Kapok Berburu
Saya tidak tahu apakah cerita ini kisah nyata atau bukan. Namun lepas dari kebenarannya, ada nilai yang bisa dipetik.
Ada seseorang yang hobi berburu. Di waktu-waktu tertentu, membawa senapan laras panjang, dia keluar masuk hutan untuk berburu. Biasanya dia menembak burung dan hewan-hewan yang mengganggu, seperti babi hutan.
Suatu hari, seperti bisa orang ini siap berburu. Dengan membawa senapan kebanggaannya, dia mulai masuk ke hutan.
Hari itu mungkin hari apesnya, karena sulit sekali mendapatkan buruan. Agak emosi juga dia.
Mungkin karena sudah memuncak kejengkelannya, dia sedikit kalap. Ketika dari kejauhan dia melihat ada monyet bergelantungan, ditembaknya monyet itu. DOR.
Di hampirinya monyet itu. Monyet itu sekarat … tapi belum mati.
Betapa terkejutnya pemburu itu ketika dilihatnya monyet itu menggendong seekor bayi monyet. Bayi monyet itu selamat, luput dari tembakan. Dan yang membuat pemburu itu makin trenyuh, sebelum menghembuskan nafas terakhir 🙁 monyet itu menyerahkan bayinya ke pemburu itu. Barangkali maksudnya supaya pemburu itu mau memelihara anak monyet, karena induk monyet segera mati.
Kejadian itu sangat mengguncang hati si pemburu dan semenjak itu dia gantung senapan, kapok berburu lagi.
Follow me on social media:
kok sedih siiihhhh 🙁
Mungkin lagi kebawa suasana hati (tears) *halah*
🙁 🙁
kok nggantung sihh
Err, biar pada penasaran
Terlalu singkat ending nya om.. (lmao)
Justru biar banyak yang penasaran dan kasih komentar :p
(bigeyes) trus bayi monyet nya kemana, pak? (thinking)
Dibawa si pemburu dan diberikan ke temannya yang mau memelihara si anak monyet
lumayan sedih ceritanya.but hunting is a great sport. 🙂
Eh maaf, tidak bermaksud membuat kalian sedih lho
moral story-nya? jangan menembak membabi buta ketika sedang kesal karena mungkin itu akan menyakitkan diri sendiri? (thinking)
Ya kira-kira begitulah.
Sama juga dengan “jangan mengambil keputusan vital saat sedang emosional”
*apa hubungannya ya* (thinking)
Gitu doang? *ngerusuh…* Ha..ha..ha..
Desain baru blognya bagus… *sekarang OOT*
Dengan kata lain desain blog lama jelek ya (idiot)
mmmm.. mmm… (muhaha)
Jadi sekarang anak monyetnya ada dimana (bigeyes)
ngga lagi baca komen kan…. (ngacir)
anak monyet … di atas pohon (music)
Eh link ke Toko Linux nya salah tuh… Kurang http:// nya..
Sudah diperbaiki, mauliate godang, lae (worship)
aku sedih ki pak…. 🙁
weh kok neng kene tempate..salah klik ki aku (doh)
om yahya jahat ih! *spitriding*
Tragis, setragis kisah wartawan peraih pulitzer yang akhirnya bunuh diri karena depresi setelah mengabadikan deti-detik kematian anak yang dimakan burung bangkai di Afrika 🙂
Mas Ben
http://bentoelisan.blog.com