Ganti Template
Ganti template ahhh. Soalnya template yang lama kok rasanya kurang mencerminkan pribadi saya. Mudah-mudahan nanti kalau sempat saya akan bikin template sendiri.
Follow me on social media:Hmm, saya tidak tahu apakah tata bahasa judul di atas sudah tepat. Itu sama saja dengan ribut-ribut saat tujuhbelasan yang mempersoalkan kata "Dirgahayu Republik Indonesia yang ke XX". Ah, biarlah, bukan itu yang mau saya bahas. Saya cuma mau mengucapkan selamat kepada para Blogger Indonesia yang eksistensinya diakui, bahkan oleh seorang Menteri. Semoga makin semangat…
Setelah seharian penuh berjuang untuk melakukan upload (sering putus di tengah jalan), akhirnya file rekaman Talkshow di Eltira FM Jogja berhasil saya upload di Rapidshare. FYI, judul talkshow tersebut sama dengan judul buku saya “Ngeblog dengan WordPress itu Gampang”. Di situ juga sedikit saya singgung mengenai beda Blogger, Hacker, dan Cracker. File tersebut memiliki format…
Hi Roy. Benarkah ini blog Anda? Saya juga sudah memberi komentar di situ. Tapi buat saya pribadi, kalau belum mendengar pengakuan yang meluncur langsung dari mulut beliau, saya belum bisa 68% 100% percaya. Follow me on social media:
Sudah lama saya mengangankan agar blog ini bisa diakses dengan mudah via perangkat mobile. Tapi angan tinggal angan karena saya tidak sempat mengurusinya. Posting aja jarang. *pentung diri sendiri* (kepruk) Nah, berhubung semangat ngeblog mulai bangkit seiring memasuki 2010, sedikit demi sedikit blog ini mulai saya poles di sana-sini, termasuk memasang plugin agar blog ini…
Friends, Belakangan ini blog saya beberapa kali kena suspend. Kata hostingnya, yang dicurigai adalah plugin Custom Smiley yang saya pakai. OK deh, sementara plugin itu saya non-aktifkan dulu, sampai ketemu solusi yang lebih baik. Follow me on social media:
Cogito, ergo sum. Kalimat ini merupakan sebuah pernyataan filosofis yang diucapkan oleh RenĂ© Descartes, seorang filsuf kelahiran Perancis. Ke dalam bahasa Inggris, kalimat ini sering diterjemahkan menjadi I think, therefore I am, dan dalam bahasa Indonesia menjadi saya berpikir, maka saya ada. Pada abad pertengahan, seseorang memang akan eksis apabila ia berhasil mempersembahkan buah pemikiran…