Review Infinix Note 4, Untuk Yang Suka Serba Besar

Review Infinix Note 4 – Nyaris bersamaan dengan datangnya notebook ASUS X550IU, BOY juga kedatangan tamu dalam bentuk ponsel, yaitu Infinix Note 4.

Buat yang belum tahu, Infinix adalah sebuah brand ponsel yang berasal dari Hong Kong dan baru berdiri di tahun 2012. Wajar jika namanya agak asing bagi beberapa orang.

Meski tergolong pemain baru, produknya tak boleh diremehkan. Nah, langsung saja yuk kita simak review Infinix Note 4 berikut ini.

Unboxing

Melihat wujud box-nya yang guenduttt, saya langsung berpikir bahwa ini pasti hape berukuran besar alias phablet.

Dan ternyata memang benar, ternyata ponsel Infinix Note 4 ini berukuran 5.7 inci. Masih cukup masuk akal sih sebagai sebuah ponsel cuma ya cocoknya bagi mereka yang berukuran tangan agak besar.

Box Infinix Note 4 ini cukup unik. Jika box kebanyakan ponsel hanya terdiri dari 1 kompartemen, maka box Infinix Note 4 ini terdiri dari 2 kompartemen dengan arah hadap saling berlawanan, satu menghadap ke atas, satu lagi menghadap ke bawah.

Di bagian yang menghadap ke atas ada ruang untuk menyimpan ponsel sedangkan di sebaliknya ada ruang untuk menyimpan kelengkapannya, seperti charger, kabel data, soft case, buku manual, dan head set.

Supaya tidak tumpah, bagian yang menghadap ke bawah ini diberi tutup dan diselotip.

 

Body

Body Infinix Note 4 cukup solid, hanya agak disayangkan bagian belakangnya terbuat dari plastik.

Review Infinix Note 4

Namun masuk akal karena ternyata Infinix masih menggunakan model cover belakang yang bisa dilepas.

Keuntungannya, kedua port SIM dan SD Card bisa dipakai berbarengan sekaligus, bukan hybrid seperti kebanyakan ponsel keluaran now. Meski demikian, baterainya merupakan baterai tanam.

Infinix meletakkan posisi sensor sidik jari di depan, diapit oleh dua tombol Android yang hanya ditandai dengan titik.

Dengan menggunakan tanda titik alih-alih tanda panah dan kotak-kotak, saya menduga urutan kedua tombol tersebut bisa dibalik, disesuaikan dengan selera penggunanya. Namun hingga berakhir masa peminjaman unit ini, saya tidak berhasil menemukan caranya, hiks.

Barangkali ada yang bisa bantu?

Review Infinix Note 4

Layar Infinix Note 4 menggunakan model 2.5D, jadi sedikit melengkung di bagian sisinya.

Di bagian belakang, desain Infinix Note 4 ini nyaris polos, andai tak ada tulisan Infinix dan NOTE. Tentu saja ada kamera dan lampu flashnya.

Kelengkungan sisi kanan dan kiri body belakang Infinix akan memberikan efek pantulan cahaya yang cukup menarik, seolah ada dua garis yang memanjang di kedua sisi body belakangnya.

Review Infinix Note 4

Tombol power dan volume diletakkan di sisi kanan. Seperti biasa, di sisi atas ada port jack headset sdangkan di sisi bawah ada port charger. Port charger ini masih menggunakan micro USB type B.

Di samping kiri kanan port charger ada dua lubang speaker namun yang satu palsu. Benar-benar desain lubang speaker zaman now. Yang berfungsi hanyalah yang sebelah kiri, sementara yang kanan pastilah berfungsi sebagai mikrofon.

Selain besar, bobot Infinix Note 4 ini juga mantap, 198 gram.

 

Pengalaman Pakai

Android yang digunakan Infinix Note 4 adalah Android 7.0 alias Android Nougat dan tampilannya menggunakan XOS Chameleon v2.3. XOS Chameleon ini memberikan beberapa pengalaman penggunaan yang cukup unik.

Fitur double tap to wake sudah didukung dengan baik oleh Infinix Note 4 dan sangat responsif. Ketika double tap dilakukan, layar akan menampilkan lock screen.

Layar yang responsif ini memang salah satu keunggulan Infinix Note 4 ini. Di samping responsif, beningnya tampilan layar pasti membuat kamu jatuh cinta. Apalagi didukung dengan resolusi full HD alias 1920 x 1080.

XOS ini juga memiliki beberapa gestur yang menarik seperti mengambil screenshot dengan menggoreskan tiga jari di layar.

Yang menarik, kamu bisa mencubit bagian desktop yang kosong untuk menyembunyikan semua ikon-ikonnya. Jadi wallpaper akan nampak dengan jelas tanpa ada yang “mengganggu”. Untuk menampilkan ikon-ikon kembali, cukup tekan tombol Home.

Lock screen juga bisa digeser-geser untuk menampilkan lock screen berikutnya.

Review Infinix Note 4

Yang sedikit membingungkan adalah fitur sensor sidik jarinya. Sensor sidik jari ini tidak dapat membuka layar dari keadaan sleep, hanya bisa membuka lock screen untuk masuk ke desktop. Jadi lock screen harus dimunculkan dulu, entah dengan menekan tombol power atau dengan double tap layar.

Di luar itu, bisa dibilang pengalaman yang diberikan nyaris sama dengan Android yang lain.

 

Kamera

Nah, bagian ini pastilah merupakan hal yang ditunggu-tunggu.

Jujur saja, hasil potret dengan Infinix Note 4 tidaklah sangat istimewa. Hanya saja ada beberapa kelebihan yang dimilikinya, salah satunya adalah tersedianya fitur memotret manual.

Saat berada pada mode manual, aplikasi kamera Infinix Note 4 menampilkan bentuk kontrol yang unik, mirip seperti kontrol pada kamera manual.

Review Infinix Note 4

Saat digunakan untuk selfie, tersedia fitur pengenalan gestur dan wajah untuk memicu pemotretan, misalnya mengacungkan dua jari atau tersenyum lebar sampai memperlihatkan gigi.

Review Infinix Note 4

Review Infinix Note 4

Infinix Note 4 juga memiliki fitur untuk memberikan watermark pada foto sehingga tak perlu lagi ditambahkan secara manual. Kalau tidak suka dengan watermark tersebut, ya tinggal dinonaktifkan saja. Soalnya watermarknya memang agak kebesaran kalau menurut saya.

Review Infinix Note 4

Oh ya malah lupa, resolusi kamera Infinix Note 4 adalah 8 mega pixel untuk kamera selfie dan 13 mega pixel untuk kamera belakang. Spesifikasi teknis lainnya kurang begitu jelas.

 

Audio

Meskipun menggunakan desain speaker jadi-jadian seperti telah disebutkan di atas, namun ternyata suara audio Infinix Note 4 cukup mumpuni loh.

Bahkan tersedia fitur surround dan percayalah, hasilnya cukup menakjubkan. Suara yang dihasilkan benar-benar seolah mengelilingi kita.

Dalam paket penjualan Infinix Note 4 ini, sudah tersedia head set. Namun saya agak malas mengurai dan merapikan kembali kabelnya, jadi tidak saya coba, hehe.

Hanya saja hampir bisa dipastikan head set bawaan ini kualitasnya standar saja lah, seperti bawaan ponsel lainnya.

 

Performa dan Baterai

Soal performa, barangkali inilah yang menjadi titik lemah Infinix Note 4. Prosesor yang digunakannya adalah MediaTek MT6753 yang bahkan performanya masih sedikit di bawah Snapdragon 430.

Tak heran, ketika diuji dengan Antutu, skornya hanyalah 36196.

Namun asalkan tidak digunakan untuk bermain game berat atau video editing misalnya, masih ok banget kok.

Kebalikan dengan performanya, baterai Infinix Note 4 ini cukup perkasa. Dipakai seharian dijamin gak habis baterainya. Maklum, baterainya 4300 mAh.

Untuk pengisian ulang, Infinix memberikan teknologi Xcharge yang kurang lebih serupa dengan fast charging. Tapi dari hasil pengujian saya, masih dibutuhkan waktu 3 jam untuk mengisi penuh Infinix Note 4 ini dari kapasitas sekitar 7%.

 

Kesimpulan Review Infinix Note 4

Dari hasil review Infinix Note 4 ini, saya menyimpulkan bahwa hape ini cocok buat mereka yang suka dengan hal-hal besar seperti layar besar dan baterai berkapasitas besar.

Layar besar berarti kenyamanan pengoperasian dan kenyamanan baca, baterai besar berarti awet, tak perlu terlalu sering mencari colokan.

Hanya saja harus dibayar dengan bobotnya yang lumayan, meskipun jujur saja kalau buat saya masih bisa ditoleransi lah.

Pengguna Infinix Note 4 juga mesti menyadari bahwa ponselnya tidak dirancang untuk game atau aplikasi berat, berhubung menggunakan prosesor kelas low end.

 

Rating

Performa
Desain
Baterai
Kamera
Harga
Skor Total 3.8

 

Harga Infinix Note 4 ini ternyata relatif terjangkau, hanya Rp 2.049.000,-

Jika setelah membaca review Infinix Note 4 ini kamu tertarik membelinya, silakan cek di sini.

Follow me on social media:

Similar Posts

7 Comments

Leave a Reply to Oom Yahya Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *