Snorkeling di Pantai Nglambor

Sudah lama ya saya tidak menulis post yang bukan review smartphone atau tablet, hehe. Baiklah, kali ini saya mau cerita tentang pengalaman snorkeling di Pantai Nglambor. Di manakah Pantai Nglambor itu? Ternyata bukan di Manado, Bali, Lombok, atau dekat-dekat Pangandaran. Nglambor letaknya di Daerah Istimewa Yogyakarta, di kabupaten Gunung Kidul. Memang di Gunung Kidul banyak sekali lokasi wisata pantai yang relatif baru dibuka.

Untuk menuju ke Nglambor, ambil arah menuju ke pantai Baron. Pasti arah ini mudah ditemukan karena Pantai Baron sudah sejak lama dibuka untuk wisata. Nah, sebelum sampai di Baron, ada jalan ke arah kiri dengan petunjuk mengarah ke Pantai Wediombo. Ikuti saja jalan itu. Cuma mulai dari sini, jalannya tidak selebar dan semulus yang sebelumnya. Tapi masih acceptable kok. Nanti kalau ada petunjuk ke arah Siung, ikuti saja arahnya dan tak lama kemudian akan bertemu dengan pos retribusi. Itu tandanya sudah dekat dengan Pantai Nglambor. Bila menggunakan mobil pribadi, perjalanan dari pusat kota Yogya menuju Nglambor membutuhkan waktu sekitar 2.5 jam.

Trus?

Mobil tidak bisa parkir di tepi pantai, untuk menuju pantai bisa jalan kaki atau memanfaatkan jasa ojek. Setelah sampai di pos pemberhentian objek, masih harus jalan kaki lagi di jalan menurun sekitar 50 m (jarak tempuhnya, bukan ketinggiannya).

Dari pos pemberhentian ojek, sudah terlihat betapa indahnya pantai Nglambor. Warna airnya biruuu dan segar. Sayang memang, bangunan gubug-gubug yang ada di pinggir pantai “merusak” pemandangan indah tersebut. Tapi ya mau bagaimana lagi, harus ada prasarana tertentu di tempat wisata bukan? Misalnya untuk mandi atau ganti baju.

Pantai Nglambor

Bila hanya ingin main air, dipersilakan langsung nyebur saja, tentu dengan batasan tertentu yang tidak boleh dilanggar. Bukan soal mitos tapi ini pantai yang langsung berbatasan dengan samudera. Tentu relatif lebih berbahaya dibanding dengan pantai yang berbatasan dengan laut “kecil”.

Bila ingin snorkeling, silakan memanfaatkan jasa operator snorkeling yang ada. Tarifnya Rp 50.000,- per jam, sudah termasuk sewa snorkel, pelampung, dan sepatu. Satu lagi, sudah termasuk pula difoto di bawah air.

Bila belum pernah melakukan snorkeling, tak perlu khawatir karena akan dipandu dan saat masuk ke laut juga didampingi. Saat difoto juga ada pengarah gayanya, termasuk “memancing” ikan agar lewat saat kita difoto.

Snorkeling di Pantai Nglambor

Oh ya, bila nyemplung, saran saya gunakan celana panjang, kalau bisa yang tebal. Mungkin memang rada berat tapi kaki aman bila terbentur karang. Terumbu karangnya sendiri konon merupakan terumbu karang purba, bukan terumbu karang “muda”.

Yach, bila dibandingkan dengan Bunaken (saya belum pernah ke Bunaken tapi sering lihat foto-fotonya), saya pikir Nglambor kalah indah. Tapi tentu saja bagi orang Jogja, dari sisi ongkos jauh lah, sejauh jaraknya, hehe. Lumayan, kalau ingin snorkeling dan berpose bawah laut, gak perlu jauh-jauh ke Bunaken, cukup ke Nglambor saja.

Follow me on social media:

Similar Posts

18 Comments

    1. Saya khan orangnya memang jujur, Kak (blush)
      Wah, pake snorkel khan jadi gak kelihatan make upnya, percuma dong (upss)

  1. Salah satu pengalaman snorkeling terbaik ku sih ya di pulau kanawa flores. Super cantik om yahyaa.. Beberapa udah aku tulis di blog ku sih *undang untuk mampir*

  2. Waiki. Says Malay belum pernah ke Nglambor. ITU kakinya pake fin sgala gitu? Motonya lake zenfone selfie gitu? #riwil (lol)

    1. Itu cuma pake sepatu karet atau plastik gitu, supaya gak sakit kena karang.
      Sayang sekali motretnya gak pake Zenfone Selfie karena saya gak punya covernya yang anti air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *