sedikit menjelaskan tentang pembuatan desain sebuah website.

Membuat desain sebuah website sebenarnya tidaklah semata-mata membutuhkan kemampuan desain visual saja, tapi juga kemampuan pemahaman bahasa HTML dan akan lebih baik lagi jika memahami juga tentang bahasa pemrograman seperti JavaScript.

Jadi jika seseorang memiliki kemampuan desain visual yang baik, belum tentu dia bisa membuat desain blog atau website.

Namun jika dia dengan tekun mempelajari HTML dan bahasa pemrograman, saya pikir dia bakal menjadi seorang desainer website yang keren.

desain blog
Sumber foto: Lukas Bieri dari Pixabay

User Interface dan User Experience

Dalam membuat desain website, ternyata soal keindahan bukanlah satu-satunya faktor yang membuat sebuah website dikatakan bagus.

Jika sebuah website memiliki desain yang begitu indah tetapi karena keindahannya tersebut, pengunjung justru kesulitan dalam menjelajahinya, maka desain yang indah tersebut akan sia-sia.

Jadi dalam perancangan website ada dua istilah yang sering disebut-sebut, yaitu user interface dan user experience (UI dan UX).

User interface adalah soal keindahan desain, perpaduan warna, gambar-gambar yang menarik, tata letak menu, dan lain-lain.

User experience adalah soal apakah tata letak dan menu-menu tersebut mudah dipahami saat hendak menjelajah suatu website.

Template dan Website Builder

Kita bersyukur bahwa teknologi berkembang dengan pesat dan membawa banyak kemudahan. Membuat desain website kini juga semakin mudah dengan adanya aplikasi website builder atau pembangun situs web.

Dengan menggunakan aplikasi website builder, kita tak perlu lagi harus memahami bahasa HTML dalam perancangan desain website karena proses perancangannya bisa dilakukan secara visual.

Kalau inipun masih dirasakan “berat”, ada template website siap pakai yang bisa digunakan.

Jadi buat kamu yang mempertimbangkan ingin buat website atau blog dan tidak ingin direpotkan dengan bikin desainnya, kamu bisa menggunakan berbagai template yang tersedia atau menggunakan website builder.

Menggunakan Template Website

Nah, sekarang jika kamu sudah mantap ingin membangun website atau blog dan lebih memilih untuk menggunakan template saja daripada repot merancang sendiri, kamu bisa cek template website buatan desainer yang ada pada Zyro.

Karena dirancang oleh desainer yang memang mumpuni di bidangnya, maka template website yang tersedia di Zyro merupakan jaminan mutu.

Template desain website di Zyro selain memenuhi rasa keindahan, juga mudah dipahami oleh pengunjung jika template tersebut diterapkan pada sebuah website. Jadi template tersebut memenuhi baik soal user interface maupun user experience.

Template yang tersedia di sana juga meliputi banyak bidang, sehingga website apapun yang hendak kamu bangun, kamu bakal bisa menemukan desain yang cocok untuk diterapkan pada website tersebut.

Beberapa kategori yang tersedia pada layanan Zyro tersebut adalah toko online, blog, restoran, portofolio, dan lain-lain.

Biaya Layanan Zyro

Template desain website yang disediakan oleh Zyro dirancang oleh desainer yang mumpuni di bidangnya, karena itu wajar jika untuk memanfaatkan template tersebut, kamu akan dikenai biaya.

Zyro menyediakan beberapa paket layanan yang bisa dipilih sesuai dengan dana yang tersedia atau sesuai dengan fungsi website yang nantinya akan dibangun. Rentang harga yang ditawarkan mulai dari US$14.99 hingga US$29.99 per bulan.

Pada setiap paket, bukan hanya template desain saja yang disediakan, tapi juga berbagai fitur yang sangat mendukung pengelolaan website lebih lanjut.

Zyro memberikan garansi uang kembali jika kamu tidak puas dengan layanan yang disediakannya dalam rentang 30 hari. Selain itu, Zyro juga menjamin kerahasiaan pelanggannya karena dilindungi oleh fitur enkripsi terbaik.

Kesimpulan

Jika kamu memiliki kemampuan dalam bidang desain, khususnya desain web, maka tidak ada salahnya membuat sendiri desain web kamu.

Namun jika kamu menganggap hal tersebut terlalu menguras waktu dan tenaga, mengapa tidak menggunakan template yang sudah tersedia saja? Zyro bisa menjadi jawabannya.

Bahkan bukan hanya template desain yang disediakan oleh layanan Zyro, tapi lengkap dengan berbagai fitur yang mendukung pengelolaan sebuah website.

Follow me on social media:

Similar Posts

6 Comments

  1. Wah keren juga nih.
    Kalau saya kalau desain website beli saja. Karena selain tak soal koding, juga ngak bisa ngedesain sendiri. Mending beli aja template udah jadi.

    Saya baru tahu layanan zyro gegara ulasan ini. Patut saya coba.

  2. Sejutu banget. Karena nggak bisa desain website, jadi demi menghemat waktu jadi pakai template yg sudah jadi. Tinggal custom sedikit aja sesuai yg kita mau. Waktu yg dihemat bisa digunakan untuk kegiatan lain.

  3. Ya, sepertinya lebih baik beli template aja, dari pada buat sendiri hanya enak di pandang oleh sendiri, belum tentu enak buat orang lain.
    trimakasih sarannya pak boss..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *