Tingkatkan Investasi Untuk Majukan Inovasi Pendidikan 4.0

Memasuki awal dekade baru, pengembangan teknologi masa depan terus dilakukan untuk kemajuan dan kemudahan hidup manusia. Tidak hanya dari segi infrastruktur, masa depan juga diciptakan melalui pengembangan pendidikan sumber daya manusia (SDM) yang inovatif dan adaptif seiring perkembangan era Revolusi Industri 4.0.

Inovasi model pembelajaran yang modern pun telah mulai diadaptasi dalam kurikulum pendidikan di sekolah-sekolah, termasuk juga sekolah di Indonesia, salah satunya Jakarta Intercultural School (JIS) yang mengadaptasi model pembelajaran STEAM (Science Technology Engineering Arts Mathematics).

Pola pendidikan dengan model pembelajaran STEAM ini merupakan berlandaskan pada pengembangan kapabilitas soft skill anak untuk lebih dapat berpikir secara kritis, meningkatkan kemampuan problem-solving mereka, dan menjadikan mereka pribadi yang mudah beradaptasi serta komunikatif. Anak-anak pun juga bisa belajar menjadi pemimpin, kreator, ataupun wirausaha.

Untuk menjadi negara maju di masa depan kelak, sistem pendidikan Indonesia harus mengadopsi model pembelajaran yang dapat mengubah mindset negara dari yang sudah terbiasa dengan kelebihan sumber daya alam menjadi negara berbasis inovasi.

Model pembelajaran STEAM ini merupakan sebuah langkah progresif dalam bidang pendidikan dalam negeri yang seharusnya dapat diterapkan secara luas di banyak daerah di Indonesia, untuk dapat meningkatkan derajat mutu pendidikan bangsa sekaligus membentuk karakter generasi masa depan yang inovatif.

Selain itu, pengembangan sistem pendidikan juga dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama di bidang pendidikan dan investasi teknologi dengan negara-negara maju seperti India. Salah satu provinsi yang telah menjalin kerja sama tersebut yakni Riau yang bekerja sama dengan India dalam hal akses program beasiswa untuk anak-anak sekolah di Riau, akses teknologi, dan pelatihan tenaga profesional.

Maka, untuk memajukan inovasi dan menyediakan platform model pembelajaran yang progresif bagi pembangunan pendidikan dalam negeri, membuka arus investasi juga sama pentingnya karena dengan hal tersebut, Indonesia dapat mengundang negara-negara asing untuk menanamkan investasinya ataupun bekerja sama dengan berbagai pihak, baik pihak pemerintah maupun swasta.

Untuk mengakomodasi kegiatan investasi tersebut, digibank menghadirkan inovasi Aplikasi digibank by DBS yang memiliki fitur layanan digibank transfer valuta asing (valas) sebagai cara kirim uang dari dalam ke luar negeriyang mudah, cepat, dan praktis.

Kenyamanan untuk melakukan transaksi kirim valas kapan saja di mana saja adalah prioritas digibank by DBS yang berikan akses 24/7 tanpa harus ke cabang untuk mudahkan segala aktivitas transfer valas. Selain itu dengan gratis biaya transfer ke lebih dari 20 negara, siapapun bebas melakukan transfer valas ke mana saja jauh lebih ringan dan luas.

Apapun kebutuhan bisnis atau pribadinya, selalu gunakan digibank transfer valas yang memberikan nilai tukar valas yang kompetitif dengan FX Rate yang terkini dan juara, dan tak perlu khawatir proses transaksi terhambat karena transaksi akan berjalan dalam waktu singkat dan sampai di hari yang sama.

Caranya gampang, masuk ke Aplikasi digibank by DBS, pilih “Transfer” lalu klik “Transaksi Valas”, kemudian klik “Tambah Penerima” dan ikuti petunjuk selanjutnya. Pilih negara yang dituju, pilih mata uang, lalu pilih bank dan masukkan detail penerimanya. Masukkan nominal yang akan dikirim lalu klik “Lanjut” dan selesaikan transaksimu.

Tunggu apa lagi? Segera manfaatkan fitur layanan digibank transfer valas secara optimal sebagai pilihan cermat bertransaksi valas untuk segala kebutuhan bisnis atau pribadi lainnya. Transaksi valas ke siapa saja, kapan saja, dan di mana saja jadi lebih mudah, cepat, dan praktis!

Follow me on social media:

Similar Posts

One Comment

  1. hm, menarik karena kadang ku butuh mengirim uang dari Indonesia ke Jerman, tapi masak harus bikin akun DBS dulu.. ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *