Cara Menghubungi Dukungan Microsoft Indonesia

Memiliki sebuah laptop yang bisa mendukung kelancaran studi tentu merupakan idaman setiap mahasiswa, tak terkecuali anak saya. Makanya dia begitu girang ketika saya membelikannya laptop ASUS VivoBook Pro 14X OLED (M7400).

Sayangnya, sesaat kegembiraannya terganggu karena dua minggu kemudian, laptop ASUS VivoBook Pro 14X OLED (M7400) tersebut mengalami kerusakan. Gejalanya, ketika melakukan sleep, lalu hendak dinyalakan, tiba-tiba sensor sidik jari tidak berfungsi, muncul tulisan something went wrong.

Lalu anak saya mencoba login menggunakan PIN, masih bisa. Kemudian dia berinisiatif merekam ulang sidik jari, ternyata hasilnya sama saja, something went wrong. Malah kemudian PIN-nya juga bermasalah dan diganti juga tidak bisa.

Lelah dengan masalah sidik jari, laptop di-shutdown. Beberapa saat kemudian ketika coba dinyalakan lagi, laptop tidak bisa menyala, hanya lampu LED power saja menyala tapi tidak ada apapun yang terjadi.

Singkat kata, laptop tersebut masuk ke ASUS Service Center dan karena masih garansi, maka laptop tersebut diganti mainboard dan keyboard-nya. Tidak ada biaya yang dikenakan sama sekali.

Apakah Laptop ASUS Jelek?

Berkenaan kasus di atas, apakah berarti laptop ASUS jelek? Tidak juga.

Saya masih yakin laptop ASUS itu yang terbaik. Semua merk pasti memiliki 1-2 unit yang bermasalah, namanya juga produksi masal. Namanya juga masih buatan manusia.

Itu sebabnya mengapa setiap brand laptop menyediakan yang namanya garansi. Garansi ASUS juga bagus karena durasinya dua tahun dan ada yang namanya Perfect Warranty, yang menanggung kerusakan akibat kesalahan pengguna sebesar 80% dari harga spare part yang diganti.

Perfect Warranty ini bisa diklaim 1 (satu) kali pada tahun pertama saja.

Kalau sebuah brand berani memberi garansi seperti itu, saya yakin produknya bagus, kalau tidak kan mereka bakal rugi terus-terusan menanggung garansi.

menghubungi dukungan microsoft indonesia

Masalah Lisensi Microsoft Office

Kelar diperbaiki, laptop digunakan kembali oleh anak saya. Pada paket pembeliannya, laptop ini sudah dibundel dengan Windows 11 Home Edition dan Microsoft Office 2021 Home & Student Edition.

Masalah kembali muncul ketika Microsoft Office 2021-nya hendak digunakan. Ketika login ke Microsoft Office, tertulis bahwa pemilik akun sudah mengaktifkan Microsoft Office 2021 Home & Student Edition tersebut pada perangkat lain.

Pada kotak dialog lisensi tertulis “This product is already installed on another device”. Memang saat digunakan sebelum diperbaiki di service center, Microsoft Office-nya sudah diaktifkan.

Ya wajar sih, software itu kan menjadi satu pada paket pembelian, jadi jika sudah pernah diaktifkan lisensinya, tentu tidak bisa diaktifkan lagi, karena tidak mungkin laptop tersebut dibeli dua kali kan?

Solusi untuk masalah lisensi ini adalah melakukan transfer lisensi dari laptop “lama” ke laptop “baru”.

Cuma masalahnya, laptop lamanya kan rusak, Windows-nya saja tidak bisa nyala, apalagi mengaktifkan Microsoft Office-nya untuk melakukan transfer lisensi, bukan?

Ketika saya googling untuk mencari solusi atas masalah ini, saya menyimpulkan bahwa ada dua opsi yang bisa dilakukan.

Opsi pertama adalah melepas tautan lisensi tersebut dari akun Microsoft kita dan opsi kedua (jika opsi pertama tidak bisa dilakukan) adalah menghubungi Dukungan Microsoft Indonesia.

Lalu saya meminta anak saya masuk ke akun Microsoft miliknya melalui https://account.microsoft.com/account. Di situ ternyata tidak ada info tentang lisensi, hanya tertulis bahwa Office Home & Student 2021 telah ditambahkan ke akun tersebut pada tanggal tertentu.

Menghubungi Dukungan Microsoft Indonesia

Berhubung lisensi Microsoft Office tidak bisa dilepaskan dari akun Microsoft melalui web, maka saya mencoba mencari cara untuk menghubungi Dukungan Microsoft Indonesia.

Dalam usaha saya mencari cara menghubungi Microsoft Indonesia, saya menemukan halaman ini: https://www.microsoft.com/id-id/contact.aspx, tapi nomor telpon yang tercantum di situ tidak bisa dihubungi.

menghubungi dukungan microsoft indonesia

Saya berusaha menghubungi akun Twitter Microsoft, tapi tak juga kunjung dijawab. Lalu saya berusaha mencari-cari nomor kontak yang lain lagi, hasilnya saya menemukan nomor ini: 001803442563.

Namun ketika nomor ini saya hubungi, hanya dijawab oleh mesin penjawab dengan pilihan menu, pencet 1 jika begini, pencet 2 jika begini, terus menerus sampai Detektif Conan tamat, tidak ada manusia yang menjawab, hanya mesin.

Saya lalu berusaha lagi mencari bantuan, siapa tahu ada yang kenal “orang dalam”, tapi tak kunjung ketemu.

Lalu kebetulan ada yang komentar di Twitter saya bahwa menghubungi Dukungan Microsoft itu memang sulit, makanya waktu itu dia minta bantuan ke service center (dan menyebutkan sebuah merk laptop, bukan ASUS).

Wah, ide bagus ini. Saya lalu bertanya ke service center ASUS dan kemudian mendapatkan nomor 001803657668. Pas mencoba menghubungi nomor ini, mula-mula tentu mesin yang menjawab. Saya sudah mulai pasrah.

Untunglah hanya sekitar 2-3 menu saja, sudah ada manusia yang menjawab.

Saya lalu mengutarakan permasalahan saya dan kemudian lisensi Microsoft Office yang “nyangkut” di laptop (mainboard) yang rusak dilepas, sehingga kemudian bisa diaktivasi pada laptop yang telah diperbaiki.

Follow me on social media:

Similar Posts

5 Comments

  1. Akhirnya masalah teratasi ya om… Kalau pakai lisensi resmi memang agak ribet ngurusnya kalau ada masalah error kayak begini, tapi lebih tenang kalau udah beres 😀

  2. Mau tanya om, laptop saya juga kondisi masih belum ada 8 bulan, kmrin mati gk bisa hidup di taruh di service center diganti mesin dan baterai nya.
    Trus ms. Office student 2021 nya status unliseced, trus kmrin masalah nya sebelum mati, beli di toko toko kasih password salah jadi akun microsoft nya gk bisa login. Itu klo ke asus center nya bisa gk ya mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *