Aplikanologi, Agar Kucing Dalam Karung Tak Terbeli

Anda lebih suka dihadapkan pada situasi yang mana: tidak ada pilihan atau banyak pilihan? Dua-duanya bisa jadi sama-sama tidak enaknya.

Jika tidak ada pilihan, konotasinya adalah terpaksa. Mau gimana lagi, tidak ada yang bisa dipilih, ya terpaksa ambil yang itu. Tinggal bagaimana sikap ikhlas menerima keadaan tersebut.

Sementara banyak pilihan belum tentu enak juga. Mau pilih A, tapi kok B juga bagus, sementara C memiliki feature yang tidak ada di A dan B, tapi desainnya agak jelek. Belum lagi ada D yang jauh lebih murah, dooooh (doh) pilih yang mana ini?

Tapi mungkin memang lebih baik dihadapkan pada situasi banyak pilihan, bukan? Kita bisa menimbang-nimbang terlebih dahulu mana yang paling cocok dengan kebutuhan, keinginan, dan karakter kita. Kalau pertimbangan diri sendiri belum cukup, kita masih bisa minta pertimbangan orang lain.

Lebih bagus lagi kalau ternyata sudah ada orang lain yang pernah mengambil pilihan serupa dan dia mau berbagi pengalamannya saat mengambil pilihan tersebut.

Hal yang kurang lebih sama mungkin dialami oleh banyak pengguna Android. Begitu banyaknya pilihan aplikasi yang tersedia akan membuat bingung penggunanya saat hendak melakukan instalasi sebuah aplikasi.

OK, di situs yang menyediakan berbagai aplikasi seperti halnya Google Play Store memang diperlengkapi dengan review dari mereka yang pernah menggunakan suatu aplikasi. Hanya saja memang kebanyakan review tersebut menggunakan Bahasa Inggris.

Selain kendala bahasa, kadang perbedaan budaya juga menyebabkan apa yang ingin kita tangkap dari review tersebut menjadi bias.

Barangkali untuk menjembatani masalah tersebut, hadirlah sebuah situs review aplikasi Android berbahasa Indonesia. Namanya adalah Aplikanologi dan tak perlu dipertanyakan lagi, alamat URLnya ada di www.aplikanologi.com.

Dengan membaca review dalam Bahasa Indonesia, bahasa ibu kita, tentu kita akan lebih merasa nyaman. Di samping itu, reviewer yang memberikan ulasannya juga orang-orang kita sendiri, bahkan nama-namanya mungkin tidak asing lagi di telinga kita, sehingga kita bisa lebih merasa yakin akan ulasan mereka seolah seperti bertanya kepada teman sendiri.

Gaya bahasa yang dilontarkan dalam setiap ulasan adalah gaya bahasa yang santai, segar, jenaka, namun tetap serius dan berbobot. Aplikasi yang diulaspun disesuaikan dengan kebutuhan kebanyakan orang Indonesia.

Review diberikan dalam kategori yang jelas sehingga kita bisa memilah jenis aplikasi yang hendak dicari ulasannya. Kalaupun toh tidak ketemu, fasilitas pencarian tersedia di sana.

Ulasan diberikan tidak melulu terhadap aplikasi yang gratis tetapi juga terhadap aplikasi berbayar. Usaha yang patut diacungi jempol karena itu berarti mereka berani untuk mengeluarkan biaya dalam membeli aplikasi berbayar tersebut lalu diulas demi agar para pembacanya tidak terlanjur mengeluarkan uang untuk membeli aplikasi yang salah atau tidak cocok.

Anda juga ingin jadi reviewer? Sayang, fasilitas untuk mendaftar jadi reviewer tidak tersedia di Aplikanologi. Malahan, cara untuk mengontak mereka juga tidak dicantumkan di situsnya. Mungkin ini perlu diperhatikan supaya mereka mau menambahkan halaman Contact Us atau semacamnya. Namun setidaknya, bila Anda jeli, Anda bisa mengontak mereka melalui akun twitter @aplikanologi.

Follow me on social media:

Similar Posts

8 Comments

  1. Sayangnya banyaknya pilihan aplikasi di Android tidak berpengaruh terhadap pilihan Jodo Om.. *mimbik-mimbik karo ngelap umbel*

    1. *puk puk enthon9*
      sudahlah nthon9, hidup tidak cuma untuk cari jodo
      *sodorin kanebo nggo lap umbel*

  2. ini dalam konteks membeli gadget? kalo aku sih, mau review macam apa pun, akhirnya kepentok ke.. budget.

    budget tak pernah bohong.. 😐

    1. Ini aplikasi kok zam 😀
      Kalau app gratisan sih mungkin ndak terlalu berat nyoba sendiri, tapi kalo berbayar, tiwas beli ndak cocok khan rugi, mending baca reviewnya dulu (goodluck)

  3. Om Yahya emang jeli. Aplikanologi mang cukup membantu orang2 spt saya om, mksdnya yg englishnya g kaya cinta laura.
    🙂

  4. lebih fokus ke platform android ya pembahasannya, kalo yg khusus ngebahas platform ios kiira kira dimana ya mas?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *