Review Microsoft Lumia 540 Dual SIM
Satu lagi anggota keluarga baru “hadir” di rumah saya, Microsoft Lumia 540 Dual SIM. Yang ini beli loh, gak kek yang satunya. *eh (ngacir)
Seperti halnya saudara-saudaranya yang lain, Lumia selalu hadir dengan warna-warna yang genit. Kali ini Lumia 540 Dual SIM yang saya pegang berwarna biru atau sebenarnya lebih tepat cyan.
Warna-warna pastel yang membalut penampakan Lumia 540 (dan juga Lumia seri lain) sebenarnya memberikan sensasi tersendiri saat “dipamerkan”, cuma kadang kok ya terasa seperti barang mainan. Nah, tapi ada yang beda dengan Lumia 540 ini. Bagian tepi yang mengelilingi ponsel seperti dibalut kristal bening sehingga menambah kesan premium. Coba lihat penampakannya berikut.
Anuh, gak terlalu jelas ya. (upss) Ya sudahlah, nanti kalo ada kesempatan, perhatikan sendiri dengan seksama, hehe.
Ketika dipegang, Lumia 540 ini terasa kesat, sehingga terasa nyaman dan pede, gak gampang meleset dan jatuh. Layar IPS LCD-nya terang dan masih bisa dilihat dengan cukup nyaman di bawah terik matahari. Cuma satu yang amat sangat saya sayangkan, layar LCD-nya tidak dilengkapi Gorilla Glass. Mesti cari screen guard nih. Nah, yang menyenangkan, penyakit kakaknya (Lumia 535) tidak muncul, jadi layarnya sangat-sangat nyaman dioperasikan.
Lumia 540 dipersenjatai dengan OS Windows Phone 8.1 Denim Update 2. Padahal Lumia 730 saja cuma 8.1 Denim Update gitu tok, ndak ada embel-embel angka 2-nya. Dan saya cari pake update OTA gak adaaa, hiks.
Mau dipake buat foto-foto? Kamera 8 MP-nya siap diajak tempur. Jangan khawatir, sudah diperlengkapi dengan LED Flash. Selfie? Kamera depannya ada, 5 MP. Hasil fotonya juga cukup bagus meski gak bisa dibilang istimewa. Tapi di dekat lensa kamera kok gak ada tulisan Zeiss seperti 730 yak?
Berikut hasil foto yang diambil oleh Lumia 540 ketika memotret kakaknya, Lumia 730.
Lalu ini foto dalam keadaan low light tanpa flash. Lumayan khan?
Performa Lumia 540 sangat mumpuni meski RAM-nya cuma 1 GB. Ini memang salah satu kelebihan Windows Phone dibandingkan Android yang haus RAM. Performa yang keren ini juga tidak menyebabkan boros baterai. Untuk pemakaian normal, didominasi browsing dan media sosial, 24 jam juga bisa. Gak pake panas juga. Lama charge dari 20an persen hingga penuh sekitar 2.5 jam.
Segitu dulu ya, nanti kalo ada hal-hal lain saya cerita-cerita lagi.
Follow me on social media:
jadi total punya gajet berapa om di rumah? ehehe
Hehehe, lahacia (upss)
wah asik kalau dipake lama hpnya ngga panas. hemat batre pula. ngga perlu bawa powerbank kemana2 kalau gitu 🙂
Wah keren, jadi kepengen.
Harga berapa gan?
Saya dapat promo sehingga dapat potongan Rp 500.000,-
Kalau aslinya Rp 2.200.000 an
Gan,, punya sampel kamera dan video yang lain gk? Soalnya pingin beli nih…
Ok coba nanti saya ambil sampel foto dulu ya
Ok… (y)
Lowlight dibanding lumia 925 gmna om?
Terus terang saya belum pernah menjajal Lumia 925
Kak.. Aq jg punya lumia 540 tapi kok cepet bgt panas ya? Uda gt kamera nya sering blank klo pake timer (second camera)..
Batre jg lmyan boros klo posisi online
But over all utk browsing gt enak sih.. Kameranya jg bagus, cm syg buat bbm sering blank
Tempat saya kok gak cepat panas ya?
Coba dibawa ke service center saja
windows store nya asik gk om ?? ktanya apk nya pd sdikit dan ktinggaalan jaman ??
Jumlah aplikasi untuk Windows Phone memang lebih sedikit daripada Android, tapi aplikasi2 yg dibutuhkan sehari2 bisa dibilang semua ada kok, mulai dari facebook, twitter, line, telegram, BBM dll.
Ketinggalan zaman? Ah gak juga.