Juara I: Tidak Ada

Kemarin di sebuah surat kabar saya membaca sebuah pengumuman hasil lomba tentang penulisan IT dan desain cover. Semula saya tidak terlalu tertarik, lha wong saya ndak ikut lomba, jadi sudah pasti saya tidak menang khan? Tapi kemudian mata saya tertumbuk (duh sakit) pada tulisan:

Juara I: Tidak ada

Hmm, saya tertegun sejenak. Bukankah itu aneh?

Sepanjang pengetahuan saya, yang namanya lomba adalah memperbandingkan prestasi yang dicapai oleh para pesertanya. Iseng-iseng saya membuka KBBI Daring dan mencari arti kata lomba di sana. Hasil yang saya dapatkan adalah, lomba berarti adu kecepatan atau adu keterampilan. Siapa yang diadu? Tentu saja para peserta lomba.

Di olimpiade, saya yakin tidak ada seorang pelari yang tidak mendapatkan medali emas – sekalipun dia finish pertama kali – karena tidak berhasil menembus batas waktu tertentu. Demikian pula tidak ada atlet angkat besi yang tidak mendapatkan medali emas – sekalipun dia berhasil mengangkat barbel terberat –
karena tidak mampu mengangkat barbel dengan berat tertentu.

Jadi mestinya hasil lomba akan selalu bersifat relatif terhadap para peserta lomba, bukan absolut terhadap suatu patokan nilai tertentu. Artinya, sejelek apapun karya seseorang, kalau karya itu jauh lebih baik daripada karya peserta lain, tentulah dia yang akan jadi juara.

Hal ini berbeda jika yang diadakan adalah seleksi atau ujian. Pada seleksi atau ujian, memang dibutuhkan nilai pembanding yang absolut. Jika tidak ada yang memenuhi nilai absolut tersebut, maka peserta tidak lulus atau tidak mendapatkan nilai A misalnya.

Kembali ke soal lomba tadi, jika memang menggunakan nilai absolut sebagai patokan, sebagai kebalikan kasus di atas bukan tidak mungkin suatu saat nanti ada lomba yang Juara pertama-nya lima orang, sebab kelima-limanya berhasil menembus nilai patokan yang ditetapkan panitia.

Bukan begitu?

Follow me on social media:

Similar Posts

17 Comments

  1. Wah ada-ada saja ya. Apa kira-kira yang membuat juri memutuskan juara 1 ditiadakan; apa sang juara melakukan kecurangan, diprotes peserta lain atau karena trophy juara pertama belum jadi. ;))

  2. Saya setuju dengan pola pikir yang pak Yahya sampaikan. Alasan yang masuk akal mengapa juara 1 ditiadakan adalah karena panitia kehabisan modal buat bayar hadiahnya.

    Alasan lain ? kayaknya dibuat-buat deh 😀

  3. #Bakung16:Sekalipun yang seharusnya juara 1 melakukan kecurangan, kan masih ada yang juara 2. Dia bisa dimajukan jadi juara 1. Paling-paling, kalau tidak cukup peserta jadinya tidak ada yang juara 3, karena hanya ada 2 peserta.

  4. Akur Mas, tidak semestinya diberlakukan begitu. Tapi kayaknya pernah denger juga kejadian-kejadian meniadakan juara 1 seperti ini.

  5. juara 1 ditiadakan, hadiah buat juara 1 buat panitia hehehhee ups, bukan yah?… aneh2 aja ya

  6. Maaf bapak-bapak, juara I terpaksa kami tiadakan, karena sponsor mengundurkan diri sehingga kami tak punya cukup dana untuk membelikan hadiah bagi juara I

  7. Hmmm, kok hampir semua yang berkomentar meragukan panitianya ya? :mrgreen:
    Reputasi panitianya bagus kok, mereka adalah wakil dari sebuah penerbit terkenal dan sebuah perusahaan multinasional yang sangat kaya.

  8. hmm…. kalo menurut saya sejak pertama baca judulnya kok bukan tentang nilai sebagai tolak ukur absolutnya ya,….

    mungkin… nilai juara 1nya ada dua jadi sekalian aja dihilangkan…. jadi juara 1 nya nggak ada…

    atau… pernah terpilih juara satu… tapi juara satu itu ternyata berbuat curang dalam lomba itu dan didiskualifikasi….

    kalau udah pernah baca piano no mori pasti sedih liat tokoh utamanya justru didiskualifikasi karena memainkan piano dengan gayanya sendiri bukan gaya yang dtentukan juri… kapasitas jurinya belum bisa mengikuti sih… *malah review*

  9. bisa jadi lomba seperti itu memang akal-akalan penyelenggara. saya kok menduga, mereka hanya ingin mencari ide sebanyak-banyaknya dari tulisan yang masuk untuk kepentingan tertentu.

    seperti lomba desain logo tv dulu, tak ada pemenangnya.

  10. mungkin ada batas minimal untuk jadi juara. . .daripada nanti ada yang komentar “hah, juara satu nya aja kaya gini ? ” jadi ditiadakan lah juara satunya 😀

  11. Panitianya mungkin mau niru-niru aliran teknik yang punya nilai absolute. Kayak temperature absolute pake Kelvin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *