|

7 Tips Mengamankan WhatsApp

Tips Mengamankan WhatsApp – Hari gini kayaknya gak ada pengguna smartphone yang tidak memiliki WhatsApp di smartphone-nya. Yach, mungkin ada beberapa orang geek yang bisa dikecualikan, mereka kekeuh menggunakan Telegram, wkwkwk.

Poinnya adalah, WhatsApp merupakan aplikasi chat yang paling populer, termasuk di Indonesia. Jadi kalaupun toh ada yang ngeyel tidak mau pakai WhatsApp, ya malah bakal kesulitan sendiri saat hendak menghubungi rekan-rekannya.

Nah, sebagai pengguna WhatsApp, tentu kamu sudah mendengar jika beberapa hari lalu ada seorang aktivis yang ditangkap karena menyebar provokasi melalui WhatsApp, meskipun dia mengaku WhatsApp-nya diretas.

Lalu beberapa waktu berselang ada seseorang yang ketahuan selingkuh karena WhatsApp-nya disadap.

Yach, saya tak hendak membahas soal intrik politik dan perselingkuhan, tapi lebih ke soal keamanan WhatsApp, bahwa ada potensi pembajakan akun atau penyadapan terhadap WhatsApp.

Jadi WhatsApp tidak aman? Tergantung.

Tergantung dari bagaimana kita “memperlakukan” WhatsApp dan smartphone kita sebenarnya.

Berikut ini akan saya berikan 7 tips mengamankan WhatsApp.

1. Aktifkan Two Step Verification

Sekarang ini, hampir semua layanan internet memiliki fitur verifikasi dua langkah. Jadi untuk login, selain perlu password, diperlukan satu verifikasi lagi, misalnya PIN yang dikirimkan melalui SMS.

tips mengamankan whatsapp
Photo by Allie Smith on Unsplash

Untuk kasus WhatsApp, saat diinstal WhatsApp akan mengirimkan OTP (one time password) berupa PIN melalui SMS. Jika kemudian verifikasi dua langkah diaktifkan, kamu harus memasukkan PIN kedua dan PIN kedua ini hanya kamu yang tahu.

Cara mengaktifkan verifikasi dua langkah WhatsApp baik pada platform Android maupun iPhone adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke WhatsApp Settings.
  2. Pilih Account > Two-step verification.
  3. Ketuk Enable (di Android berupa tombol, di iPhone hanya berupa teks).
  4. Ketikkan PIN yang ingin kamu buat, WhatsApp akan meminta PIN tersebut dua kali.
  5. Masukkan email yang akan digunakan untuk mereset PIN jika kamu lupa, email ini juga dituliskan dua kali.
  6. Ketuk tombol Save (Android) atau Done (iPhone).

Email yang dimasukkan pada langkah ke-5 sebaiknya bukan email yang kamu gunakan sehari-hari, bahkan bila perlu email yang tidak pernah diketahui orang lain sebelumnya.

Setelah verifikasi dua langkah ini aktif, secara berkala kamu akan diminta memasukkan PIN saat membuka WhatsApp. Tenang, tidak setiap kali membuka WhatsApp kok munculnya, sesekali saja. Tujuannya supaya kamu tetap ingat dengan PIN tersebut.

Nah, jika suatu saat nanti kamu membeli smartphone baru dan menginstall WhatsApp, maka selain memasukkan OTP yang dikirimkan melalui email, kamu juga harus memasukkan PIN yang dibuat ini.

Seandainya ada orang yang hendak membajak WhatsApp kamu dengan menginstal WhatsApp di hapenya dan memasukkan nomor seluler kamu, dan entah bagaimana caranya dia berhasil mendapatkan OTP, dia tetap tidak bisa melanjutkan instalasi karena tidak tahu PIN verifikasi langkah kedua.

2. Logout Saat Menggunakan WhatsApp Web

Sebagian pengguna WhatsApp suka menggunakan WhatsApp Web (atau aplikasi WhatsApp Desktop) karena layar lebih besar dan pengetikan yang lebih nyaman.

Jika kamu menggunakan WhatsApp Web pada laptop yang selalu ada pada kamu, tidak terlalu masalah jika kamu tidak melakukan logout.

Namun jika kamu menggunakan laptop atau komputer pinjaman, selalu lakukan logout setelah selesai melakukan chat dengan WhatsApp di komputer tersebut.

Perhatikan bahwa jika kamu tidak melakukan logout, maka siapapun pengguna komputer berikutnya bisa membuka WhatsApp kamu, melihat isinya, dan bisa mengirimkan pesan.

Untuk melakukan logout WhatsApp Web, arahkan mouse pointer ke kolom sebelah kiri, lalu klik menu tiga titik yang ada di bagian atas kolom kiri tersebut dan klik Logout.

Bagaimana jika kamu lupa melakukan logout? Tenang, gak usah khawatir, kamu bisa melakukan logout melalui hape yang kamu gunakan.

Cara melakukan logout WhatsApp Web dari smartphone adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke menu WhatsApp Web di Android atau WhatsApp Web/Desktop di iPhone. Di halaman tersebut akan ditampilkan daftar device tempat kamu login WhatsApp Web.
  2. Untuk logout di salah satu device, pencet dan tahan item device tersebut (di Android) atau geser ke kiri (iPhone). Jika ada konfirmasi, pilih Logout.
  3. Untuk logout dari semua device yang ada pada daftar, ketuk Log out from all devices. Jika ada konfirmasi, pilih Logout.

3. Atur Agar Foto Profil Hanya Bisa Dilihat Oleh Kontak

WhatsApp memiliki pengaturan supaya foto profil kita hanya bisa dilihat oleh orang yang ada di daftar kontak kita.

Cara mengaturnya adalah sebagai berikut:

  1. Masuk ke Settings > Account > Privacy.
  2. Ketuk item Profile Photo, lalu atur agar nilainya adalah My Contacts.
  3. Jika dirasa perlu, kamu boleh pilih opsi Nobody. Dengan memilih opsi Nobody, tidak ada orang yang bisa melihat foto profil kamu.

4. Gunakan Sidik Jari atau Face ID Untuk Buka WhatsApp

Supaya tidak sembarang orang bisa membuka WhatsApp kamu meskipun memiliki akses secara fisik ke smartphone kamu, aktifkan penggunaan sidik jari atau Face ID untuk membuka WhatsApp.

tips mengamankan whatsapp
Photo by Rachit Tank on Unsplash

Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Buka Settings > Account > Privacy.
  2. Pada Android, ketuk item Fingerprint lock, lalu aktifkan opsi tersebut. Panggilan suara atau video tetap bisa diterima meskipun tanpa menggunakan sidik jari.
  3. Pada iPhone, ketuk item Screen Lock, lalu aktifkan opsi Require Face ID. Panggilan suara atau video tetap bisa diterima meskipun tanpa menggunakan sidik jari.

Setelah diatur, pastikan nilai Automatically lock adalah Immediately agar WhatsApp langsung mengunci setelah tidak digunakan.

5. Aktifkan Screen Lock Smartphone Sesegera Mungkin

Walau kecil kemungkinan, pembajakan WhatsApp bisa terjadi saat smartphone kita masih menyala dan WhatsApp masih terbuka. Misalnya setelah kita buka WhatsApp, lalu smartphone kita letakkan, lalu kita meleng sebentar, seseorang yang jahil bisa saja mengambil smartphone kita dan membajak WhatsApp.

Untuk meminimalkan kemungkinan tersebut, pastikan smartphone untuk segera mengaktifkan screen lock setelah tidak digunakan. Kali ini, pengaturan dilakukan pada Settings sistem, bukan pada WhatsApp.

Pada Android, masuklah ke Settings, lalu carilah opsi Sleep. Letak opsi Sleep ini berbeda-beda, ada yang di Settings > Display (Asus dan Huawei), ada yang di Settings > Lock Screen (Xiaomi). Pada Oppo, istilahnya adalah Auto Screen Off dan letaknya di Settings > Display & Brightness. Pada Vivo, mungkin istilahnya adalah Auto Lock dan letaknya di Settings > More Settings.

Tentukan nilai paling kecil pada opsi Sleep atau screen time out tersebut. Umumnya nilai paling kecil yang tersedia adalah 15 detik.

Pada iPhone, masuklah ke Settings > Display & Brightness > Auto-Lock, dan pilih nilai paling kecil (30 detik).

6. Jangan Klik Link atau Terima Panggilan Mencurigakan

Saat menggunakan WhatsApp, jika ada seseorang yang mengirimkan link yang tidak lazim atau panggilan dari nomor tak dikenal, sebaiknya kamu waspada.

tips mengamankan whatsapp
Photo by Mika Baumeister on Unsplash

Link yang tak lazim, apalagi dikirimkan oleh orang tak dikenal, sebaiknya jangan diklik. Bila perlu hapus pesan tersebut.

Jika ada panggilan dengan nomor yang mencurigakan, ada baiknya jangan diterima.

7. Segera Aktifkan Ulang WhatsApp Jika Smartphone Hilang

Ini amit-amit ya, semoga tidak terjadi, tapi andaikata hape kamu hilang, sesegera mungkin minta penggantian kartu SIM dengan nomor sama ke kantor operator yang kamu gunakan, lalu aktifkan WhatsApp di smartphone baru.

Dengan demikian, WhatsApp yang ada di hape yang hilang akan logout dengan sendirinya.

***

Itulah 7 tips mengamankan WhatsApp yang sebaiknya dipraktekkan agar WhatsApp kamu aman dari pembajakan atau penyadapan.

Memang dengan menerapkan tips mengamankan WhatsApp ini, kenyamanan kamu bakal sedikit terganggu, tapi ya lebih baik begitu daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Follow me on social media:

Similar Posts

5 Comments

  1. sebenernya aku lebih suka pake Telegram, tapi karena pengguna WA ni banyak, mau gak mau ya akhirnya pakai juga.. yang menurutku kurang asyik dari WA adalah identitas yang digunakan adalah nomor telepon, tidak seperti Telegram yang bisa menggunakan username jika ingin bertukar kontak…

    1. Sebenarnya aku juga tertarik ketika awal2 Telegram diluncurkan dulu, tapi karena circle-ku nyaris semua pakai WA, jadi ya tetap lebih sering pakai WA sekarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *