Asus Perkuat Eksistensi di Segmen Komersial
Di tahun 2014 ini, Asus berhasil membangun brand mereka hingga mencengkeram erat di benak para konsumen pembeli komputer. Jika seseorang hendak membeli seperangkat komputer, entah PC atau notebook, pastilah Asus masuk ke dalam pertimbangan bahkan tak jarang keputusan akhirnya dijatuhkan untuk membeli Asus.
Terbukti di tahun 2014 Asus berhasil mencatat prestasi gemilang, yaitu menjadi pucuk pimpinan klasemen penjualan notebook di Indonesia dengan pangsa pasar 32.6%. Untuk penjualan PC, memang Asus belum berhasil menjadi raja, namun tetaplah berada di papan atas. Lagipula untuk komputer desktop, kebanyakan konsumen sepertinya lebih menyukai komputer rakitan ketimbang komputer bermerk.
Prestasi yang ditorehkan Asus ini tentunya tidak lalu membuat mereka berpuas diri. Masih ada cukup ruang untuk terus mengembangkan diri. Jika keberhasilan di atas diperoleh di segmen consumer, maka sudah saatnya Asus juga menggarap segmen commercial.
Pasar yang menjadi sasaran pada segmen consumer adalah pengguna PC atau notebook yang akan menggunakannya untuk keperluan pribadi, game, pendidikan, ataupun bisnis yang produknya dijual langsung ke pembeli akhir (dikenal dengan istilah B2C atau Business-to-Consumer).
Sedangkan pasar yang menjadi sasaran pada segmen commercial adalah pengguna PC atau notebook yang akan menggunakannya untuk keperluan komputasi data di kantor maupun presentasi ke perusahaan lain. Dengan kata lain, segmen ini lebih bersifat B2B atau Business-to-Business.
Segmen ini membutuhkan komputer-komputer dengan spesifikasi yang unik dan tentunya berbeda dengan spesifikasi komputer pada segmen consumer.
Notebook yang akan digunakan untuk melakukan presentasi misalnya, tentunya justru tidak dibutuhkan notebook yang ringan dan kompak. Fokus spesifikasi notebook semestinya bukan pada mobilitasnya karena toh presentasi hampir pasti dilakukan di dalam gedung dengan fasilitas yang memadai seperti adanya meja dan colokan listrik.
Spesifikasi yang dibutuhkan akan dititikberatkan pada performa sehingga bila tidak “memalukan” bila digunakan untuk melakukan presentasi. Plus serangkaian konektivitas yang lengkap karena kita tidak pernah tahu peranti apa saja yang tersedia di kantor relasi bisnis jika sewaktu-waktu butuh untuk ditancapkan ke notebook yang dibawa. Dan tentunya jangan dilupakan masalah fasilitas keamanan yang dimiliki oleh notebook tersebut karena bisa dipastikan akan berisi data-data penting dan rahasia.
Sedangkan untuk kebutuhan PC atau komputer desktop, umumnya syarat yang diajukan oleh para pimpinan dalam memutuskan pembelian PC adalah hemat ruang dan hemat daya, tentunya tanpa mengorbankan performa. Syarat ini dapat dipenuhi dengan PC yang berukuran kecil atau memiliki model all-in-one (PC dan monitor yang tergabung menjadi satu).
PC dengan model all-in-one ini akan lebih disukai lagi bila memiliki monitor dengan teknologi layar sentuh, sehingga kebutuhan akan keyboard dan mouse bisa ditekan.
Untuk mewujudkan ambisinya menggarap segmen commercial dan berusaha untuk menjadi nomor 1 juga di segmen ini, Asus telah menelurkan setidaknya 3 produk baru, yaitu Notebook Pro Series ASUS BU401LG, PC Desktop ASUS Mini PC EB1036, dan PC All-In-One ET1612.
Ketiga produk ini memenuhi kriteria-kriteria yang telah disebutkan sebelumnya. Mari kita kupas.
Notebook Pro Series ASUS BU401LG merupakan sebuah ultrabook dengan spesifikasi mumpuni. Dapur pacunya diisi dengan prosesor Intel® Core™ yang memiliki teknologi Intel® vPro™. Prosesor grafisnyapun tidak tanggung-tanggung karena menggunakan NVIDIA® GeForce® GT 730M.
Sektor keamanan tercapai dengan manisnya karena notebook ini diperlengkapi dengan Trusted Platform Module dan pemindai sidik jari. Port koneksinya sangat lengkap karena memiliki port VGA, USB, HDMI, RJ45, dan card reader. Ukuran layarnya 14 inchi dan keyboard serta touch padnya sangat nyaman digunakan.
Hebatnya, meski dijejali dengan begitu banyak port dan ukuran layar sebesar itu, bobotnya hanya 1.64 kg saja! Sudah begitu, bodynya tahan banting dan keyboardnya tahan terhadap kopi yang tak sengaja ditumpahkan oleh penggunanya.
PC Desktop ASUS Mini PC EB1036 merupakan komputer desktop yang sangat hemat ruang dan hemat daya. Beratnya hanya 0.69 kg dan volumenya hanya 1 liter saja! Prosesornya menggunakan Intel® Celeron® J1900 Quad-Core Processor yang dikenal sebagai prosesor yang hemat daya namun tetap memiliki kinerja optimal.
Meski sekecil itu, PC ini kaya akan port, yaitu VGA, HDMI, Card Reader, RJ45, USB 2.0, USB 3.0, serial (COM), serta antena Wi-Fi. Tak lupa PC ini diperlengkapi juga dengan Kensington Lock supaya tidak mudah dicuri mengingat ukuran dan volumenya yang sekecil itu.
PC All-In-One ET1612 adalah sebuah PC yang telah terintegrasi ke dalam sebuah monitor. Jadi seolah-olah hanya monitor saja namun sebenarnya di dalamnya telah diperlengkapi dengan prosesor, RAM, harddisk, dan berbagai komponen layaknya sebuah PC.
Monitor yang juga PC ini hanya sedikit lebih tebal daripada monitor LCD biasa dan jelas jauh lebih tipis daripada monitor CRT. Layarnya diperlengkapi dengan teknologi layar sentuh sehingga meminimalisir kebutuhan mouse dan keyboard, meskipun tentu bila penggunanya menginginkan tetaplah bisa ditambahkan.
Meskipun telah memiliki monitor sendiri, PC all-in-one ini tetap memiliki port HDMI dan VGA, serta tentu saja port-port lain seperti USB, Card Reader, dan RJ45. Bahkan PC all-in-one ini memiliki wall mount sehingga bisa dipasang di dinding.
Dengan menelurkan produk-produk yang sedekat mungkin dengan kebutuhan pasar di segmen commercial, apalagi didukung dengan tingkat kepuasan konsumen di segmen consumer, Asus bisa berharap banyak untuk juga mendulang sukses di segmen commercial ini.
Follow me on social media:
Mas kelihatan bahwa PC Desktop ASUS Mini PC EB1036, sangat elegan dan berkelas, tentu sebanding dengan harga yang ditawarkan untuk PC ini, kalau boleh tau, ada gak infromasi harganya mas? makasih
Kalau di Bhinneka harganya Rp 3.299.000,-