Enam Notebook Keluaran Terbaru ASUS

Enam Notebook Keluaran Terbaru ASUS – ASUS memang demen membuat gebrakan. Setelah beberapa waktu terakhir menggebrak dengan ponsel-ponsel yang menonjolkan kelebihan, misalnya baterai lebih besar, kamera yang lebih bokeh, beautification yang lebih mantap, kali ini giliran notebook yang mereka beri panggung. Kerennya, ASUS meluncurkan enam buah tipe notebook sekaligus. Bukan sekadar jumlahnya yang menjadi perhatian, namun berkebalikan dengan berbagai ponsel yang menonjolkan nilai-nilai lebih, notebook yang dirilis ini malahan menonjolkan nilai-nilai “kurang”. Nampak nyata dari slogan yang ditampilkan “Less is the New Luxury”.

Lho, jadi notebook-notebook baru ini merupakan downgrade dari seri sebelumnya? Ya bukan gitu sih. Selama ini, ada hal-hal tertentu pada sebuah notebook yang jika nilainya lebih, justru malah menjadi nilai minus notebook tersebut. Gampang ditebak sih, kelebihan berat dan ketebalan notebook bakal menjadi faktor yang membuat seseorang berpaling, tak jadi membeli notebook tersebut. Inilah yang oleh ASUS dikurangi pada produk-produk terbarunya.

Jadi secara fisik, notebook-notebook terbaru ASUS ini memiliki body yang langsing menawan, namun bukan berarti mengorbankan kualitas dan performa. Sudah menjadi kebiasaan bahwa performa notebook sebanding dengan bobot dan ketebalannya tetapi ASUS dengan sangat cerdik berhasil menghilangkan stigma tersebut.

Melalui sebuah penelitian panjang, ASUS berhasil melakukan terobosan dalam hal cooling sistem alias sistem pendingin notebook. Mereka mampu merancang “pipa” pendingin dan kipas yang sangat tipis sehingga keseluruhan sistem pendingin hanya memiliki ketebalan 3 mm saja. Kipas pendinginnya meski tipis namun sangat kuat karena menggunakan material liquid crystal polymer yang disebut Vectran. Vectran ini bahkan dua kali lipat lebih kuat daripada Kevlar. Rasanya pernah dengar istilah Kevlar? Yang suka nonton film action pasti bakal tahu kalau Kevlar adalah bahan pembuat rompi anti peluru.

Dengan adanya sistem pendingin yang begitu tipis ini, ASUS jadi leluasa merancang desain notebooknya hingga terciptalah beragam notebook ASUS yang tipis namun tetap memiliki performa yang galak.

ASUS bahkan merancang pula sebuah notebook gaming yang tipis dan ringan berbekal sistem pendingin revolusioner tadi. Saat ini bahkan bisa dibilang notebook gaming yang paling tipis di dunia. Pada event launching berjudul The Edge of Beyond yang saya hadiri beberapa hari lalu, saya sempat fokus untuk mencoba-coba notebook yang diberi nama Zephyrus ini. Seperti apa kesan saya terhadap Zephyrus ini? Nanti akan saya ceritakan pada bagian akhir tulisan, namun sebelumnya saya akan bahas pula notebook yang lain terlebih dahulu secara singkat.

Zenbook 3 Deluxe

Notebook tipis nan cantik ini merupakan bintang di gelaran launching kali ini. Betapa tidak, notebook dengan kode UX490 ini tampil memukau dengan warna biru dan sabuk kuning emasnya. Ketika dinyalakan, tampilan layarnya tak kalah cemerlang. Dengan bentang layar 14 inci dan resolusi layar 1920 x 1080, pastilah membuat Anda bakal jatuh cinta pada pandangan pertama. Sudah begitu, layarnya dilapisi Gorilla Glass 5 pula. Bezel yang tipis membuat layar jadi terasa jauh lebih luas lagi, seolah notebook ini ukurannya 15 inci.

Prosesor yang memotori Zenbook 3 Deluxe juga tidak main-main, yaitu Intel® Core™ i7 generasi terbaru. Ditambah dengan RAM 16 GB dan storage SSD PCIe® Gen 3 SSD sebesar 512 GB, dijamin kecepatan pemrosesan komputasi bakal wuz wuzz wuzzz.

Lalu, meski bentuknya sangat tipis, ZenBook 3 Deluxe masih sanggup dipasangi empat buah speaker. Quad speaker system tersebut terdiri dari dua buah speaker di bagian atas keyboard dan dua di bagian depan. Speaker tersebut dirancang dengan teknologi ASUS SonicMaster Premium dan dioptimalkan oleh sejumlah pakar dari Harman/Kardon.

Tak seperti pendahulunya, port USB di Zenbook 3 Deluxe UX490 ini sekarang ada 3, plus bonus sebuah dongle yang bisa dikoneksikan ke USB type A, C, dan HDMI.

Zenbook 3 Deluxe bisa ditebus dengan harga Rp 25.299.000,-

 

Zenbook Pro

Di era informasi ini, content memegang peranan yang sangat penting. Bagi para pengisi content, khususnya content multimedia, ASUS mempersembahkan Zenbook Pro UX550. Apa yang menjadikan notebook ini cocok digunakan untuk olah multimedia?

Prosesor jelas merupakan sosok penting agar olah multimedia berjalan ringan dan lancar. Zenbook Pro UX550 menggunakan Intel® Core™ i7-7700HQ Processor 2.8 GHz sebagai jantung komputasi. Sebagai pendukung, tersedia memori 16GB DDR4L 2400MHz dan ruang simpan berbasis PCIe SSD hingga 1 TB.

Masih kurang? Otentu! Olah multimedia, khususnya video, pastilah membutuhkan prosesor grafis yang mumpuni. Karena itu Zenbook Pro dilengkapi dengan Nvidia GTX1050 atau GTX1050Ti 4GB VRAM GDDR5. Supaya olah grafis makin menyenangkan, layar Zenbook Pro didesain memiliki lebar 15.6 inci dan resolusi super 3840×2160 pixel. Sesuai dengan slogan Less is the New Luxury, meski berbagai peranti tadi dijejalkan ke dalamnya, notebook ini cuma berbobot 1.8 kg dan tebalnya hanya 1.89 cm.

Zenbook Pro dibanderol Rp 26.299.000,-

 

Zenbook Flip S

Zenbook Flip S pada dasarnya mirip dengan Zenbook 3 Deluxe namun layarnya didesain untuk bisa diputar sampai “punggung ketemu punggung”. Zenbook Flip S cocok digunakan oleh mereka yang suka bekerja dengan mode tablet. Bobot dan ketebalannya tak beda jauh dengan tablet beneran, yaitu 1.1 kg dan 10.9 mm.

Untuk menyesuaikan dengan bodynya yang tipis itu, ZenBook Flip S menggunakan engsel ErgoLift, salah satu teknologi engsel 360 derajat yang paling kompak di dunia. Engsel ErgoLift memiliki mekanisme multigear logam yang sangat presisi dan mampu mengunci layar dengan kuat pada suhu berapapun.

Bukan cuma itu, engsel ini juga memiliki mekanisme yang memampukannya mengangkat dan memiringkan keyboard ke posisi pengetikan yang ergonomik saat layar dibuka lebih dari 135 derajat. Untuk memastikan keandalannya, engsel ErgoLift sudah diuji-coba dalam 20 ribu siklus buka tutup.

Harga Zenbook Flip S serupa dengan Zenbook 3 Deluxe, Rp 25.299.000,-

 

Vivobook Pro

Bagi content creator yang merasa Zenbook Pro terlalu jauh dari angan, ASUS mempersembahkan Vivobook Pro, yang memiliki spesifikasi lebih rendah daripada Zenbook Pro sehingga otomatis harga menjadi lebih terjangkau.

Untuk mendapatkan harga lebih murah tersebut, bukan prosesor utama dan prosesor grafis yang dikorbankan karena tetap menggunakan Intel® Core™ i7 7700U Processor (4M Cache, up to 3.5GHz) dan Nvidia GTX 1050 VRAM 4GB GDDR5, melainkan RAM yang dikurangi hingga hanya 8 GB saja serta resolusi yang “hanya” 1920 x 1080 pixel. Soal audio, jangan khawatir karena Vivobook Pro juga menggunakan produk terbaik Harman/Kardon.

Sebagai pelipur lara, ASUS menyematkan lebih banyak “lubang” ke dalam Vivobook Pro ini, yaitu 1 USB Type C (USB3.1 GEN1), 1 HDMI, 1 USB 3.0, 1 Microphone-in/Headphone-out jack, dan 2 USB 2.0 port.

Vivobook Pro diberi harga mulai dari Rp 15.299.000,-

 

Vivobook S

Sedikit berbeda dengan kelima notebook di atas yang cenderung cocok digunakan oleh para content creator, Vivobook S cenderung ditujukan untuk mahasiswa atau pekerja kantoran. Meski demikian, bukan berarti ASUS menganaktirikan notebook ini karena tetap tampil stylish.

Layarnya berukuran 15.6 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel. Bezelnya tipis sehingga muat di tas laptop ukuran 14 inci.

Karena tugas yang bakal diembannya tidaklah terlalu berat, maka Vivobook S dilengkapi dengan prosesor yang tidak segalak saudara-saudaranya namun tetap berperforma tinggi, yaitu Intel® Core™ i5 7200U. RAM nya juga cukup 4 GB saja. Namun untuk urusan grafis, lumayan juga loh karena dilengkapi dengan prosesor grafis Nvidia GT940MX 2GB VRAM.

Ada satu yang menarik dari Vivobook S ini, yaitu menggunakan sistem operasi EndlessOS. Beberapa jenis notebook ASUS yang dijual “kosongan” umumnya diisi dengan DOS yang praktis tidak dapat melakukan apa-apa, sedangkan EndlessOS ini bisa dibilang cukup lengkap karena telah memiliki berbagai macam aplikasi termasuk aplikasi perkantoran.

Jika berminat dengan Vivobook S, Anda cukup menggantinya dengan uang sejumlah Rp 9.799.000,-

 

ROG Zephyrus

Nah, akhirnya tibalah kita pada pembahasan mengenai ASUS ROG Zephyrus. Sebuah notebook game terkini persembahan ASUS.

ROG Zephyrus

Saya harus mengakui bahwa selama ini saya memaklumi desain notebook gaming yang tebal dan berat. Tentu kebanyakan orang juga bakal memaklumi karena performa yang “ganas” memang menjadi tujuan utama notebook gaming sehingga pastinya butuh berbagai peranti keras pendukung serta pendingin yang baik.

ASUS benar-benar menjungkirbalikkan pandangan itu dengan menghadirkan ROG Zephyrus GX501 yang ketebalannya hanya 1.69 cm saja. Sedangkan bobotnya 2.2 kg, jauh lebih ringan daripada notebook sejenis. ASUS ROG GX800 yang belum lama berselang dirilis saja bobotnya bisa mencapai 5-6 kg. Semuanya berkat sistem pendingin “ajaib” yang berhasil dirancang oleh ASUS seperti yang sudah dibahas di atas.

ROG Zephyrus ini bukan hanya revolusioner dari sisi tebal dan beratnya saja, namun juga desain dan tata letak keyboard. Selama ini desain keyboard selalu diletakkan dekat ke layar lalu bagian terjauh dari layar akan diisi dengan touch pad. ASUS justru meletakkan keyboard Zephyrus pada sisi terjauh layar dan touch pad diletakkan sejajar dengan keyboard pada sisi kanan.

ROG Zephyrus

Dengan tata letak seperti ini, Zephyrus akan lebih menyenangkan digunakan untuk bermain game saat tidak tersedia mouse. Setidaknya kedua tangan Anda bisa mengoperasikan Zephyrus dalam posisi sejajar dan tidak kikuk. Uniknya lagi, touch pad tersebut bisa berubah fungsi menjadi num pad hanya dengan memencet sebuah tombol.

ROG Zephyrus

Bagian yang “seharusnya” diisi dengan keyboard ternyata merupakan sistem pendingin Zephyrus. Jadi di dalamnya ada kipas nan tipis plus “pipa” yang juga tipis. Ada dua kipas tipis dan masing-masing terletak di bagian atas prosesor utama dan prosesor grafis.

Saat layar notebook dibuka, bagian bawah Zephyrus akan sedikit terbuka sehingga menciptakan ruang yang bermanfaat untuk pembuangan panas. Dengan cara seperti ini, ASUS mengklaim suhu di dalam ruang “pembakaran” bisa diturunkan hingga 10 °C.

Ketika saya coba notebook ini, memang luar biasa. Saat ditenteng, terasa begitu ringan (ya jangan dibandingkan sama Zenbook 3 Deluxe deh ya) dan mantap dipeluk. Membuka dan menutup layarnya bisa dilakukan tanpa “takut” layar atau engselnya bakal rusak.

ROG Zephyrus

Saat dipakai untuk mengetik, terasa cukup nyaman dan ergonomic, apalagi karena bagian belakangnya sedikit terangkat. Jadi selain memberikan fungsi pendinginan, sekaligus menambah nyaman posisi mengetik.

Saya perhatikan juga, posisi tombol F1 dibuat agak jauh dari Esc, tidak langsung bersebelahan. Ini tentu menguntungkan bagi para gamer yang sering memencet tombol F1 saat memainkan game supaya tidak keliru memencet Esc. Tombol ASDW serta QER telah diberi backlight dengan warna mencolok, menunjukkan kalau tombol-tombol tersebut memiliki fungsi khusus untuk gaming. Zephyrus ini dilengkapi feature anti-ghosting, 30 tombol keyboard sekaligus Anda pencet, gak bakalan error nih notebook.

Speaker diletakkan di sisi kiri dan kanan, sejajar dengan posisi keyboard. Speaker mampu menyemburkan audio yang cukup keras namun jernih.

Jika Anda bukan gamer namun membutuhkan notebook dengan prosesor sekelas Zephyrus, saya pikir cocok juga. Modelnya yang futuristis jelas gak malu-maluin, malahan bakal jadi penyedot perhatian kalau pas dibawa kerja di café misalnya. Toh fisiknya tipis dan ringan, masih OK lah dibawa-bawa kerja.

Untuk bermain game, Zephyrus memang TOP BANGET! Barangkali bisa lihat ekspresi saya saat mencobanya, hehe.

ROG Zephyrus

ROG Zephyrus

Sampai tidurpun dikeloni ….

ROG Zephyrus

Nah, jika Anda berminat meminang ROG Zephyrus GX501 ini, cukup siapkan mahar sebesar Rp 50.299.000,-

Follow me on social media:

Similar Posts

28 Comments

  1. met siang… admint, aku punya notebook assus T101ha, ada pen stylus khusus nya apa ngga… dan cari nya dimana…

  2. Wihihihi… Aku baru lho mampir ke blog ini.. Ternyata eh ternyata banyak artikel kerenny.

    Btw omm, itu asus bisa kali ya TT sama wuling *eh wkwkkwkw

Leave a Reply to mikhail Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *