Jadi Juri di Lomba Live Blogging

Akhirnya pagelaran NIX 2008 tuntas sudah. Puncak acara yang mengakhiri pameran bertajuk Komputer Dahsyat Harga Merakyat itu adalah Lomba Live Blogging yang dikelola oleh CahAndong. Karena acara lomba tersebut boleh dibilang termasuk yang pertama kalinya diadakan, maka tentu saja ada banyak kekurangan di sana-sini. Oleh karena itu, saran dan kritik tentunya akan diterima dengan tangan terbuka, sepanjang bersifat membangun.

Bagi saya pribadi, lomba tersebut juga layak untuk dikenang dan dicatat dalam blog ini. Di lomba itu saya ditunjuk menjadi juri. Seingat saya, saya sudah pernah jadi juri, tapi untuk acara-acara yang relatif kecil dan terbatas untuk kalangan tertentu saja. Baru kali ini saya jadi juri untuk sebuah event yang besar. Tentunya ini membanggakan (tapi juga menyedihkan karena itu berarti saya tidak boleh ikut lomba :p).

Dan ternyata menjadi juri itu tidak gampang. Saya dituntut untuk objektif dan konsisten.

Sudah tentu setiap posting dalam blog yang dilombakan harus saya baca. Cukup berat juga membaca sambil sekaligus memberikan penilaian terhadap tulisan yang dibaca. Saya jadi bisa memahami pekerjaan para editor yang memeriksa dan menyunting buku saya :D.

Apesnya, lokasi yang disediakan untuk para juri tepat berada di depan sebuah loud speaker yang berisiknya bukan main. Jadi ya gitu deh …

Untunglah akhirnya tugas itu bisa terlaksana dengan baik. Dan nampaknya saya cukup objektif, karena nilai yang saya berikan pada mereka yang akhirnya dinobatkan sebagai juara memang tinggi. Itu artinya penilaian saya tidak beda jauh dengan anggota dewan juri yang lain.

Selamat kepada para juara dan blog yang dinobatkan sebagai yang terfavorit. Semoga event ini makin memacu banyak orang untuk ngeblog.

*Update*

Juara Lomba Live Blogging tersebut adalah:

Follow me on social media:

Similar Posts

23 Comments

  1. pak yahya, apa saja yg jadi pertimbangan anda dlm menilai suatu blog ???

    jika yg dinilai adalah konten, apakah itu berarti utk menjadi bloger yg juara, kita musti menguasai sastra minimal ngarang indah ??

    gimana caranya utk menghindari subyektivitas alias likes and dislikes ??

    maturnuwun… :mrgreen:

  2. @ risleting angel: kalau ndak salah ada beberapa kategori penialaian. Nilai informasi, bahasa, dan kreatifitas, atau apa lagi gitu… 😛

  3. duh keduluan goen . .
    makanya klopun saya ikut.. sepertinya ngga menang.. karena pake gaya bahasa semau saya sendiri .. hahhahah

  4. pak, sejujurnya saya juga tidak nyaman dengan kondisi kita yang sama sekali tidak disediakan backstage…

    Akhirnya penjurian harus bergabung dengan keriuhan pameran dan loud speakernya itu lhoo 🙁 .. privasi dewan juri jadi tidak nyaman…
    mohon maaf buat ketidaknyamanan tersebut…

    Ini sebuah koreksi lagi : Kalo ada event, kita butuh ruang tersendiri bagi panitia

  5. #5 #6 #7
    Ada tiga kriteria penjurian seperti yang dibilang si Goen, yaitu nilai informasi, bahasa, dan kreativitas.
    Nilai informasi saya beri tinggi kalau informasi yang dia berikan tentang NIX cukup komprehensif. Khan ada tuh yang isinya cuma tentang SPG :mrgreen:, jelas nilai informasi kurang.
    Soal bahasa, tidak harus saklek sesuai EYD, tapi juga jangan terlalu menyimpang jauh.
    Soal kreativitas, kalau bisa menyajikan tulisan yang unik, nilainya tinggi. Yang nulis SPG seperti yang saya sebut tadi bisa jadi nilai kreativitas tinggi, tapi nilai informasi kurang.
    Soal like dislike gampang aja, jangan lihat nama. Dan kebetulan kemarin pesertanya memang tidak ada yang aku kenal :p

  6. Pak Yahya,
    Kalau dengan saya malah sudah pernah ketemu muka lho di SaDhar Farmasi. Malah pernah telp-telp an sekali.
    Tapi ga bikin blogku jadi pemenang juga
    Hahaha

  7. Nimbrung mas juri 🙂
    # tikabanget :
    aku liat mbak, iyo ki sampe mbusa bener. he …

    # pak yahya :
    mo konfirmasi juara pavorit.
    itu bukan blog-ku ya?
    wah,berarti harus ngembaliin casing + mercendese dong?
    terus piye? padahal kaose udah tak pake tu?
    ngloundry donk? hehehe …
    hiks hiks

  8. Saya sakit hati karena ga disebut namanya dalam liputan soal Talkshow oleh Pemenang Pertama. Di situ masih tertera Mas Pepih Nugraha yang tidak hadir dan saya gantikan sebagai pembicara. Hahaha.. No problemo, no problemo.. Selamat yak..

  9. Terimah kasih kepada semua juri yg telah bekerja keras sampai berhasil memutuskan pemenang dalam lomba ini. saya yakin menjadi seorang juri bukan pekerjaan yang mudah. Latihan saya menulis selama ini ternyata tidak sia-sia, akhirnya dapat penghargaan juga melui kompetisi ini.

  10. I really have mixed figelnes about this announcement. On one hand, extra characters and gameplay balancing are always welcome but at what price? I am disappointed that this isn’t being released as DLC. I mean, back in the day we would gladly pay and extra $60 for a new Street Fighter 2 game each year, but times have changed. DLC is the only real route for an update like this.VN:F [1.9.17_1161](from 0 votes)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *