Ponsel Gaming Buat TikTokan? Siapa Ngelarang
TikTok, membicarakan media sosial yang satu ini memang gak bakal ada habisnya. Maklum, saat ini banyak sekali hal viral di internet yang muncul dari TikTok.
Apakah itu berarti TikTok adalah platform media sosial paling banyak penggunanya saat ini? Menariknya, jawabannya adalah bukan. Facebook masih mendominasi dengan jumlah pengguna aktif terbanyak saat ini.
Setiap bulan, pengguna aktif Facebook mencapai 2,9 miliar akun, sedangkan TikTok “hanya” 1 miliar akun.
Namun kudu diingat, Facebook didirikan pada tahun 2004, padahal TikTok baru berdiri pada tahun 2016, itupun tadinya cuma ada di China doang. TikTok baru benar-benar mendunia sekitar tahun 2019.
TikTok juga sedikit apes karena diblokir di India hingga sekarang, padahal populasi pengguna internet di India adalah nomor 2 dunia setelah China, bahkan lebih banyak daripada pengguna internet di Indonesia. Omong-omong, tentu kamu ingat kan kalau TikTok juga pernah diblokir di Indonesia?
Gen Z, Berisiknya Natural
Dengan berbagai masalah yang menimpanya, TikTok tetap berhasil menyeruak ke atas, masuk ke dalam 10 besar platform media sosial dengan pengguna terbanyak. Itu artinya, jika yang dihitung adalah laju pertumbuhan pengguna, TikTok adalah yang tercepat.
Di Amerika Serikat saja, TikTok tumbuh sebesar 18,3% pada tahun 2021, sedangkan pada tahun yang sama, Facebook hanya tumbuh sebesar 0,8%.
Dari sekian banyak pengguna media sosial, generasi Z (gen Z) alias generasi yang sekarang ini berusia sekitar 10 hingga 20 tahun, merupakan generasi yang berisik di media sosial dan mereka itu berisiknya natural, artinya bukan pesanan pihak tertentu.
Pada platform media sosial apakah mereka berisik? Ya TikTok.
Pada sebuah penelitian, pada tahun 2015, pengguna Facebook yang berusia 13-17 tahun itu masih ada sekitar 71%. Jumlah ini menyusut drastis ketika pada tahun 2022, kelompok usia yang sama ditanya apakah mereka menggunakan Facebook. Hanya 32% saja yang menggunakan Facebook.
Ketika orang-orang pada kelompok usia 13-17 itu ditanya, apa saja platform media sosial yang mereka gunakan, 59% menjawab Snapchat, 62% menjawab Instagram, dan 67% menjawab TikTok.
Jadi ketika TikTok merupakan platform media sosial yang pertumbuhannya paling pesat dan paling berisik sehingga mudah viral, wajar gak sih jika banyak orang ingin terjun ke TikTok? Termasuk saya tentunya?
Menggiurkan banget kan, saudara?
Akun OgituDoang di TikTok
Semula saya ragu untuk terjun di TikTok. Ada setidaknya dua pertimbangan utama yang membuat saya ragu menggunakannya. Yang pertama, kontennya yang tidak bermutu (eits jangan protes dulu ya, dengerin dulu) karena isinya cuma joget-joget gak jelas, yang bahkan pernah membuat pemerintah Indonesia memblokirnya.
Namun pertimbangan yang pertama ini gugur karena saat ini sangat banyak konten bermanfaat di TikTok. Kalau saat kita membuka TikTok masih banyak konten gak jelas yang lewat di FYP (For Your Page) kita, ya coba evaluasi diri, jangan-jangan yang sering kita tonton yang gak bermutu, jadi ya TikTok akan memberi saran video sejenis.
Pertimbangan kedua adalah soal privacy, karena aplikasi TikTok dituduh memata-matai aktivitas kita. Yach, ini memang dilema ya. Kayaknya, begitu kita nyebur ke internet, ya sudah menjadi resiko kalau aktivitas kita dimata-matai.
Jadi karena saya sudah mondar-mandir di internet, bahkan hampir sejak awal internet hadir di Indonesia, saya pikir ya sudah nyebur aja sekalian, kepalang basah. Akhirnya saya pun membuat akun TikTok. Sampai dua biji pula.
Akun yang pertama adalah tiktok.com/@oomboy (kenapa bukan oomyahya? Udah ada yang ambil, gak dipakai pula. Sakit hati bener gue). Salah satu video paling pertama dari akun ini adalah joget Vivobook, wkwkwk.
Akun kedua adalah tiktok.com/@ogitudoang, akun yang saya buat karena saya memiliki channel YouTube bernama Ogitu Doang.
Kedua akun saya ini sebenarnya sudah saya buat agak lama, bulan Mei 2020 dan bulan Agustus 2020, tapi ya gitu deh, karena masih ragu dengan TikTok, saya belum mengisinya dengan serius.
Agustus 2022 kemarin, entah apa yang merasukiku, akhirnya saya mulai rutin mengisi akun Ogitu Doang dengan video tutorial komputer dan gadget.
Awalnya sih biasa saja, tapi begitu saya bikin tutorial tentang game Minesweeper, boooom! Follower saya langsung naik seribuan.
Saya jadi makin getol bikin video TikTok, dan karena banyak yang minta dibuatkan tutorial game-game di komputer dan gadget, kayaknya sementara ini akun TikTok Ogitu Doang isinya bakal banyak tutorial game-nya.
Senjata Andalan Untuk TikTokan
Ketika mulai serius membuat konten di TikTok, tentu saya membutuhkan perangkat yang memadai.
Konsep konten di TikTok adalah video durasi pendek dan orientasinya adalah portrait, dengan begitu peralatan yang dibutuhkan tidaklah seserius seperti membuat konten YouTube.
Bahkan, bersenjatakan sebuah smartphone saja, kita sudah bisa membuat video TikTok yang berpotensi viral.
Itulah yang sekarang ini sedang saya angankan. Sebuah smartphone yang bisa mendukung saya membuat konten TikTok yang keren, masuk ke FYP banyak pengguna, dan menarik banyak follower.
Setelah semalaman merenungkan smartphone apa yang cocok sebagai senjata andalan TikTokan, sampai saya ketiduran, paginya tiba-tiba saya mendapatkan sebuah ilham.
Smartphone yang hendak saya pinang untuk mendukung saya TikTokan adalah ROG Phone 6!
Why ROG Phone 6? Karena smartphone itu menjawab semua syarat yang saya tetapkan. Berikut ini adalah syarat-syarat yang saya tetapkan tersebut.
Prosesor Mumpuni dan RAM Memadai
Aplikasi TikTok memiliki fitur penyunting video untuk mengolah video mentah menjadi video yang siap tayang.
Belum lagi, TikTok juga memiliki banyak filter yang bisa membuat orang pangling dengan penampakan kita. Jangankan orang lain, kita sendiri bahkan bisa jadi tidak mengenali siapa orang yang sedang dikenai filter tersebut.
Aplikasi semacam ini tentu membutuhkan dukungan dari sebuah prosesor yang mumpuni dan kapasitas RAM yang memadai. Kalau bisa tentunya menggunakan prosesor paling kencang yang ada saat ini.
ROG Phone 6 diperkuat dengan prosesor Snapdragon® 8+ Gen 1 Mobile Platform yang jelas menjawab tantangan yang saya berikan karena prosesor ini adalah prosesor paling kencang saat ini, dengan clock speed CPU mencapai 3,2 GHz.
Akan menjadi sia-sia jika prosesor sudah mumpuni tapi RAM-nya kecil dan lemot. Bayangkan kita punya bak penampung air yang besar tapi pipa yang untuk mengalirkannya ke tempat lain cuma ½ inci, tentu bakal lama proses pemindahannya. Pasti akan lebih cepat jika ukuran pipanya, katakanlah, 2 inci.
Sekali lagi, ROG Phone 6 lulus karena memiliki RAM berkapasitas hingga 18 GB, dengan teknologi yang terkini pula, LPDDR5.
Jadi untuk syarat yang ini, ROG Phone 6 melibasnya dengan mudah.
Eh tapi tunggu dulu, biasanya kalau prosesor kencang, smartphone-nya bakal panas. Nah, soal ini, jangan khawatir karena ROG Phone 6 memiliki fitur pendingin AeroActive Cooler 6 yang menjamin pembuangan panasnya bakal optimal.
Storage Besar Untuk Menampung Video
Sebuah file video sudah pasti bakal memiliki ukuran lebih besar jika dibandingkan dengan file dokumen teks. TikTok kan media sosial untuk berbagi video, jadi pastinya konten yang dibuat untuk TikTok akan memiliki ukuran file relatif besar.
Apalagi, TikTok sekarang mengizinkan penggunanya untuk mengunggah video dengan durasi hingga 10 menit.
Video yang diupload di TikTok tentu sudah mengalami proses penyuntingan, sehingga kemungkinan lebih pendek durasinya. Video yang masih “mentah” bisa dipastikan durasinya lebih panjang.
Kalau smartphone yang kita gunakan untuk mengambil video tidak memiliki penyimpan file yang berukuran besar, keasyikan kita dalam mengambil video untuk konten bakal terganggu.
Dikit-dikit backup, dikit-dikit backup. Backup kok cuma dikit.
Dengan menggunakan ROG Phone 6, jelas kita tidak akan mengalami hal seperti itu saat melakukan pembuatan konten, karena ruang simpannya berkapasitas 512 GB, pakai teknologi UFS3.1 pula. Udah besar, cepat pula. (jangan mikir yang enggak-enggak ya).
Kamera Dengan Kualitas Jempolan
Untuk membuat konten video, kita membutuhkan kamera. Smatphone zaman sekarang sudah memiliki kamera, jadi kita tak perlu membeli kamera terpisah.
ROG Phone 6 sebagai smartphone kekinian, tentu juga ada kameranya dong. Masalahnya, dengan branding sebagai smartphone gaming, apakah kamera ROG Phone 6 bakal memadai digunakan untuk mengambil konten?
Jangan salah, kamera ROG Phone 6 menggunakan sensor SONY IMX766 dan resolusi 50 MP. Resolusinya memang tidak yang luar biasa, tapi jelas jauh lebih daripada cukup untuk membuat video TikTok.
Sedangkan sensor SONY IMX766 adalah salah satu sensor kamera terbaik yang tersedia saat ini. Beberapa produk smartphone flagship lainnya juga memanfaatkan sensor SONY IMX766 ini. Salah satu keunggulannya adalah hasil pemotretan pada kondisi malam hari yang begitu memukau.
Jadi, masih ragu bikin konten foto dan video dengan ROG Phone 6?
Layar Memukau Nan Indah
Mana yang lebih membuat betah dipandang, sesuatu yang memukau nan indah, atau sesuatu yang, yaaa katakanlah indah juga, tapi kurang bening gitu?
Tentu mayoritas akan jawab yang pertama dong. Kita kan orang yang normal ya *eh.
Supaya kita betah dalam memandang video yang kita bikin saat menyuntingnya, kita perlu tampilan yang memukau nan indah.
Tak cuma perlu yang indah-indah, kita juga perlu yang sehat, misalnya layar dengan teknologi tertentu yang mampu mengurangi pancaran cahaya berbahaya.
Nah, layar ROG Phone 6 punya layar yang kayak gitu. Layarnya menggunakan AMOLED HDR10+, sudah begitu luas pula dengan bentang diagonal 6,78 inci. Soal yang sehat-sehat, layar ROG Phone 6 dibekali dengan teknologi Eye Care Display.
Baterai Jumbo Supaya Kuat Kerja Seharian
Lagi semangatnya bikin video, eh muncul notifikasi kalau baterai lemah dan harus diisi ulang. Ini adalah hal yang sangat tidak disukai oleh semua pembuat konten.
Karena itu saya mengidamkan smartphone yang baterainya sangat irit. Cuma kayaknya rada hil yang mustahal karena prosesor yang kencang pasti butuh daya besar, plus smartphone-nya juga bakal digunakan dengan rada “disiksa”.
Nah, kalau tidak bisa dibikin irit, ya dibikin gede kapasitasnya.
ROG Phone 6 sepertinya mengambil opsi yang kedua ini. Kapasitas baterainya itu 6000 mAh. Jadi kita sepertinya tidak perlu khawatir baterainya cepat habis saat digunakan untuk membuat konten. Dengan catatan diisi penuh lho ya. Kalau saat hendak dipakai kerja cuma diisi sampai 20%, ya sami mawon.
Namun kalau ROG Phone 6 hanya diisi ulang baterainya sampai 20% sih kayaknya kebangetan ya. Lha gimana, charger-nya itu punya daya 65 Watt, waktu isi ulangnya dari 0 hingga 100% itu hanya 42 menit.
Ditinggal rebahan sebentar dan kemudian mandi, kayaknya malah bakalan lebih lama deh daripada ngecasnya.
Desain Smartphone Yang Cantik
Orang bilang, inner beauty itu lebih penting dibandingkan dengan kecantikan fisik. Ya gak salah sih, cuma kalau bisa dapat dua-duanya, kan asyik, mwehehehe.
Nah, si ROG Phone 6 ini, selain punya segudang fitur seperti yang sudah saya sebutkan tadi, memiliki fisik yang cantik pula.
Yang versi Pro malahan memiliki ROG Vision, sebuah layar kecil berukuran 2 inci yang ada di bagian belakang smartphone. Layar ini bisa menampilkan animasi yang disesuaikan dengan kondisi tertentu, misalnya saat ada panggilan masuk, saat mengisi daya baterai, saat masuk ke mode X, dan berbagai skenario lainnya.
Lalu apa hubungannya fisik yang cantik dengan pembuatan konten? Ya kan saat pembuatan konten pada kondisi outdoor dan banyak yang melihat, kita kan bangga banget gitu dengan smartphone-nya, pasti banyak yang ngelirik.
Barangkali juga, ada pembuatan konten yang memanfaatkan cermin, nah bayangan smartphone yang nampak di cermin kan bikin tambah pede.
Fitur Gaming Yang Komplit
Nah ini nih, si Oom mulai gak konsisten nih, tadi cerita bikin konten TikTok kok tiba-tiba belok tanpa sein ke gaming.
Bentar bentaaaar, kan saya tadi sudah sebut kalau konten TikToknya berbau gaming, ya kaaan? Coba baca lagi ke atas deh kalau gak percaya.
Jadi kalau bikin konten gaming, tentunya smartphone-nya juga yang enak buat main game juga dong. Kan kebetulan banget semua syarat yang saya bahas di atas juga cocok buat gaming. Ini malah ditambah lagi dengan fitur gaming yang komplit.
Bukan cuma itu, aksesorisnya juga macam-macam lho.
Salah satu kebanggaan ROG Phone 6 yang sudah ada sejak beberapa generasi adalah adanya AirTrigger 6 dan Ultrasonic Buttons.
AirTrigger 6 dan Ultrasonic Buttons adalah tombol-tombol tak kasat mata yang terletak di sisi-sisi ROG Phone 6 yang bisa dikustomisasi dan dimanfaatkan untuk mengaktifkan kontrol game tertentu, bahkan aplikasi non game juga bisa.
Bikin tutorial gaming untuk diupload di TikTok pasti juga dimudahkan dengan adanya AirTrigger 6 dan Ultrasonic Buttons ini.
Bisa aja nih si Oom ngelesnya.
Kamu Juga Kepingin Kan?
Buat kalian yang mau beli ROG Phone 6 PRO, kalian juga udah mulai bisa pre-order di tanggal 24 Oktober – 10 November 2022. Untuk pemesanan awal ini, kalian akan mendapatkan banyak promo menarik antara lain Free Aero Active Cooler 6 + Devil Case + Exclusive Backpack ROGXONIC Esports selama persediaan masih ada, dengan total keuntungan hingga Rp.2.000.000. Untuk ROG Phone 6 PRO ini bisa kalian dapetin dengan harga Rp 18,999,000 eksklusif hanya di Erafone, Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan Tokopedia. Info selengkapnya kamu bisa cek disini ya : https://rog.asus.com/id/phones/rog-phone-6-model/
Nah, kalau buat ROG Phone 6 sekarang udah tersedia di partner-partner penjualan ROG Phone 6 yang bisa kalian dapetin langsung di Erafone,Urban Republic, ROG Store, ASUS Online Store, ASUS Exclusive Store, Eraspace, dan JD.ID langsung dengan harga Rp 10,999,000 untuk variant 8/256GB dan ROG Phone 6 12/256GB dengan harga Rp 13,999,000. So, tunggu apalagi buruan beli sebelum kehabisan!
Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS ROG Phone 6 Blog Writing Competition di Blog Katerina Travelerien.
Follow me on social media:
Wah ini hebat om tapi saya bukan anak tiktokan gimana dong ingin punya ROG Phone 6
keren ya om.. jadi pengen punya juga.. bisa gak yaa..
hp gaming yang bisa buat apa sajaa… rog phone 6 juaraaa