Review ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL, Ga Ada Matinya

Review ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL – Melanjutkan sukses produk sebelumnya, yaitu Zenfone Max, ASUS merilis generasi penerusnya, dan supaya konsisten dengan produk yang lain, Zenfone Max generasi baru ini diberi nama Zenfone 3 Max. Sedangkan nama kodenya adalah ZC553KL. Prosesi launchingnya sendiri disemarakkan dengan jargon ASUS Zenfone 3 Max, Ga Ada Matinya, lengkap dengan hashtag #GaAdaMatinya yang viral melalui media sosial.

Saya beruntung mendapatkan kesempatan untuk mencoba Zenfone 3 Max ini dan seperti biasa, saya persembahkan review khas Oom Yahya. Yuk mari kita simak Review ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL ini.

Body

Berbeda dengan Zenfone Max yang bongsor dan berat, Zenfone 3 Max ini lebih langsing dan bobotnyapun membuatnya lebih nyaman untuk digenggam. Bukan cuma “diet”-nya yang berhasil, tampilan Zenfone 3 Max-pun kini jauh lebih cantik dan elegan.

Pada semua produk Zenfone generasi ketiga, ASUS menelurkan produk dengan garis desain yang senada. Bagian depan (layar) rasanya tak perlu dibahas karena bagian ini merupakan bagian yang paling sulit menampilkan diferensiasi, hampir semua ponsel ya begitu itu wajahnya.

Di bagian belakang, Zenfone 3 Max memiliki empat buah “mata”, satu kamera, satu laser, satu lampu dual flash, dan satu sensor sidik jari. Dua sabuk berlapis chrome di bagian atas dan bawah membawa komposisi yang pas dalam membagi area belakang menjadi tiga bagian.

Review Zenfone 3 Max ZC553KL

Review Zenfone 3 Max ZC553KL

Pada sisi kiri body Zenfone 3 Max Ga Ada Matinya ini terdapat pintu tray untuk memasukkan SIM Card dan/atau SD Card. Ya, seperti kebanyakan ponsel terkini lainnya, Zenfone 3 Max menggunakan model hybrid pada bagian tray SIM-nya. Buat saya sih tidak terlalu menjadi masalah karena saya memaksimalkan tray tersebut untuk diisi dengan dua buah SIM Card. Soal penyimpanan, saya lebih memilih untuk memindahkannya ke tempat lain atau di cloud ketimbang menyimpan di SD Card.

Di sisi kanan, seperti biasa ada tombol power dan volume. Sisi atas juga sama dengan yang lain, ada colokan headphone. Yang unik, warna bagian dalam colokan ini adalah putih, jadi dalamnya terlihat dengan jelas. Di sisi bawah tersedia colokan USB di bagian tengah serta speaker dan mikrofon. Lubang speaker hanya ada di sisi kanan, seolah-olah hal tersebut membuat Zenfone 3 Max jadi tidak simetris namun yang jelas tidak memberikan harapan palsu kepada penggunanya, karena kalau sisi kiri dibuat “berlubang” juga, pengguna akan mengira ada dua speaker padahal sisi satunya hanya bohongan.

Review Zenfone 3 Max ZC553KL

 

Baterai

Berhubung baterai merupakan faktor yang diunggulkan, maka layaklah jika ponsel ini disebut Zenfone 3 Max Ga Ada Matinya. Tak seperti smartphone lain yang rata-rata hanya tahan digunakan seharian sebelum diisi ulang baterainya, Zenfone 3 Max bisa 2 hari penuh saya gunakan. Ini berdasarkan penggunaan saya yang didominasi chatting, browsing, dan media sosial ya, plus sesekali telpon dan muter video. Tentu akan lain ceritanya bila sering digunakan untuk main game atau tethering. Namun setidaknya saya membuktikan, dengan cara penggunaan yang sama (chatting, browsing, dan media sosial), daya tahan baterai Zenfone 3 Max bisa 2 hingga 3 kali ponsel lain yang memiliki baterai sekitar 2600-3000 mAh, bahkan lebih baik dari kompetitornya yang juga sama-sama 4000an mAh.

Dengan demikian, menggunakan Zenfone 3 Max ini sedikit bebas dari rasa khawatir bakal kehabisan daya saat lagi di luar rumah atau tempat lain yang ada colokan.

BTW, sebagai tambahan informasi, saya menggunakan dual SIM.

Zenfone 3 Max Berfungsi Sebagai Power Bank

Bahkan Zenfone 3 Max memiliki keunggulan lain, yaitu kemampuan reverse charging sehingga dia bisa berfungsi sebagai power bank bagi ponsel lain. Di dalam box Zenfone 3 Max tersedia sebuah kabel USB OTG yang dapat digunakan untuk melakukan proses charge terhadap ponsel lain tersebut.

Review Zenfone 3 Max ZC553KL
Zenfone 3 Max saat melakukan charge terhadap ponsel lain, sengaja kabel saya perlihatkan agar tidak dianggap bohong, hehe

 

Performa ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL

ASUS Zenfone 3 Max menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon 430 dan itu berarti ponsel ini memang tidak ditujukan untuk pekerjaan yang sangat berat. Namun begitu, ketika dicoba untuk bermain game Need for Speed, performa ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL ini sebenarnya tidak memalukan. Loading game-nya saja yang agak sedikit lama. Intinya, sepanjang aplikasi yang diinstal tidak membutuhkan kerja keras prosesor, Zenfone 3 Max sanggup menanganinya.

Multi Tasking Zenfone 3 Max

Multi tasking Zenfone 3 Max berjalan dengan mulus, bahkan ketika relatif banyak aplikasi yang tidak ditutup, berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain tidaklah membuatnya lelet. Seperti biasa, tombol Recent digunakan untuk menampilkan daftar aplikasi yang sedang terbuka dan Anda bisa mengaktifkan aplikasi dari sana.

Sensor Sidik Jari Zenfone 3 Max

Hal yang perlu menjadi catatan bagi ASUS adalah sensor sidik jari serta auto brightness yang kurang sensitif. Pada beberapa kesempatan, sensor sidik jari baru berfungsi setelah jari diletakkan pada sensor dua atau tiga kali. Auto brightnes juga seringkali kurang cepat dalam merespon perubahan cahaya.

Skor Antutu ASUS Zenfone 3 Max ZC553KL

Kebanyakan pengguna Android ingin mengetahui skor Antutu sebuah ponsel sebagai benchmark terhadap performa ponsel tersebut. Baik, skor Antutu Zenfone 3 Max adalah sebagai berikut:

Skor Antutu Zenfone 3 Max

 

Layar

Layar Zenfone 3 Max berukuran 5.5 inci, ukuran yang relatif ideal saat ini. Resolusinya juga pas, 1920 x 1080. Dengan ukuran dan resolusi tersebut, layar Zenfone 3 Max nyaman dipandang saat digunakan, membuat penggunanya betah. Nonton video juga relatif nyaman berkat perpaduan layar yang terang dengan dentuman suara sonic master.

Zenfone 3 Max memiliki perbandingan layar dengan luas permukaan depan sebesar 77.5%. Itu sebabnya, walaupun berukuran layar 5.5 inci, Zenfone 3 Max tidak terlalu nampak bongsor.

 

Kamera

ASUS nampaknya benar-benar serius dalam mengedepankan brand sebagai ponsel dengan kamera mumpuni. Zenfone 3 Max ini meskipun fokus pada keunggulan baterai, tetap saja dilengkapi dengan kamera yang keren.

Berbagai mode pemotretan yang disediakan oleh feature PixelMaster ASUS membuat Anda bakal suka memotret, masih ditambah pula tersedia mode manual sehingga sedikit-sedikit Anda bisa belajar memotret secara manual. Hebat khan? Beli ponsel dapat bonus “kursus” memotret manual. Bila nanti ada kesempatan membeli kamera digital, Anda pasti sudah tak canggung lagi.

Untuk masalah fokus, kalau toh Anda masih pemula, tak perlu khawatir karena teknologi TriTech telah disematkan pada kamera Zenfone 3 Max. Teknologi TriTech ini meliputi auto fokus laser, auto fokus fase, dan auto fokus kontinyu (mengikuti pergerakan objek yang dipotret).

Masih ditambah pula dengan EIS (Electronic Image Stabilizer) yang membuat hasil pemotretan tidak kabur (blur).

Contoh Foto Yang Diambil Dengan Zenfone 3 Max

Berikut adalah contoh foto yang diambil dengan Zenfone 3 Max.

Review Zenfone 3 Max ZC553KL
Mode Manual

 

Review Zenfone 3 Max ZC553KL
Mode Low Light Dengan Flash

 

Review Zenfone 3 Max ZC553KL
Mode Low Light Tanpa Flash

 

Selfie dengan Zenfone 3 Max
Selfie dengan Zenfone 3 Max, pake beautification mode, saya nampak putih, hehe

Kesimpulan

Jadi siapakah yang cocok untuk menggunakan Zenfone 3 Max ini? Mudah ditebak sebenarnya, yaitu mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan gesit, sehingga membutuhan smartphone yang daya tahan baterainya panjang. Bukankah bisa menggunakan power bank? Nah, pada kebanyakan kasus, power bank akan mengurangi kegesitan.

Karena mobilitas tinggi, tentunya pengguna tidak terlalu membutuhkan aplikasi berat, apalagi game, namun lebih ke aplikasi praktis yang mendukung mobilitasnya, jadi wajar bila Zenfone 3 Max tidak dibekali prosesor high end.

Saat beraktivitas, bila menjumpai hal yang menarik, Zenfone 3 Max siap digunakan untuk memotret dengan hasil yang sangat memuaskan.

 

Rating

Performa
Desain
Baterai
Kamera
Harga
Skor Total 4.1

 

Berminat beli? Silakan klik di sini

Follow me on social media:

Similar Posts

30 Comments

  1. microphone nya bagus ngga om? dalam artian punya kemampuan untuk memungut suara agar bisa diproses oleh voice recognition?

  2. Akhirnya keluar juga revew jenpon 3 max. sayang ane ga jadi beli yg max. setidakny sekarang sudah puas dengan jenpon 2 selfie yg 3gb

    1. Ya gpp sih, toh Zenfone Selfie bisa dibilang adalah yang terbaik di Zenfone generasi kedua

  3. Om, charge zenfone 2 saya ze551ml kabelnya mau putus. Apa yg kudu dilakukan? Kalau beli lagi ada recom dimana? Karena setau saya kalau kagak pake kabel ori g fast charging

    1. Coba cari kabel merk Aukey atau Remax.
      Waktu beli, pastikan baca dulu petunjuk di kemasannya ya

  4. Om..jaringan 4g nya tidak ada di layar cara mengembalikan nya gimana ya q pakek ZenFone 3 max yang zc553kl…thanks

    1. Ya kemungkinan di daerah tersebut, sinyal 4G-nya lemah. Zenfone 3 Max ini support 4G tanpa harus disetting apapun

    1. Mohon maaf baru sempat menanggapi.
      Untuk office, saya pikir lumayan kok. Kalau pengisian online, saya pikir itu tergantung koneksinya sih

  5. Om apa bener slot mmcnya memakai slot simcard, jadi kalau pake mmc simcardnya cuma bisa 1

Leave a Reply to Artika Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *