Bekerja Dengan Asus Transformer Pad

Pada tulisan sebelumnya, saya sudah cerita banyak tentang tablet hybrid yang sepertinya bakal makin populer karena memiliki kelebihan dibandingkan tablet biasa. Salah satu kelebihan tersebut adalah kemudahan penggunaan saat hendak dipakai bekerja. Dan tablet pilihan saya, Asus Transformer Pad TF103CG, sangat menyenangkan digunakan untuk bekerja.

Tentu harus disepakati dulu batasan kata “bekerja” ini. Yang paling masuk akal adalah pekerjaan kantoran seperti pembuatan dokumen atau pengolahan spreadsheet. Agaknya kurang masuk akal bila tablet “dipaksa” untuk mengolah foto atau render 3D. Apalagi, ingat lho, ini tablet Android.

Nah, untuk melakukan pekerjaan kantoran, ada beberapa aplikasi yang tersedia di Google Play Store yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan, misalnya Google Docs, Polaris Office, Office Suite, Docs To Go, hingga yang paling populer, Microsoft Office Mobile. Baru-baru ini malahan dirilis pula Microsoft Word for Tablet, Microsoft Excel for Tablet, dan PowerPoint for Tablet.

Microsoft Office Mobile for Android Tablet

Sayangnya secara default, Microsoft Office Mobile tidak bisa diinstall pada tablet, termasuk pada Asus Transformer Pad. Namun sepertinya dengan sedikit utak-atik, ada kemungkinan Microsoft Office Mobile bisa diinstall. Tunggu ya, nanti saya oprek dan hasilnya bakal saya laporkan di sini. Sedangkan Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint for Tablet tidak kompatibel dengan Asus Transformer Pad. Entah apa alasannya.

Pembuatan dokumen dan pengolahan spreadsheet dapat dilakukan dengan mudah menggunakan Asus Transformer Pad berkat keyboard yang dapat dipasangkan pada tablet tersebut. Penggunaan mouse tentu tidak begitu mendesak mengingat tablet tentu sudah diperlengkapi layar sentuh. Namun pada keyboard tersedia touch pad juga, persis seperti touch pad pada notebook.

Sedangkan untuk pembuatan presentasi, ada sedikit hambatan. Asus Transformer Pad tidak dilengkapi dengan port VGA atau HDMI, melainkan dilengkapi dengan dukungan Miracast. Walaupun fitur Miracast ini merupakan fitur presentasi tercanggih saat ini, mesti diakui kebanyakan perangkat proyektor yang ada sekarang masih menggunakan port VGA atau HDMI. Anda harus menambahkan dongle Miracast pada perangkat yang belum mendukungnya. Untunglah, sudah mulai banyak produsen proyektor dan juga televisi yang memperlengkapi produknya dengan fitur Miracast.

Sekarang masalah penyimpanan. Jika sering digunakan untuk bekerja, tentu membutuhkan ruang yang cukup besar untuk penyimpanan file. Masalah ini tidak perlu terlalu dipusingkan karena Asus Transformer Pad diperlengkapi dengan memori internal sebesar 8 GB dan mendukung penggunaan MicroSD hingga 64 GB. Masih kurang? Pada bagian keyboardnya, Asus Transformer Pad memiliki sebuah port USB, jadi ketika keyboard ditancapkan, Anda dapat memanfaatkan port USB tersebut untuk memindahkan data ke USB Flash.

Belum lagi lokasi penyimpanan di cloud. Asus menyediakan ruang simpan sebesar 5 GB melalui layanan Asus WebStorage bagi setiap pemilik Asus Transformer Pad. Anda juga tetap dapat memanfaatkan layanan penyimpanan cloud yang lain seperti Dropbox misalnya. Hanya saja untuk dapat memanfaatkan layanan cloud ini, Anda wajib terkoneksi ke internet, entah melalui 3G atau WiFi. Kalau kepepet, masih tersedia satu bentuk koneksi lagi, yaitu Bluetooth, yang juga dapat digunakan untuk melakukan transfer data.

Dengan daya tahan baterai yang tergolong panjang, Anda tak perlu khawatir akan cepat kehabisan daya saat sedang bekerja di luar. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi ulang kembali daya baterai dari posisi terisi 10% hingga penuh berada dalam rentang 2-3 jam. Sayangnya tidak ada LED di badan tablet yang bisa digunakan sebagai penanda atau notifikasi bila baterai sudah penuh.

Penat bekerja? Lepas saja keyboardnya dan tablet kini jadi lebih bebas dibawa, digunakan untuk aktivitas santai seperti nonton video dan main game.

Nonton video bisa dilakukan baik secara streaming maupun memutar file dari media simpan. Streaming video bisa dinikmati dengan nyaman meski berada pada lokasi outdoor karena dukungan koneksi 3G HSDPA dengan kecepatan download hingga 42 Mbps. Ya tentu tergantung operator yang digunakan juga sih. Di samping itu, layarnya yang menggunakan teknologi In Plane Switching (IPS) membuat Anda nyaman nonton meski sudut pandangnya agak menyamping. Teknologi IPS ini menjamin layar tetap dapat dilihat dengan nyaman hingga rentang sudut 178 derajat.

Main game? Prosesor dual core Intel Atom dengan fitur Hyper Threading menjamin game-game yang dimainkan dapat dijalankan dengan lancarrr. Jika game-nya membutuhkan ketangkasan ekstra dalam memainkannya, dukungan multi-touch 10 jari pada layar Asus Transformer Pad ini menjamin Anda bakal perkasa.

Follow me on social media:

Similar Posts

16 Comments

  1. charge 2-3 jam itu cepat jg euy, etapi kalo ngeprint gimana, software bawaan printer ga masalah gitu ya di instal di android? ga ngerti soale 😀

  2. Om Yahya, apakah dengan adanya USB Port, kemungkinan pad ini bisa menggunakan USB modem ? Thanks jawabannya om.

    1. Bukan cuma transformer pad, banyak kok aplikasi yang susah diinstall di tablet 10″

  3. yah kalo microsoft office mobile nya gak kompatibel jadi sayang dong.. tabletnya jadi ga kepake sebagaimana mestinya

  4. sekedar info gan. asus transformer pad bisa qo instal office mobile di google play/play store. saya bisa menggunakannya. namun karena ga ada port VGA atau HDMI apakah bisa dikoneksikan keproyektor/infokus? plis reply gan . terima kasih.

    1. Di artikel khan sudah saya tulis bisa pake Miracast. Ya cuma memang harus pake device yg mendukung Miracast

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *