Mengenal Bahan Kaos Polos Untuk Sablon Kaos Distro
Bahan Kaos Polos Untuk Sablon – Sebagai blogger teknologi yang sering diundang ke berbagai acara, saya memiliki banyak kaos bermerk. Merknya ya brand yang mengadakan acara tersebut, hehe.
Sebagian kaos yang saya terima dalam goodie bag tersebut akhirnya sering saya pakai karena nyaman. Memang memilih bahan kaos tidak boleh sembarangan.
Dari sekian banyaknya jenis bahan kaos polos, ada beberapa jenis bahan kaos yang jauh lebih baik untuk digunakan dalam membuat kaos distro. Jenis-jenis bahan ini pada umumnya digunakan untuk membuat kaos oblong, baik yang polos maupun yang memiliki desain unik.
Mungkin kamu mengira bahwa kaos polos yang terbuat dari bahan cotton combed 100% merupakan kaos berkualitas terbaik dan selalu dapat menarik minat para konsumen di Indonesia. Pada kenyataannya, ada beberapa hal yang dapat menjadikan jenis kaos tersebut menjadi tidak nyaman untuk digunakan, di antaranya yaitu perbedaan jenis kapas, proses produksi yang buruk, atau perbedaan perlakuan pada proses pencucian dan finishing.
Nah, kalau kamu berminat jadi pengusaha kaos, sepertinya perlu untuk mengenal macam-macam bahan kaos yang cocok untuk digunakan dalam membuat kaos polos distro.
Berikut ini adalah beberapa jenis bahan kaos polos yang cocok untuk kaos distro.
1. Cotton Combed
Bahan kaos cotton combed memiliki serat benang yang halus. Tampilan dan hasil rajutan bahan ini pun halus. Jenis bahan cotton combed dibedakan oleh jenis benang dan gram setting pada mesin rajut.
Mungkin kamu sudah familiar dengan tulisan seperti “cotton combed 20s” atau “cotton combed 30s” pada label kaos. Itulah keterangan jenis bahan yang digunakan pada kaos yang artinya bahwa kaos itu terbuat dari bahan cotton combed yang menggunakan benang 20s atau 30s.
Bahan jenis ini merupakan yang paling tebal di antara jenis bahan kaos lainnya, yaitu sekitar 180-220 gram/m2. Harganya pun merupakan yang paling murah dan tekstur permukaannya adalah yang paling kasar di antara jenis bahan kaos lainnya kecuali bahan cotton carded.
Sebagai pengusaha kaos, kamu patut mengetahui bahwa umumnya distro kaos menggunakan jenis benang 20s dan 30s pada kaos-kaosnya. Adapun jenis bahan cotton combed lainnya adalah 24s dan 40s. Kedua jenis bahan ini umumnya digunakan pada kaos wanita, pakaian dalam, atau desain-desain tertentu. Bahan ini merupakan bahan yang paling cocok untuk digunakan oleh jasa sablon kaos.
2. Cotton Carded
Pilihan bahan kaos yang lebih murah namun tetap memberikan rasa nyaman saat dipakai dan memiliki kualitas baik yaitu bahan cotton carded. Sama halnya seperti bahan cotton combed, jenis-jenis cotton carded juga dibedakan berdasarkan jenis benang dan gram setting-nya seperti 20s, 24s, dan lain-lain.
Jika dibandingkan dengan bahan cotton combed, bahan cotton carded memliki tekstur yang lebih kasar sebab benang pada bahan ini tidak disisir, sehingga tampilan hasil rajutannya pun tidak halus dan tidak rata.
Meski demikian, karena terbuat dari serat kapas yang alami, cotton carded tetap memiliki kualitas yang baik untuk digunakan. Umumnya, pengusaha kaos yang memiliki target pasar masyarakat kelas menengah akan menggunakan bahan cotton carded untuk memproduksi kaos-kaosnya, sebab harganya lebih terjangkau jika dibandingkan dengan bahan cotton combed, namun kualitasnya tetap terjaga.
3. Cotton Viscose (CVC)
Terbuat dari campuran 55% katun (cotton combed) dan 45% viscose, kaos polos jenis ini memiliki tempat tersendiri dalam bisnis distro.
Meski tidak terbuat 100% dari katun, kaos berbahan CVC memiliki kelebihannya sendiri, seperti susut polanya (shrinkage) yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan katun. Hal paling pentingnya yaitu bahwa kaos yang berbahan CVC tetap cocok untuk dipasarkan di Indonesia, sebab kaos berbahan CVC ini memiliki kemampuan menyerap keringat.
4. Tetoron Cotton (TC)
Jenis bahan kain lainnya yang cocok untuk digunakan pada kaos distro adalah bahan tetoron cotton, atau biasa disingkat menjadi TC. Bahan TC terdiri dari 65% polyester atau tetoron dan 35% cotton combed.
Keunggulan dari TC adalah bahwa bahan jenis ini tidak mudah susut atau melar meski sudah berkali-kali dicuci, serta harganya pun murah.
Adapun kekurangannya yaitu bahwa kaos yang berbahan TC tidak mampu menyerap banyak keringat, sehingga akan terasa sedikit tidak nyaman saat digunakan pada musim panas. Namun hal ini menjadikan kaos berbahan TC lebih nyaman untuk dipakai di daerah-daerah yang sejuk atau dalam ruangan ber-AC.
5. Polyester (PE)
Bahan terakhir yang cocok digunakan untuk kaos distro adalah polyester (PE). Bahan ini terbuat dari serat buatan (sintetis) hasil minyak bumi, yang telah melewati berbagai tahapan proses tertentu hingga berubah menjadi serat fiber poly.
Harga bahan polyester sangat murah, namun kaos polos berbahan polyester akan terasa kurang nyaman untuk digunakan pada suhu normal di Indonesia sebab bahan ini tidak mampu menyerap keringat.
***
Dengan mengenali macam-macam bahan kaos yang cocok untuk digunakan pada kaos distro, kalian dapat memperbanyak variasi produk dan memperluas pangsa pasar, sehingga mengundang lebih banyak pelanggan. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi kamu yang berniat mendirikan usaha kaos.
Follow me on social media:
One Comment